6 Tips Memilih Baju Anak


Benar ya kata pepatah, bahwa menjadi ibu itu tidak ada sekolahnya. Selalu saja ada kesalahan yang bikin saya tersipu kalau diingat-ingat. Misalnya aja saya pernah salah ukuran membeli sepatu dan baju anak. Kalau tidak kebesaran ya kekecilan.

Terus terang, memilih baju untuk diri sendiri jauh lebih mudah, ya ga sih. Kalau untuk saya, pertama cari dulu yang diskonan, lalu tentukan motif dan model baru deh tanya ke mbak SPG-nya, ada ukurannya tidak.

Tapi berbeda situasinya saat memilih baju anak. Anak belum tahu apa kesukaannya, untuk itu kitalah yang harus jeli memilihkannya. Di samping itu, kita harus cermat memilihkan baju anak supaya tidak merepotkan aktivitasnya seperti menghindari baju yang ada talinya dan manik-manik untuk batita. Tahu kan, apa bahayanya kalau tali dan manik-manik yang kesannya lucu itu bisa tertelan atau melilit anak kita yang masih kecil.




Nah, sebelum membeli baju anak yang nyaman dan cocok dipakai berikut siasat ala saya  :

1.   Tentukan Bahan
Bahan katun sudah lama dikenal dengan sifatnya yang menyerap kulit. Terlebih iklim negara kita kan panas, untuk itu pakaian berbahan katun paling cocok dikenakan untuk segala aktivitas. Bahkan untuk tidur pun nyaman sekali bila mengenakan piyama anak katun catra . Sedangkan jika udara dingin karena musim hujan, ada baiknya pilihkan baju berbahan wool untuk memberikan rasa hangat dan mencegah pilek.

2.   Tentukan Occasion
Meskipun anak-anak, tapi kegiatannya seringkali sama banyaknya dengan orang tua. Hadir di undangan pesta, mana mungkin kan mengenakan kaos dan jeans? Mau pergi berenang, mana mungkin kan mengenakan batik? Nah, untuk itu pastikan dulu occasion-nya apa, baru pilihkan model baju anak yang tepat untuknya seperti baju renang anak yang kini modelnya makin lucu-lucu.  

3.   Tentukan model
Berderet-deret model baju yang dipajang di rak seringkali memusingkan memilih mana, sih, yang cocok untuk anak. Nah, dengan mencari tahu apa kesukaannya pasti jauh lebih memudahkan kita saat memilihkan baju anak. Untuk anak yang pasif, baju model dress terusan tentu lebih cantik dikenakan dibandingkan kaos dan short atau rok pendek yang cocok dikenakan untuk anak yang aktif.

4.   Tentukan ukuran
Kita sering mengira anak kita masih kecil terus. Sampai-sampai kita tidak menyadari ketika membeli baju anak rupanya ukurannya kekecilan. Nah, sewaktu saya masih kecil, ibu saya seringkali membelikan baju yang ukurannya dua nomor lebih besar agar masa pakainya lebih lama. Kiat ibu saya, sampai sekarang saya terapkan saat membeli baju anak. Saya sengaja melebihkan ukurannya atau membelikan yang longgar supaya nyaman beraktivitas.

5.   Pilih Motif
Di usia kurang lebih dua tahun, anak sudah bisa diajak menentukan pilihan. Baju dengan motif tokoh film kartun sangat disukai anak usia ini. Motif hewan pun dapat menampilkan anak usia balita yang ceria dan menggemaskan. Sedangkan untuk anak usia sekolah, umumnya mereka lebih suka motif kotak-kotak, garis-garis atau polos saja dengan permainan aksen. Sesuaikan saja dengan usianya, ya.

6.   Pilih Warna
Dunia anak-anak adalah dunia warna warni. Sebagai orang tua, jangan pernah takut ya mengenakan warna-warna berani untuk baju anak kita. Selain mengajarkan kepercayaan diri,  anak jadi terlihat makin ceria bila menggunakan warna-warna terang.
Akan tetapi tidak ada salahnya bila sesekali kita menuruti pilihan anak terhadap baju yang warnanya disukainya, misalnya pink. Dan tentukan juga occasionnya, misalnya saat pergi ke rumah duka pastikan jangan memakaikan baju berwarna genjreng dan motif blink-blink, ya.

Gimana, masih bingung juga? Yuk saya anter round round a mall hehehe

Tidak ada komentar