WISATA MURAH MERIAH DI PULAU UNTUNG JAWA, KEPULAUAN SERIBU

Sudah lama aku cari-cari info untuk berwisata keluarga yang aman, nyaman, murah dan meriah tapi asiiik. Kemana tujuannya ga penting, asal dengan budget terbatas gimana caranya semua item itu terpenuhi dengan mengambil risiko yang paling minimal. Pulau Untung Jawa lah akhirnya yang jadi pilihan dan paling sesuai dengan kriteria yang aku mau itu. Pertama, lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Jakarta dengan waktu tempuh penyebrangan menggunakan kapal kayu itu AMAN untuk pemula atau orang yang takut mabuk laut seperti aku dan anak-anak. Yang kedua MURAH dari segi biaya jadi sangat cocok lah untuk yang ingin berwisata dengan biaya terbatas (trmasuk aku lho). Yang ketiga pastinya NYAMAN dan MERIAH laaah.. J
Untuk mencapai pulau untung jawa ini, dermaga tanjung pasir di kawasan teluk naga tangerang menjadi alat penyambung untuk sampai di pulau untung jawa. Untuk mencapai tanjung pasir ini, rute yang paling gampang ditempuh adalah jalan raya daan mogot Jakarta Barat dan belok ke kanan ke arah bandara SOETTA. Atau kalau dari arah Tangerang ambil jalan yang ke Daan Mogot lalu belok kiri ke arah bandara SOETTA. Ikuti jalan terus menuju kawasan teluk naga, ketika sampai di perempatan pasar kampung melayu tangerang, belok ke kanan menuju tanjung pasir. Perjalanan agak macet di perempatan pasar kampung melayu ini karena banyaknya angkot-angkot dan motor yang menghalangi dan menyumbat di pusat perempatan itu.
Secara keseluruhan untuk mencapai tanjung pasir ini ga ada kesulitan sama sekali, rambu-rambu penunjuk arah banyak bertebaran koq. Di sepanjang jalan juga banyak bertebaran rumah makan khas hidangan laut, warung-warung kecil yang menyajikan minuman segar seperti es kelapa dan soft drink ada, bahkan lapak-lapak penjual hasil tangkapan nelayan pun berjejeran baik ikan basah maupun ikan asin dan terasi. Pssttt… jadi kalo mau beli oleh-oleh dari tanjung pasir ini berupa hasil  laut (ikan, kepiting, rajungan, kerang, udang,cumi) , ikan asin dan terasi yaa..

Sampai di daerah tanjung pasir, ada tulisan besar-besar untuk belok kiri yang mau nyeberang ke pulau. Sebenarnya untuk parkir kendaraan resmi masih jauh di depan lagi, tapi apa boleh buatlah daripada ga bisa parkir. Ternyata disini pun mau parkir juga susah, mobil-mobil dan metromini juga udah desak-desakkan parkirnya. Namanya juga liburan Idul Fitri, kayanya yang parkir disini bukan Cuma yang mau nyeberang ke pulau aja deh, yang berwisata di pantai tanjung pasir juga parkir disiniL. yaaaahh, mungkin karena sampe di tanjung pasir ini udah siang, udah jam 12an jadi ga nyalahin juga deh kalo udah penuh sesak gini ya ngga, abis kalo ga dinikmatin bisa kacau deh wisatanya J

Stelah nurunin barang-barang berupa baju ganti dan perlengkapan mandi juga logistik makan siang, aku dan rombongan langsung disambut beberapa bapak-bapak (nelayan) yang nawarkan kapal kayunya untuk nyeberang. Harga udah nett ga bisa ditawar lagi, dewasa 10ribu per orang dan anak-anak 5ribu per orang.  Hadeeeh,  untuk naik ke kapal kayu itu sumpah bikin deg-degan jantung deh, jadi kaki kita harus naik ke papan kayu yang berfungsi sebagai tangga dengan sebilah bambu untuk pegangan tangan kita. See..?? :D
Kapal kayu ini bermesin diesel dengan kapasitas penumpang maksimal 50 orang katanya. Seperti prinsip angkot, nunggu penuh baru jalan, kapal ini pun juga sama. Ongkos ditagih pun di perjalanan, abang kondekturnya keliling dari sayap kiri kapal sambil colak colek nagih ongkos J. Kondektur dan nakhkodanya (halaagh koq nakhoda? ) cukup perhatian menurut aku lho yaa, dengan suka rela mereka bantuin bawain barang-barang yang berat dan cukup membantu kita untuk menaiki tangga kayu itu. Hal ini juga aku liat dari kapal kayu di kiri kanan kapal kami, jadi ini mungkin service dari mereka J


