buku terbit :) |
Saat hujan turun, panggil namaku dan tataplah langit senja dari balik jendela, ka akan menemukan siluit cinta dalam dekapan rindu
Menanti tanpa batas, dan menunggumu suatu keharusan. Karena hatiku milikmu.
***
Demikian kutipan dari Dwilogi Event Senja dan Cinta yang diselenggarakan oleh grup menulis Galeri Lavira Az-Zahra bulan Desember 2014 ini. Seperti biasa lomba menulis cerpen dan puisi yang diadakan secara berkala ini nantinya akan memilih 21 Cerpen dan 91 Puisi terbaik yang akan dibukukan dan diterbitkan secara indie.
Lebih dari 70 naskah Cerpen dan 130 lebih puisi yang diterima, bisa terpilih menjadi salah satu contributor yang turut dibukukan sudah menjadi suatu prestasi tersendiri bagi saya. Apalagi saat pengumuman tiba, dan saya diberitahukan bahwa naskah cerpen saya menjadi juara ke-dua. Alhamdulillah ya Allah.
Sesuai dengan temanya, judul Cerpen saya Remah-Remah Janji mengusik hati para Juri. Dengan latar belakang Wisata Tangkuban Parahu yang belum lama saya kunjungi dan lagu terkenal Iwan Fals berjudul Yang Terlupakan, nama saya akhirnya bertengger di cover depan buku yang diterbitkan ini.
Yang Terlupakan
Denting piano
Kala jemari mengalir
Nada merambat pelan
Di kesunyian malam
Saat datang rintik hujan
Bersama sebuah bayang
Yang pernah terlupakan
Hati kecil berbisik
Untuk kembali padanya
Seribu tanya menggoda
Seribu sesal di depan mata
Waktu aku tertawa
Kala memberimu dosa
Oh maafkanlah…
Rasa sesal di dasar hati
Diam tak mau pergi
Haruskah aku lari dari kenyataan ini
Pernah kumencoba tuk sembunyi
Namun senyummu tetap mengikuti
Tidak ada komentar