source from Google |
Kurang lebih setahun terakhir ini keberadaan saya di dunia blogger semakin nyata. Setiap event undangan saya usahakan untuk hadir untuk kemudian menuliskan reportasenya berdasarkan sudut pandang saya pribadi.
Di setiap event tersebut saya bertemu dengan banyak rekan-rekan Blogger dari berbagai profesi. Entah kenapa, satu hal yang tampak jelas muncul dari sosok-sosok teman baru saya ini adalah semangat mereka yang sangat tinggi dalam menulis. Dipastikan setiap selesai event, tidak lama mereka telah mempublish reportasenya.
Sebagian besar mereka pun tidak keberatan untuk mau berbagi informasi kepada saya. Mereka mau membantu saya yang masih 'hijau' seputar attitude selaku blogger agar tidak dipandang sebelah mata, seputar lomba blog, bahkan seputar trik mengutak atik blog.Terngiang terus ucapan seorang teman yang akrab disapa Teh Ani Berta. Dalam suatu kesempatan ia bilang,”anggaplah menulis itu menjadi ibadah. Jangan sekalipun menghitung bayaran yang kita akan terima besar atau kecil. Kepantasan kita nantinya akan datang dengan sendirinya. Fokuskan saja dengan menulis dan menjalin networking.”
Networking. Yup, jaringan pekerjaan memang sangat berarti. Hal sama saya rasakan juga dari komunitas Flannel yang saya geluti. Beberapa tahun lalu, saat mata masih 'awas' hobi saya menekuni dunia jait dengan flanel pun membawa berkah. Hal itu tidak saya dapat dengan mudah. Berbekal sedikit ilmu tusuk jarum dan benang dan tentunya bertemu orang-orang baik, karya-karya flanel saya telah menjelajah kota-kota dari Sumatera sampai Kalimantan. Belum lagi, pesanan kecil-kecil dari jaringan offline yang tidak boleh saya abaikan begitu saja.
Berkat networking, teman-teman Crafter yang saya kenal hanya di dunia maya sangat berperan dalam malang melintang saya di bisnis home made tersebut. Pernah, suatu kali saya kebingungan mengerjakan pesanan beberapa lusin gantungan kunci. Saat itu, tangan saya terluka akibat terkena pisau. Tidak butuh waktu lama, setelah saya meng-upload gambar yang saya inginkan, mengalirlah bantuan dari teman-teman crafter di berbagai pelosok kota yang bersedia meng-handle.
Saat saya kebingungan menerima pesanan souvenir pernikahan, teman crafter saya di Solo Fitry Gaity pun rela mengirimkan tanpa biaya apa-apa sample souvenir miliknya untuk saya gunakan. Katanya, “rejeki ngga salah pintu koq, Mbaku sayang.”
Berkaca dengan berbagai peristiwa itu, saya bilang, mereka adalah orang baik. Teman-teman di lingkaran saya sama sekali tidak takut tersaingi, atau takut dicuri ilmunya, atau bakal pupus rezekinya diboikot saya.
Memang benar jika dikatakan, salah satu modal kita untuk sukses adalah memiliki network yang baik. Dalam bidang apapun. Salah satu cara untuk menciptakannya adalah melalui semangat berbagi. Semakin kita takut berbagi atau membantu teman lain yang sedang memerlukan, semakin jauh kita dari kesuksesan.
Kuncinya ikhlas selalu dan menjaga silaturahmi ya, Mak ?
BalasHapusIya mak, biarkan semua berproses secara alamiah aja :)
HapusKeren mbak. Tetap semangat untuk berbagi. 😃
BalasHapusYups, jangan takut ngga kebagian rezeki ya :)
HapusMenginspirasi mba.... Semangat ya mba..
BalasHapusSemangkaaa... semangat kakaa :)
HapusMaaak, kangen Mak Diah. Tulisannya dari hati banget ini :)
BalasHapusHiyaaa, samaa. Terakhir ketemu di pajak ya waktu itu hehhee.. mak pipit udah balik ke endonesa blm? Halal bihalal jangan lupa datang ya mak :)
HapusHiyaaa, samaa. Terakhir ketemu di pajak ya waktu itu hehhee.. mak pipit udah balik ke endonesa blm? Halal bihalal jangan lupa datang ya mak :)
Hapussiip, makin semangat nge blog.
BalasHapusTulisannya oke mba
Semangkaaa.. semnagat kakaa :D
HapusMakasih mbak titeee :-*
Setuju banget dengzn tulisan ini. Niatkan seluruh langkah yang barakah, jaga silahturahim, jaga etika dan sikap dalam networking, insya Allah berbagai kebajikan akan mengikuti. Saalam kenal maaak
BalasHapusSalam kenal balik mak.. perasaan dari dulu kita saling kenalan melulu sih ya hahaha...
Hapusbener banget mbak, network itu penting dalam berbagai hal
BalasHapusIya mak, yugh sebar lagi network kita :)
Hapus