Miss Kidzania Indonesia 2018, Kool Girls For A Better World
Jumat, 04 Mei 2018
Miss Kidzania 2018, kool girls for a better world. Dan pemenangnya adalah...
Bergemuruh suara suporter di belakang saya meneriakkan nama jagoannya masing-masing. Saya yang turut hadir sebagai undangan dari media partner Kidzania ikut deg-degan menebak. Aaah, rasanya semua punya kans untuk menang. Mereka cantik-cantik, terlihat percaya diri, ceria dan welas asih. Siapa, ya, satu dari 12 finalis yang berdiri di atas panggung yang layak menerima tiara sebagai tanda siap menyandang gelar Miss Kidzania Indonesia tahun ini?
Tepat pada tanggal 29 April 2018 adalah momentum yang tidak akan dilupakan oleh 12 finalis kontes Miss Kidzania 2018. Perjalanan mereka menuju mahkota Miss Kidzania 2018 akhirnya sampai di penghujung juga. Tidak terasa sejak dibukanya pendaftaran di bulan Maret lalu mereka yang berdiri di atas panggung adalah salah satu dari 2 ribu peserta yang dinyatakan lolos seleksi oleh dewan juri.
Step By Step Goes To Miss Kidzania Indonesia 2018
Adapun seleksi tahap awal dimulai dari paper selection dimana dewan juri memilih 50 besar berdasarkan profil dan karya tulis berupa project sosial yang sudah pernah dikerjakan maupun yang baru direncanakan anak-anak. Kelima puluh peserta ini dipanggil untuk wawancara dengan dewan juri untuk menggali lebih dalam mengenai project sosial, kepribadian hingga bakat yang dimiliki.
Kemudian, di tahap selanjutnya dewan juri memutuskan 24 nama yang lolos ke semi final pada tanggal 22 April 2018 lalu. Babak ini merupakan babak proses penyaringan lagi hingga dikeucutkan lagi menjadi 12 besar yang layak sampai ke garis finish yakni grand final Miss Kidzania 2018.
Grand Final Miss Kidzania Indonesia 2018
Untuk bisa berada di posisi 12 besar ini tentu bukanlah hal yang mudah dilalui oleh para finalis. Terlebih dahulu mereka harus menuliskan karya tulis mengenai project sosial yang sudah dibuat atau masih direncanakan mengenai kepedulian mereka pada lingkungan dan sekitarnya.
Tentu saja saya tersentak kaget membayangkan bahwa di usia belia ini para finalis tidak dinyana mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Ada yang punya taman bacaan sehingga masyarakat di sekitarnya boleh membaca dengan gratis. Ada pula yang punya taman bacaan tapi buku koleksinya disewakan dimana uangnya digunakan untuk kegiatan sosial lainnya. Ada pula yang menjadi pengajar untuk anak autisme di sela waktu luangnya. Dan ada pula yang giat mengkampanyekan gerakan anti narkotika dan anti rokok di masyarakat sekitarnya.
Saya kemudian tercenung, ketika saya berada di usia mereka ini apa ya yang telah saya lakukan selain bermain dan sekolah? Ckckckckck....
Dengan menariknya kepribadian mereka ini, tidak heran bila ajang yang difokuskan pada anak perempuan berusia 7 - 13 tahun ini untuk mencari anak yang cerdas, berwawasan luas, berpenampilan ceria khas anak-anak dan mampu mencerminkan keterpaduan antara brain, beauty dan behaviour. Hal ini adalah penting karena Miss Kidzania akan menyandang gelar sebagai Brand Ambassador Kidzania Jakarta dan mengemban tugas selama dua tahun ke depan.
Sebagaimana dituturkan Ibu Uchu Riza, Minister and Advisor Kidzania Jakarta, "Event ini merupakan event yang membuat saya bangga. Dengan tema 'Kool girls for a better world' Kidzania Jakarta berharap para peserta Miss Kidzania Indonesia 2018 akan terbentuk menjadi sosok yang peduli terhadap masyarakat dan lingkungan. Tidak hanya secara lokal tapi juga berpikir secara global - Global concern with local actions," dalam sambutannya di malam puncak pemilihan Miss Kidzania Indonesia 2018.
Di malam grand final turut hadir pula dewan juri yakni Kamidia Radisti selaku pemenang Miss Indonesia 2007, Nuke Setiyani selaku psikolog dan Achmad Safarie selaku edukator dari Al-Jabr International Islamic School yang satu demi satu memberikan pertanyaan pada finalis. "Apa cita-citamu?", "Bagaimana kamu mengatur waktu belajar dan bermain?", "Mengapa kamu suka bersedekah?" yang membuat saya menggeleng-gelengkan kepala mendengarkan jawaban dari finalis dengan senyum yang tidak pernah lepas dari wajah mereka.
Kemampuan mereka mengontrol diri mengatasi grogi saat menjawab pertanyaan dewan juri tidak terlepas dari pembekalan coaching selama masa karantina. Kedua belas finalis ini mendapat pelatihan model, pelatihan koreografi dan mendapatkan edukasi mengenai kartini muda dan edukasi terhadap binatang. Mereka diajak mengunjungi Royal Safari Garden untuk memupuk kepedulian terhadap satwa dan lingkungannya serta belajar bagaimana seharusnya merawat binatang.
"Sungguh sulit memilih siapa yang terbaik dan berhak menerima mahkota bergilir Miss Kidzania. Tapi yang mana jawaban yang representatif yang berhubungan untuk vertikal sekaligus horizontal menjadi nilai plusnya," tutur Kamidia Radisti.
Ia kemudian berpesan, "jangan takut kalah. Jangan kuatir kalah, karena kehidupan bukanlah ditentukan dari menang dan kalah di event ini saja."
Sampai jumpa di Miss Kidzania yang akan datang. Selamat untuk semua finalis : Dena Alisha, Anasywa Inanta, Almeyda Nayara, Viktoria Wilujeng Botka, Kimberly Othelia Aitan, Zaskia Qonita Chayyira, Kayla Ashifah Ananidha Kusuma, Chandrika Kumaratungga, Kirsten Bianca Livinlove Siringoringo, Alila Guinenza, Karina Shafira dan Brooklyn Fransesca Robin Malau, kalian semua hebat. Kalian adalah anak perempuan yang kreen dan memiliki kepedulian sosial terhadap sekitar dari sisi education, environment, human, animals, plants, clean air, senior citizen sehingga dapat menciptakan dunia yang lebih baik. Proud of you, all!
loading..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar