Hari ini tanggal 28 Oktober bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda. Meski saya sudah bukan pemuda pemudi lagi akan tetapi semangat harus tetap muda dong ya. Bukan muda karena diolesin berbagai cream pencerah wajah penghilang kerut lho, tapi semangatnya yang harus tetap muda. Catettt... Hahahaa...
Sebagai ibu rumah tangga, kata siapa pekerjaan saya hanya bergumul dari kasur, sumur dan dapur saja. Saya harus terus update pengetahuan karena saya tidak mau dong jika tiga anak saya, generasi bangsa, yang dititipkan ke saya dan suami mendapat ilmu dan pencerahan bukan dari sumber yang jelas. Bahaya itu..
Memang benar tiga anak saya terlahir di era mileneal, jadi tau infonya apa-apa ya dari internet. Mau info positif mau info negatif, semua tersedia lengkap. Bahkan untuk yang penasaran dengan cara membuat sesuatu pun ada banyak link tutorialnya. Nah, dengan selalu mengupdate pengetahuan, setidaknya ga gaptek amat lah dengan internet, paling tidak saya bisa mendampingi anak-anak saya yang mulai beranjak remaja agar tidak salah langkah.
Saya sering mendengar keluhan dari banyak orang tua yang merasa seolah ada jarak dengan anaknya. Sepertinya, anaknya menyimpan rahasia yang sama sekali tidak boleh diketahui orang tuanya. Kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa, sih, karena kita tidak tau bagaimana pergaulan anak di luar rumah, kan? Sedari berangkat ke sekolah, kita hanya mampu melepasnya dengan doa seiring dengan langkahnya yang menjauh dari pagar rumah.
Jika dirunut ke belakang, kenakalan remaja adalah hal biasa. Kita pun tentu pernah mengalaminya semasa remaja dulu ya kan hihihi... Akan tetapi ada kenakalan yang harus diwaspadai di jaman sekarang ini, yaitu Narkoba.
Nah agar supaya anak-anak kita terhindar dari bahaya kenakalan remaja, khususnya bahaya narkoba maka kiat saya sebagai ibu rumah tangga adalah dengan terlibat penuh mendampingi anak-anak. Kita bisa mulai dengan mengenali siapa saja temannya, lalu buka komunikasi tentang apa saja yang disukai anak sebagai kunci untuk membukanya agar mau bercerita dengan terbuka.
Saya percaya garda terdepan untuk melindungi anak dari bahaya narkoba adalah keluarga. Dengan menjadi sosok yang dicari anak untuk mendapatkan informasi maka diharapkan anak kita tidak salah memilih pergaulan yang berujung pada narkoba.
Caranya, update informasi terus. Jangan ngertinya hanya sinetron alay dan kuis dengan pembawa acaranya yang gemes-gemes nyebelin aja itu. Karena, sebagai netizen, karya apa yang dapat kita lakukan sebagai ibu rumah tangga sebagai andil kita untuk menciptakan generasi bebas narkoba adalah penting sekali. Mengingat bahaya narkoba bukan saja dialami oleh si penderita akan tetapi keluarganya pun ikut menderita. Dan mungkin yang perlu kita renungkan, bagaimana masa depannya nanti jika masa remaja hanya sia-sia saja bersama Narkoba? Stop Narkoba, yuk!
Tidak ada komentar