Pesona Atlet Cantik dan Muda Asian Games 2018

Tidak terasa moment Asian Games telah berlalu. Penutupannya pada 2 September 2018 silam masih menyisakan kenang-kenangan di hati banyak orang. Begitupun saya. Saya masih sering goyang dayung menyenandungkan lagu Meraih Bintang Via Vallen sambil melantai. Ngepel lantai maksudnya,  hehe...

Saya yakin pasti bukan saya aja, nih, yang masih belum bisa move on dari event olahraga ini. Semua orang rasanya masih getol membicarakan isue (yang masih) hangat ini. Di warkop pun meski yang nongkrong ga saling kenal,  tapi kalau ada satu orang yang membahas pesta olahraga ini ada aja yang menimpali. Apalagi emak-emak sejagad raya Indonesia. Semua rela jadi elap keringatnya Jojo waktu itu. Semua ikut merasakan sakit saat Ginting cidera kakinya. Tul ga?



Sebagai masyarakat Indonesia saya bangga dan terharu sekali atas prestasi yang diraih para atlet. Saya tidak peduli mau mendapat emas atau tidak, tapi kegigihan para atlet tampil habis-habisan perlu diapresiasi sekali. Jujur, saya ga pernah nonton sih pertandingannya di televisi. Cemen memang orangnya.

Itulah sebabnya di tulisan ini saya akan mengulas sisi lain dari Asian Games. Masih soal atlet, sih! Tapi bukan atlet lelaki. Tapi perempuan. Masih muda. Cantik. Kepribadiannya kuat. Siapa mereka?


1. Wewey Wita
Gadis cantik bermata sipit dan berambut panjang ini saya temui di sebuah acara Blogger sekitar setahun yang lalu. Dia adalah atlet pencak silat dari perguruan Perisai Diri. Latihan keras yang harus ia hadapi setiap hari kerap membuat orang tuanya deg-degan.

Bisa saya pahami, sih. Orang tua mana yang tega melihat biru lebam di sekujur tubuh putrinya hampir tiap hari. Ada yang kena tonjok di hidung, kena tendang di kaki dan lain sebagainya. Katanya, ini mah belum apa-apa. Temannya malah pernah robek di tulang selangkangan dan cidera betis. Duuhh...

Saya bisa memahami, bila melihat kecantikan dan kelembutan wajah Wewey, kalau saya jadi orang tuanya, pastilah saya meminta dia jadi model saja. Daripada jadi atlet. Atlet bela diri pula. Mesakno banget. Namun bukan Wewey kalau nurutin orang tuanya. Gadis ini justru membuktikan kejantanannya (eh koq kejantanan? kegigihannya hihih) pada orang tuanya. Satu demi satu ia persembahkan medali emas di berbagai kejuaraan. Nah, akhirnya pas ikut event resmi yang menang, orang tuanya luluh juga. "Ya udahlah, mungkin kamu bakatnya memang di situ," jelasnya sambil tersenyum.


2. Dellie Threesyadinda
Dinda panggilan akrabnya saya temui di acara Blogger beberapa bulan yang lalu. Bola matanya besar, cantik dan berambut panjang juga seperti Wewey Wita. Dia adalah atlet panahan yang telah menorehkan berbagai prestasi di kancah nasional dan internasional.

Terlahir dari keluarga atlet, Dinda memang erat dengan dunia panahan. Kakeknya adalah atlet panahan dan ayahnya adalah mantan atlet pencak silat dari perguruan Perisai Diri (sama kaya Wewey Wita, ya) yang sekarang menjabat sebagai kepala pelatih nasional cabor panahan. Nah, ibunya rupanya atlet panahan juga. Kalau kamu pernah mengenal sebutan tiga Srikandi, ini dia orangnya heheheh...

Ada satu hal yang menarik kala saya bertemu dengannya. Saya sempat meminjam panahan miliknya. Masya Allah beratnya. Kata Dinda, busur seberat 8 kilogram harus ia angkat dengan satu tangan. Dan tangan satunya lagi untuk menarik tali busur dimana berat ketegangannya mencapai 23 kilogram.

Sambil tersenyum dia bilang, "ini bukan soal fisik semata, bu. Tapi passion sih." Saya langsung meringis membayangkan angkat galon air dari depan teras ke dalam rumah pinggang sudah mau copot rasanya. Masih harus angkat galon lagi untuk diletakkan di dispensernya. Top markotop untuk Dinda deh, hehehe...

Dari dua latar belakang yang berbeda, Wewey Wita sempat tidak mendapat dukungan dari orang tuanya sebaliknya dengan Dellie Threesyadinda. Namun keduanya sama-sama mampu menorehkan prestasi. Mereka berdua juga cantik, berambut panjang dan sama-sama punya kepribadian kuat. Pesona atlet cantik dan muda Asian Games 2018 ini memang luar biasa.












Tidak ada komentar