Yuk, Cegah Campak Dan Rubella Dengan Vaksinasi MR


Sosialisasi mengenai vaksinasi MR (Measles Rubella) melalui tayangan iklan masyarakat di televisi sudah seringkali kita tonton. Begitupun dengan ribuan flyers yang bisa kita lihat di berbagai tempat strategis seperti sekolah dan puskesmas seantero jagat Indonesia. Namun, mungkin banyak dari kita yang belum tau mengapa iklan dan selebaran pencegahan penyakit Campak dan Rubella dengan vaksinasi MR menjadi hal yang sangat penting disebarluaskan? Seperti apa bahaya komplikasi akibat penyakit tersebut sehingga Kementrian Kesehatan memprioritaskan pengendalian Campak dan Rubella di bulan Agustus dan September ini?


Jumat, 21 Juli 2017 lalu dalam diseminasi yang diselenggarakan Kementrian Kesehatan saya dan teman-teman dari Blogger Crony berkesempatan menelisik lebih jauh mengenai Campak dan Rubella. Acara yang diselenggarakan di Parklane Hotel Kasablanka mengungkap mitos dan fakta seputar Campak dan Rubella dari sudut kesehatan dan Agama. Nah, pertama-tama mungkin kita perlu mengetahui lebih dulu apa sih penyakit Campak dan Rubella itu?



Bapak Hindra Irawan Satari dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menjelaskan, Campak dan Rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Baik anak maupun orang dewasa yang belum pernah mendapat imunisasi Campak Rubella merupakan orang yang beresiko tinggi tertular penyakit ini. Mengingat berbahayanya penyakit ini maka imunisasi MR ini pun penting diberikan meski anak-anak sudah pernah mendapatkan imunisasi campak.


Oke, sekarang bahayanya apa?



Campak dapat menyebabkan komplikasi serius seperti diare, radang paru-paru, radang otak (ensefalistis), kebutaan, gizi buruk bahkan kematian. Bahaya Rubella pun tidak kalah menakutkan. Meski Rubella biasanya hanya menimbulkan penyakit ringan pada anak, tapi bila menulari ibu hamil khususnya di trimester pertama kehamilan bisa menyebabkan Rubella bawaan (CSR) yang bisa menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang baru dilahirkan. Seram ya.
 


Untuk melindungi anak supaya tidak tertular virus Campak dan Rubella tidak ada cara lain selain pencegahan melalui imunisasi dengan vaksin MR.

Apa sih vaksin MR?
Vaksin MR adalah kombinasi vaksin Campak/Measles (M) dan Rubella (R). Satu vaksin ini dapat mencegah dua penyakit sekaligus. Menurut narasumber pertama Direktur Surveilans Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan, Ibu Jane Soepardi tujuan diselenggarakannya imunisasi adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap campak rubella, cepat memutuskan transmisi campak rubella, menurunkan angka kesakitan dan kejadian. Kita targetkan Indonesia bisa bebas rubella pada 2020," jelasnya.


Ibu Jane juga menjamin kalau vaksin campak rubella atau measles rubella (MR) 100 persen halal. Dijelaskannya, “Vaksin Campak dan Rubella dua-duanya halal 100%. Tidak ada kandungan babi yang diharamkan dalam agama islam. Vaksin campak itu ditumbuhkan di janin ayam. Sedangkan vaksin rubella dikembangbiakkan di sel punca atau stem cell manusia. Jadi, tidak ada hubungannya dengan babi.”


Dipertegas oleh Bapak Dr. HM. Asrorun Niam Sholeh, MA sekretaris komisi fatwa MUI Pusat, “imunisasi merupakan hal yang dianjurkan dalam Islam karena merupakan salah satu ikhtiar untuk menjaga kesehatan. Hukumnya adalah mubah atau dibolehkan. Jadi, mitos bahwa Vaksinasi mengandung babi adalah salah besar.


Ibu Jane menghimbau orang tua untuk tidak ragu lagi mengajak buah hatinya untuk divaksinasi MR selama Agustus dan September ini. Selain gratis dan halal, imunisasi MR juga tidak memiliki efek samping yang berbahaya seperti menyebabkan autisme pada anak. Selain itu, vaksinasi MR juga merupakan hak anak untuk mendapat layanan kesehatan sebagaimana tertuang dalam UUD 1945.

Nah, jangan melupakan hak anak ya bu untuk mendapatkan layanan kesehatan. Di bulan Agustus dan September ini mari kita sama-sama mengantar anak-anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun ke pos imunisasi terdekat ya.

Tidak ada komentar