Sebarkan Inspirasi Resep Kraft Untuk Anak Panti Asuhan, Yuk!



With MC Mba Amy Zein and Mba Denisse. Yang hobi masak Telur Dadar pake Keju yang mana ya? hihihi

Saya doyan makanan yang serba asin-asin. Apalagi ada kejunya. Gurih deh rasanya. Apakah saya berbakat darah tinggi? Walaupun tanpa survey dan penelitian, yuk akui aja ya kalau ada yang merasa punya hobi makan asin-asin seperti saya hihihi…

Bukan cuma saya aja lho yang suka asin-asin, anak-anak juga suka. Tidak bisa dipungkiri, kehadiran keju sebagai pemberi rasa asin gurih pada sajian di meja makan rumah sudah jadi harga mati. Seperti ada yang kurang rasanya kalau makanan tidak ditambahkan keju. Untuk menggantikan rasa asinnya garam, keju KRAFT yang terbuat dari susu merupakan pelengkap gizi yang sehat karena tidak mengandung gula dan MSG. Hayoo, baru tau kan?


Baham-bahan untuk membuat Tahu Schotel ala saya. 
Biasanya saya memakai keju untuk taburan di atas pisang goreng tepung yang dikucuri susu kental manis dan meises. Seringkali juga saat membuat nasi goreng sesaat sebelum diangkat dari wajan saya masukkan seraup keju parut lalu aduk rata dengan cepat dan dalam kondisi masih hangat dimakan, hmmm maknyus deh. Waktu bikin ketimus singkong juga pernah saya campurkan dengan keju yang saya potong kecil-kecil. Enak lho perpaduan rasa asin gurih keju ketemu dengan manisnya gula aren dan singkong yang kenyel-kenyel. Tahu schotel macaroni juga saya tambahkan keju parut. Martabak mie juga saya tambahkan keju parut. Nastar buat Lebaran pasti enak kalau dikasih keju juga kaya Kastengels. Cheesestick juga. Wuiih, banyak juga ya kreasi kuliner berbahan keju ya yang saya olah selama ini? *Kibasjilbab
Taraaa, ini dia Tahu Schotel ala saya :)

Mengapa keju baik untuk kesehatan?
Dari beragam merk keju yang beredar, KRAFT menjadi pilihan saya. Saya percaya, tester sejati soal rasa adalah lidah anak-anak. Yup, anak-anak saya lebih menyukai kelezatan keju KRAFT dibanding merk lain. Mau diolah apa aja, pasti anak-anak suka. Ga mungkin tersisa deh, kan ada saya yang jadi dinas kebersihannya #lho? hahaha …

Selain kelezatan rasanya, kandungan protein, vitamin dan kalsiumnya yang tinggi membuat saya jatuh hati pada KRAFT. Saya pernah membaca mengenai kandungan nutrisi yang terdapat pada keju KRAFT sangat baik untuk kesehatan. Apa sajakah itu?




1.      Untuk ibu hamil khususnya di trimester ke dua kalsium tinggi dalam keju KRAFT dapat membantu proses pertumbuhan tulang janin. Untuk ibu menyusui, bayi mendapat tambahan asupan nutrisi seperti kalsium, protein, magnesium, fosfor dan vitamin B12 dari keju yang ibu konsumsi.


2.      Untuk menjaga kesehatan gigi, kandungan casein yang terdapat pada keju KRAFT diketahui dapat mencegah tumbuhnya plak pada gigi sehingga kerusakan dan kerapuhan gigi dapat dicegah.

3.      Keju yang mengandung kalsium tinggi sangat baik untuk anak perempuan dikonsumsi supaya densitas tulangnya padat.


4.      Selain beberapa manfaat di atas, keju juga diduga bisa menjadi salah satu cara melindungi diri dari kanker, terhindar dari obesitas jika yang dikonsumsi rendah lemak dan tidak berlebihan, serta merupakan salah satu cara mencegah penyakit jantung.

