Hempaskan Niat Diet di Brotta Suki



Saya terdiam sejenak. Kuah kaldu pekat dan beraroma kuat dengan rasanya yang gurih hanyut dalam lidah saya. Pelahan-pelahan, satu demi satu, mulai dari sliced beef, crab stick, chicken somay meluncur mulus ke dalam perut saya. Tidak terasa paket Setsuki yang terhidang di meja tandas dalam tempo kurang dari setengah jam saja. Astagaaa...

Sabtu tanggal 9 Februari 2019 panas matahari yang lagi terik-teriknya mengantarkan saya ke depan resto Brotta Suki. Dari kejauhan warna bangunannya yang mencolok sudah terlihat jelas. Warnanya dominan oranye dan merah seolah memanggil saya untuk segera mendekat. Lokasinya juga mudah dicari. Terletak di jalan raya Cempaka Putih lokasi restonya tepat persis di depan Daily Inn Hotel dan  halte busway Pulomas By Pass.



Terus terang kala mendapat ajakan untuk kulineran seru di resto Brotta Suki ini saya penasaran banget dengan citarasanya. Kalau sepintas dari namanya yang ada 'suki-suki' gitu saya membayangkan ini adalah resto ala Jepang. Namun perkiraan saya rupanya meleset sedikit. Menurut mbak Riri dan mas Febri, owner Brotta Suki yang menemani saya dan teman-teman icip-cip mengatakan kalau citarasa yang dihadirkan di Brotta Suki adalah gabungan dari Jepang, China dan Thailand.

Menariknya, di resto Brotta Suki saya dan teman-teman diajak makan dengan nuansa berbeda. Di depan meja kami yang kursinya diatur berhadapan, sebuah kompor gas dengan selangnya yang menjulur dan menembus ke bawah meja siap memasak menu pilihan kita. Mau rebus tinggal rebus, mau bakar tinggal bakar. Namanya juga Suki dan barbeque ya hehehe...



Tapi uniknya kita ga direpotkan lagi dengan alat masaknya karena saya dan teman-teman bisa memasak sekaligus baik rebus maupun bakar dengan satu alat saja. Namanya Mookata. Pan grill dari Thailand ini terbuat dari tembaga tebal sehingga kalau dipakai memasak tingkat panasnya stabil terus. Penting lho ini, karena saat menikmati Suki dan Barbeque kalau sudah dingin apa enaknya, ya?



Btw, Resto Brotta Suki ini terhitung masih kinyis-kinyis usianya, lho. Belum ada satu tahun, tepatnya tanggal 13 Juli 2018 silam. Cerita punya cerita, kenekatan  mba Riri dan mas Febri mendirikan resto Brotta Suki dilatarbelakangi kesukaan keduanya terhadap kuliner suki dan Barbeque. Mereka berpikir, daripada bolak balik jajan kenapa ga bikin sendiri aja, sih? Lagipula mereka merasa resto-resto yang ada harganya boleh dibilang tak bersahabat. Akhirnya, taraaaaa, inilah dia akhirnya Resto Brotta Suki yang rasanya enak, harganya terjangkau dan hati-hati karena bisa bikin kita melupakan diet :)

Kelebihan menikmati Suki di Resto Brotta Suki selain soal harga rupanya kaldu super pekat yang menjadi andalannya. Ada dua pilihan kaldu yang dapat kita pilih yakni kaldu original khas kaldu sup dan kaldu Tom Yam yang rasanya asem seger bikin ngiler. Menurut mba Riri citarasa kaldu di brotta Suki adalah hasil uji coba resep dan  modifikasi berkali-kali yang disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Pantesan enak, hehehe...



Barbeque
Ada empat pilihan hidangan barbeque yang dapat kita pilih sesuai kesukaan. Ada beef saja Rp 40K, gindara saja Rp 35K, ayam saja Rp 35K atau all in one alias paket barbeque Rp 50K. Murce kan? Dan lagi semuanya sama enaknya, serius. Awalnya saya kira, meskipun sudah dimarinate dengan sejenis kecap rasa ikan gindaranya pasti bau amis. Tapi setelah saya coba rupanya saya salah besar. Daging ayamnya juga enak, 100 %full meat dan ga keras. Begitupun beef sliced-nya, empuk semuaaa :)



Suki
Ada 10 jenis hidangan rebusan yang dapat kita pilih sesuai kesukaan. Ada crabstick, chickn somay, meatball, chikuwa, shrimpball, fish ball, crab claw, cheese ball, fish roll dan beef roll enoki. Semua ini dibandrol dengan harga 15K aja,




Sedangkan kalau kita mau yang lebih hemat dan sehat ada paket suki yang isinya wuaah banyak sekali. Ada somay ayam, bakso ikan, bakso sapi, crab stick, chikuwa, shrimp ball, beef sliced, enoki, soun, tofu dan sawi hijau dan putih yang dibandrol 75K.



Cara memasaknya gampang banget. Nyalakan kompor untuk memanaskan Mookata. Olesi margarin di bagian tengah untuk memasak barbeque. Sementara itu kita juga bisa menunggu kaldu mendidik di bagian pinggir pan untuk  merebus Suki. Tanpa perlu lama-lama matang deh. Oh  iya jangan lupa di pinggir meja disediakan sendok sayur ya teman-teman. Jadi ga usah mengambil kaldu di dalam Mookata memakai sendok bebek yang ada di mangkuk kita hahahaa...

Hangout di Brotta Suki memang ga bikin kantong bolong teman-teman. Harganya aman dan nyaman didukung pula oleh citarasanya yang aduhai membuat saya kepingin balik lagi suatu hari. Saya merekomendasikan ini dikarenakan sebagai muslim yang sering kebingungan mau sholat bila waktu sholat telah tiba tak perlu kuatir. Di lantai dua disediakan musholla yang muat kira-kira untuk 6 orang. Di lantai ini juga diperuntukkan untuk smoking area jadi ga salah ya kalau saya sebut resto ini surganya hang out heheh...




So far, selama kunjungan saya dan teman-teman di Brotta Suki suasana terbilang sepi. Tapi saya lihat ada beberapa babang ojol yang datang mengambil pesanan online. Mungkin karena jam kantor dan kesibukan jadi orang-orang yang beraktivitas di sekitaran Cempaka Putih memilih untuk take away saja ya. Menurut mba Riri, kelezatan kuliner di Brotta Suki berjalan alami saja. Dari mulut ke mulut penggemar Suki dan Barbeque silih berganti datang. Biasanya ramai di siang menjelang sore hingga malam.

Nah, buat teman-teman yang penisirin mau ke Brotta Suki waspadai jam-jam ramainya ya. Etapi meskipun ramai, pelayannya yang mayoritas perempuan cekatan-cekatan, koq. Jam buka dari jam 11.30 sampai jam 22.00 WIB. Dan perlu juga diwaspadai promo-promonya, cek deh di akun Instagram Brotta Suki.





Tidak ada komentar