Di perjalanan berlayar, dari sisi kanan tampak pantai Ancol dengan keramaiannya. Sesekali jet ski dari Ancol pun berseliweran di dekat kapal yg aku tumpangi. Tampak burung-burung camar terbang menghiasi langit, sesekali ikan-ikan berloncatan dari air bikin anak-anak jadi semakin gembira. (pssttt… ga bisa dibayar dengan uang berapa pun kan pemandangan yang seperti ini?)
Setelah menempuh waktu selama lebih kurang 15 – 20 menit, sampailah kami di pulau untung jawa. Sempat aku menengok ke belakang, ternyata pantai tanjung pasir langsung berhadapan dengan pulau untung jawa ini. Aiiihhh, kenapa tiba-tiba teringat film kartun ‘sponge bob’ dengan pulau bikini bottomnya itu yaa..:)


Sampai di dermaga, terdengar sambutan suara dari loud speaker yang mengatakan bahwa di pulau ini tidak dikenakan tanda masuk, jadi pengunjung bebas berekreasi air seperti olahraga air dan memancing. Sementara para ibu-ibunya cari lokasi untuk gelar tikar, anakku dan sepupu-sepupunya langsung nyebur di air, dan bapak-bapak juga langsung cari lokasi mancing di bibir karang di sepanjang pantai. Sekitar 2 jam mancing, dengan umpan udang yang tadi dibeli di sepanjang jalan teluk naga, suamiku lumayan lah strike ikan kerapu 6 ekor dan beberapa ikan lainnya J. Setelah bosen nyebur, anakku dan sepupu-sepupunya lanjut snorkeling ke pulau rambut dengan biaya 35ribu per orang. Waaah cukup murah juga ya dengan biaya 35ribu udah bisa nyobain snorkeling seperti yang sering mereka lihat di tv ya ngga? J
Biaya-biaya lain yang terlihat adalah bilik untuk mandi bilas 3 ribu, pop mie seduh 10ribu, gado-gado 10ribu, nasi goreng 15ribu, baju-baju pantai (kaos  dewasa, atas bawah anak-anak, kain pantai) kisaran harga dari 30 -50ribu, sewa banana boat 15ribu per orang. Ooh iya di pulau ini juga ada homestay dan bumi perkemahannya juga lho, jadi langsung  ‘tring’ di kepala deh, suatu hari nanti pasti bakal kembali lagi ke pulau ini, haruuuss…
Sore menjelang, sebelum pulang kami sempatkan untuk berfoto-foto sejenak mengambil pemandangan sunset.. aaaiiiihh cantiknya panorama senja dari pulau untung jawa ini, batinku, duuuh waktu kenapa ga berhenti sebentar ajaa… ;)



Sampai di dermaga, kami diharuskan untuk membeli tiket lagi untuk menyeberang, bedanya kali ini harga tiket dewasa 13ribu dan anak 7ribu. Tiket yang dibeli pun harus ditunjukkan sebelum naik ke kapal. Tampak pak polisi juga ada untuk perlindungan keamanan, ia menyarakankan rombongan kami yang ada anak-anak kecilnya untuk memilih kapal kayu dengan buritan yg besar untuk meminimalisasi hantaman ombak yang cukup keras di sore dan malam hari. Hari sudah mulai gelap, waktu menunjukkan pukul 17.30 wib dan kami pun berangkat meninggalkan pulau yang memberikan berjuta inspirasi ini.



Note :
·         sampai di tanjung pasir lebih baik sekitar jam 8-9 pagi biar ga susah parkir, bersenang-senangnya pun bisa lebih lama di pulau untung jawa.
·         Pulang sekitar jam 3 sore, karena ombak belum tinggi, anak-anak ga takut diombang ambing ombak dan meminimalisasi mabuk laut juga jika ombaknya tenang.
·         Untuk keluarga, lebih baik membawa bekal makanan sendiri selain sehat, irit, tentunya lebih enak rasanya daripada jajan.FYI,  Harga aqua 500ml disini 5ribu sementara di indomaret aja ga nyampe 3ribu yak an?
·         Jangan lupa bawa minyak kayu putih atau balsam utk yang mabuk laut, dan plester luka jika terkena karang tajam ketika berenang.
·         Jangan lupa juga bawa baju ganti dan perlengkapan mandi, daripada beli ya ngga? FYI, Shampoo sachet harganya seribu perbungkus, bra wanita yang di pasar kaget harganya 15ribu dapet dua, disini 15 ribu satu.
·         Untuk rombongan besar, untuk nambah-nambah perbekalan lrbih baik beli aqua se kardus dan pop mie sekardus, tinggal bawa termos air panas, kalo kurang air panasnya tinggal beli 10ribu setermos. Irit kan?
Yugggh aah, sekarang mulai deh rencanain liburan pintar dengan biaya terbatas mendapatkan hasil yang tak terbatas.. salam penuh inspirasi friends..^_^








Tidak ada komentar