Kalsium seenak keju KRAFT, siapa yang ga suka?
Mengingat begitu banyaknya manfaat keju bagi kesehatan, rupanya bukan saya dan keluarga aja yang suka keju. Dalam acara #BerbagiKreasiKRAFT di Veranda Hotel Jakarta Selatan 30 Mei 2017 lalu pun dipenuhi keju KRAFT mania. Didominasi emak-emak yang memenuhi ruangan Wyl’s Kitchen sosok beberapa kaum adam terlihat mencolok sekali. Haluu, mas Jun, Mas Ari, Mas Agung *sambil dadah-dadah dari jauh J


suasana Media Gathering Berbagi Kreasi KRAFT di Wyl's Kitchen Veranda Hotel Jakarta 

Dengan MC cantik yang jago banget menghidupkan kegaringan suasana akibat sudah mulai lemes jelang Maghrib yaitu mbak Amy Zein, talkshow santai yang dibarengi dengan buka puasa bersama menghadirkan presdir Mondelez Indonesia, Sachin Prasad. Mondelez Indonesia merupakan pemimpin global di industry coklat, biscuit, permen karet dan minuman bubuk seperti Oreo, Cadburry, Tobleron, Biskuat dan keju KRAFT.

Sachin Prasad, Presiden Direktur Mondelez Indonesia 

Dalam sambutannya, Sachin Prasad menjelaskan mengenai Kegiatan #BerbagiKreasiKRAFT yang diluncurkan bertepatan dengan momen bulan Ramadhan ini adalah salah satu bentuk komitmen Mondelez Indonesia untuk  berbagi manfaat baik bersama masyarakat Indonesia. Selama ini Mondelez Indonesia tidak henti berinvestasi pada pertanian berkelanjutan, pengurangan limbah dan promosi gaya hidup sehat khususnya di Indonesia. Kegiatan #BerbagiKreasiKRAFT merupakan salah satu cara menebar kebaikan dengan mengunggah satu inspirasi resep berbahan keju andalan kita sekaligus berbagi manfaat untuk anak panti asuhan.

Koq bisa begitu?
ki - ka : MC Mba Amy Zein, Mba Putri Happy, Mba Endang

Mba Putri Happy, Senior Brand Manager Meals, Mondelez Indonesia menegaskan, “Melalui kegiatan #BerbagiKreasiKRAFT ini, kami ingin mendorong masyarakat untuk berbagi inspirasi dalam berkreasi resep berbahan keju. Kami juga ingin mengajak para bunda untuk berbagi kepada anak panti asuhan, agar pada bulan Ramadhan yang penuh kebaikan ini mereka bisa merayakan kebersamaan dengan hidangan special melalui bantuan bunda KRAFT.”


“Kegiatan ini juga kami gunakan untuk berbagi manfaat kepada semua orang mengenai manfaat baik keju dalam penggunaannya di olahan masakan sehari-hari. Kami ingin memberikan edukasi bahwa penggunaan keju variatif sekali digunakan dalam semua makanan. Bukan saja bisa diaplikasikan untuk topping atau taburan kue dan pada hidangan penutup saja melainkan juga bisa digunakan sebagai bahan dasar masakan sehari-hari,” pungkasnya. 

Kegiatan #BerbagiKreasiKRAFT berlangsung sejak awal Ramadhan hingga 12 Juni 2017. Selama masa kampanye tersebut, bagi kita yang demen olah raga goyang centong di dapur tentu saja dapat berbagi inspirasi makanan dengan mengirimkan kreasi resep andalan kita tentunya yang berbahan keju ke situs www.bundakraft.com. Nah, dari resep yang kita upload, keju KRAFT akan mengkonversikan setiap satu resep dengan sepuluh hidangan berbuka puasa ala keju KRAFT untuk 5000 anak dari 45 panti asuhan di wilayah JABOTABEK.

Total porsi makanan ketika saya update sudah mencapai 3020 porsi. Alhamdulillah, semoga targetnya tercapai ya:)


Dalam kegiatan ini selain bisa mengirimkan resep, kita juga diajak berpartisipasi untuk memilih satu dari tiga resep favorit partner utama keju KRAFT yang nantinya akan diberikan menjadi makanan berbuka puasa kepada anak panti asuhan. Sebagai apresiasi dari KRAFT, lima pemenang beruntung akan mendapat uang THR senilai 10 juta rupiah. Wowww…

Es Pelangi Keju, Siapa mau?
Di acara ini turut hadir juga seorang Food Blogger yang crunchy sekali suaranya yaitu mba Endang. Mba Endang yang punya blog kuliner dan jago banget mengolah makanan minuman yang simple-simple ini pun membagikan tipsnya. Menurutnya, keju merupakan produk yang sangat fleksibel. Rasanya yang asin dan gurih membuatnya mudah untuk dikolaborasikan dengan segala jenis kuliner. Mau makanan oke, mau minuman oke. Mau hidangan western oke mau kuliner lokal juga hayu. Mau makanan pembuka, penengah dan penutup semua pun mantap pake keju.

