Kalau kita menengok 10 tahun ke belakang, tentu kita tak bakal nyangka kalau profesi sebagai gamers begitu menjanjikan. Dunia esport yang mungkin beberapa tahun lalu dianggap kerjaannya orang malas dan buang-buang waktu aja kini berkembang sangat pesat. Dari hobi, pendapatan sebagai Gamers angkanya sangat fantastis. Sebab itu Gamers kini tak lagi bermain untuk dirinya sendiri tapi juga bergabung dalam dunia game kompetitif seperti ajang Asia Pacific Predator League.
Asia Pacific Predator League merupakan salah satu turnamen esport (elektronic Sport) terbesar yang diselenggarakan pertama kali tahun 2018 silam. Saat itu di Indonesia ada 12 kota yang terlibat dimana DOTA2 sebagai permainan MOBA terpopuler di PC menjadi satu-satunya game yang dilombakan.
Untuk tahun ini, penyelenggaraan Asia Pasific Predator League berlangsung lebih megah dan spektakuler. Tahap kualifikasi di 14 kota di Indonesia berlangsung sangat ketat dimana kali ini ada 2 game yang dipertandingkan yakni Dota2 dan PUGB.
Di tahun kedua diselenggarakannya Asia Pacific Predator League, sebanyak 16 tim PUBG dan 8 tim DOTA 2 yang lolos kualifikasi final Asia Pacific Predator League 2019 zona Indonesia kembali saling berjibaku untuk putaran final. Babak final yang berlangsung pada 25 Januari - 27 Januari 2019 di Mal Taman Anggrek Jakarta ini sangat penting, karena siapapun yang menang akan mewakili Indonesia untuk final di Bangkok, Thailand pertengahan Februari 2019 mendatang bertarung dengan tim yang dikirim dari 15 negara Asia Pasific lainnya yang berpartisipasi.
Kali ini dua games populer yakni PUGB dan DOTA2 dipertandingkan dengan total hadiah menembus angka USD 400.000 atau sekitar enam milyar rupiah. Luar biasa. Dalam sambutannya, Herbet Ang selaku Presiden Director Acer Indonesia yakin kalau Indonesia bisa kembali mendapat nomor. Karena menurutnya di penyelenggaraan pertamanya tahun lalu Indonesia yang diwakili tim Boom.id menempati rangking kedua dikalahkan Geek Fam dari Malaysia.
Sebagai salah satu perusahaan ICT terkemuka di dunia, Acer Indonesia saat ini menjadi pemain utama di industri PC Indonesia. Berbagai penghargaan yang diterima Acer sebagai merk Notebook dan PC pilihan masyarakat Indonesia semakin diperkuat lagi dengan kiprah Acer membangun ekosistem esport di Indonesia.
Selain menciptakan produk-produk berteknologi canggih melalui lini gamin-nya yaitu Predator, turnamen gaming berskala internasional Asia Pacific Predator League pun sukses diinisiasinya. Tahun ini ada 16 negara yang berpartisipasi yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Taiwan, Filipina, Singapore, Hong Kong, Macau, India, Australia, Korea, Sri Lanka, Jepang, Myanmar dan Mongolia.
Selama tiga hari, dari tanggal 25 - 27 Januari 2019 babak final Asia Pacific Predator League 2019 berlangsung. Setiap pengunjung yang datang ke Mal Taman Anggrek akan menjadi saksi terpilihnya dua tim terbaik Indonesia dalam babak final. Didukung oleh CBN Fiber sebagai penyedia internet cepat hingga 1Gbps kita bisa menyaksikan pertandingan dan streaming di Dens TV. Selain itu, setiap pengunjung yang datang juga dapat berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan seru seperti Cosplay Competition, Lelang produk Acer, Fighting mini gamers dan photo contest berhadiah menarik. Dan, jangan lupa juga merasakan serunya pengalaman bermain games yang sangat imersif dan seperti nyata saat duduk di atas kursi Predator Thronos, ya. Singgasana gaming paling mutakhir untuk gamers kelas sultan ini sudah hadir di Indonesia sejak awal Januari 2019 ini. Fresh banget!!!
Nah, kira-kira siapa ya pemenangnya yang mewakili Indonesia dalam adu kekuatan dan strategi para talenta esport terbaik tanah air di Bangkok nanti??
Tidak ada komentar