Kali Kedua Rasa Yang Sama Nikmati Olahan Bebek di Resto Bebek Bentu (1)




Kali kedua pada yang sama... sama indahnya... 


Senandung lagu Raisa yang judulnya Kali kedua rasanya pas banget dengan judul blogpost saya kali ini. Tapi bila Raisa menceritakan rasa jatuh cintanya pada orang yang sama kalau saya lain lagi. Ini menceritakan rasa jatuh cinta nikmati Bebek Kecombrang di Resto Bebek Bentu dan jus kedondong yang bikin saya kangen terus.

Sumpah, sepertinya saya kena kutuk. Kena kutuk dari nama Bebek Bentu. Berasal dari kata BEN TUMAN yang dalam bahasa Jawa Tuman artinya biar ketagihan. Dan saya sekarang jadi ketagihan. Buktinya, dalam bulan ini total saya berkunjung ke resto Bebek Bentu sudah tiga kali hihihi...

Bebek Bentu Serpong Jaya




Tanggal 16 Desember 2018, hari Minggu, bertepatan dengan hari ulang tahun Dega ke 12 saya memutuskan mengajak anak-anak merayakan hari lahirnya si bontot ini di resto Bebek Bentu Serpong Jaya. Kebetulan di acara Blogger Gathering 1 Desember 2018 lalu saya menang lomba foto Instagram. Itulah kali pertama saya mencicipi ragam kulineran di Bebek Bentu Serpong. So, berbekal voucher makan dan andai nombok ya ga masalah buat sayalah. Sing penting anak-anak happy, ye ga?



Sesampainya di resto Bebek Bentu waktu menunjukkan jam makan siang. Alamak, lumayan laper dan haus juga ya. Dari Cileungsi untung ga macet. Segera saya pesankan minuman buat anak-anak. "Haus kan?" tanya saya yang kemudian disambut dengan koor "ya iyalaaaahhh!"

Sempat saya ketawa dalam hati kalau ingat ini. Biasanya, demi penghematan, kami hanya pesan satu makan dan satu minum saja untuk masing-masing setiap makan di luar begini. Kalau masih kurang,  tenang, kan di tas ada stok air putih dari rumah. Namun, khusus hari ulang tahun Dega saya bebaskan anak-anak pesan minuman dulu. Biar lelah dan hausnya hilang dan acara wisata kuliner jadi makin asik.




Untuk appetizer saya merekomendasikan Pizza Special, Roti Maryam Coklat Keju, dan Kebab. Sedangkan untuk minumnya anak-anak memilih Ice Blended Taro, Milk Shake Coklat, dan Cappucino Blend. Kalau saya tetep dong Jus Kedondong.






Tadinya saya kira sambil nunggu sepupunya anak-anak datang bisalah disambi ngemil pelan-pelan. Eladalah, saya lupa. Yang saya angkut ini remaja-remaja yang lagi gragas-gragasnya kali ya. Ga sampe 10 menit semua appetizer yang terhidang di meja sudah ludes tak bersisa. Sedangkan yang ditunggu belum datang juga...

"Mau pesan duluan makannya jadi ga usah nunggu kaka Ivanna?" tanya saya.

"Ntar ajalah bu, bareng-bareng."





Okaaay, untuk mengisi kegabutan kemudian mas Tsaka dan Dega ngerjain google asistant dengan pertanyaan-pertanyaan konyol yang bikin ketawa geli. Sedangkan mba Nala langsung deh cari spot-spot cantik untuk selfie. Saya sendiri langsung nanya password Wifi di Bebek Bentu ke karyawan Bebek Bentu. Lumayan bisa blogwalking kan, apalagi sayup-sayup lagu Ed Sheren mengalun. Duuh jadi pengen cari bantal nih hihi..

Setelah menunggu beberapa menit kemudian akhirnya kaka Ivanna datang juga. Yeaayyyy ronde ke dua.






Mas Tsaka penasaran dengan Bebek Cabe Hijau. Dega seperti biasa sukanya ayam jadilah dia pesannya Ayam Bakar diikuti Kaka Ivanna. Kalau Mba Nala pesan Bebek Cemeng lantaran penasaran dengan namanya. "Cemeng atau Ce'me'ng sih, bu?

Saya ketawa mengingat-ingat kali pertama saya sempat keliru mengucapkan pelafalan Cemeng. Jadi yang benar kalau mengucapkan "Cemeng" menggunakan tanda vokalisasi E pepet. Seperti kata lembab atau lemak. Nah kalau  "Bebek Cemeng" maka setiap hurup E di kata bebek menggunakan E taling, kalau hurup E di kata Cemeng menggunakan E pepet. Jangan salah satu E pepet satunya lagi E taling ya?




Untuk minuman, kembali Dega memilih Milk Shake coklat yang diikuti kakak Ivanna, sedangkan mas Tsaka pesan jus kedondong dan mba Nala jus Mangga lagi. Saya cukup leci teh aja deh. Sengaja saya ga pesan makanan karena secara naluri saya sempat ragu juga membayangkan porsi nasinya jumbo lho di Bebek Bentu. "Apa iya anak-anak sanggup menghabiskannya?"

Teng tong. Saya kecele. Keempat remaja masih sanggup menandaskan piring makanannya. "Enak?" tanya saya. Bukannya dijawab malah balik nanya, "Kesini lagi kapan, bu?"

Saya pura-pura ga denger sajalah.

(To be continued at Bebek Bentu Cempaka Putih)










Tidak ada komentar