Mba Endang 


Mba Endang berpesan, “kalau pake keju ‘mbok ya jangan pelit-pelit. Keju itu bagus buat kesehatan karena mengandung kalsium tinggi.” Jadi, kalau boleh saya simpulkan nih, makan keju sama artinya dengan berinvestasi buat kesehatan di masa depan ya. Catettt…

Keju merupakan produk makanan yang mudah rusak. Seringkali kita menjumpai sisa keju yang kita pakai terlihat seperti jamuran. Ada putih-putihnya di sekeliling keju dan ketika dicium keju sudah berbau tengik asam. Memahami hal tersebut, saran dari Mba Putri Happy adalah beli dan gunakan keju sesuai keperluan aja. Mba cantik ini menunjukkan kemasan keju KRAFT tersedia dari yang terkecil berukuran mini sampai untuk partner usaha KRAFT yang berukuran 2 kilogram.


Mba Endang pun menambahkan, “Sebelum digunakan lihat masa ekspirednya ya. Keju yang sudah dibuka dari kemasan bisa kita gunakan maksimal tiga hari aja. Untuk itu, cara penyimpanan yang beliau lakukan setelah digunakan bungkus kembali dalam aluminium foil dan masukkan kembali ke kardus kemasannya. Atau bisa juga dimasukkan ke wadah plastic merk *Tuuttt-sensor lalu disimpan ke kulkas. Pastikan, kulkasnya dalam kondisi nyala, ya, Bu. Hahahaha…


Dalam kesempatan ini, Mba Endang mendemokan cara membuat Es Pelangi Keju andalannya kemudian menantang dua kubu komunitas untuk membuat Es Pelangi Keju. Target rasa yang diharapkan harus mempunyai kemiripan dengan Es Pelangi Keju buatan Mba Endang. Alhamdulillah, kubu Blogger yang diwakili Mas Arie dan Mba Zata menjadi pemenangnya. Yeayyy…

Nah, buat yang penasaran dengan resep Es Keju Pelangi berikut saya salin sontekannya ya.



Punya resep andalan untuk #BerbagiKreasiKRAFT?
Alhamdulillah beruntung sekali saya bisa hadir di acara #BerbagiKreasiKRAFT ini setelah beberapa hari sebelumnya mampir ke situs www.bundaKRAFT.com lalu ikut mengupload resep andalan saya yaitu Pukis Keju.

Sebenarnya resep Pukis Keju ala saya adalah resep kue Dorayaki-kue favorit tokoh kartun Jepang Doraemon itu. Waktu itu, karena selai kacang merahnya tidak ada maka batal deh bikin Dorayaki yang ditumpuk seperti Sandwich dengan olesan selai kacang merah ditengahnya. Tidak kurang akal, sebelum dipanggang di cetakan kue lumpur (info: cetakan dorayaki-nya pun belum terbeli. #sigh) saya tambahkan parutan keju dulu lalu aduk rata. Wuih, pas sudah matang, pukis keju ala saya melted euuy. Yummy!








Di situs ini ada ribuan inspirasi resep lagi yang bisa kita praktekkan di rumah untuk anak-anak. Dan tentunya, kita pun bisa berbagi inspirasi resep andalan yang dapat dijadikan inspirasi para Bunda di seluruh antero Indonesia sekaligus berbagi kepada anak panti asuhan. Saling berbagi kreasi deh. 



Ingat ya bu, memberi makanan sehat untuk anak-anak di rumah sama artinya menginvestasikan kesehatan untuk masa depannya. Jadi, mulai sekarang jangan pelit-pelit kalau pake keju lagi ya. 

Dan jangan lupa kirimkan resep andalan berbahan keju melalui program #BerbagiKreasiKRAFT untuk anak panti asuhan yuk! 

Tidak ada komentar