Hadirnya Official Store Ewindo Mudahkan Urban Farming Menanam Sayur dan Buah Sendiri di Pekarangan Rumah



Teman-teman, saya mau nanya, hobby teman-teman apa, sih? Ada yang hobi bercocok tanamkah? Oke, kali ini saya mau ulas mengenai serba serbi hobi yang satu ini ya. 

Sudah sekitar beberapa bulan terakhir ini Dega punya hobi baru selain main games dari hapenya. Si bontot ini lagi seneng-senengnya bereskperimen dengan kulit dan batang sayuran untuk dijadikan pupuk. Kadang di tali jemuran saya lihat ada gantungan plastik berisi daun-daun bayam atau kangkung yang sudah bonyok berlendir.  Katanya dia lagi mau bikin lumut. Ah sudahlah 😅

Hal ini masih berlanjut, teman-teman.  Sepulang dari belanja di Superi*** sama kakaknya, koq tumben-tumbenan ada dua sachet benda lagi yang dibelanjakan yang saya kira masker rambut.  Ga taunya mereka beli benih bayam dengan merk cap panah merah. "Murah, bu, cuma sepuluh ribuan. Buat Dega nih kan lagi hobi nanam-nanem, " bela mba Nala.

Okay,  ga masalah bagi saya menuruti kegiatan positif anak-anak seperti ini, bukan? Karena saya sendiripun tipe orang yang suka mencari hal-hal baru. Contohnya, urban farming alias menanam sayur-sayuran di pekarangan belakang juga pernah saya lakukan.

Meskipun kegiatan ini lagi trending di perkotaan tapi sayangnya tak saya lanjutkan lagi. Karena, entah tangan saya yang 'panas' atau tekniknya ga tau, atau benihnya yang gabuk entahlah. Pokoknya, tanaman saya ga pernah tumbuh rimbun. Speertinya harapan ingin melihat cabe tumbuh subur harus pupus sampai di sini. 😌

Tak hanya disiram dan dipupuk...
Beruntung, beberapa bulan lalu saya mendapat undangan untuk hadir dalam peluncuran aplikasi Sipindo sebuah platform yang memudahkan petani untuk menghasilkan panen berlimpah. Dari aplikasi tersebut rupanya untuk menghasilkan panen berkualitas unggul tak hanya pemberian pupuk dan rajin disiram air saja yang menjadi fokus petani, lho. Akan tetapi unsur hara tanah, cuaca dan benih berkualitas memainkan peran penting di dalamnya. 

Hmmm,  I see. Rupanya bukan tangan saya yang panas tapi tekniknya aja, ya, yang ga paham 😉

Kembali ke aplikasi Sipindo yang dibuat Ewindo sebuah perusahaan bibit hortikultura dengan merk yang dikenal dengan cap panah merah ini. Dalam sesi tanya jawab saya sempat menyayangkan mengapa aplikasi Sipindo difokuskan untuk petani aja, sedangkan orang-orang yang berminat di dunia cocok tanam seperti saya dan Dega banyak sekali, kan? Terlebih, bibit yang dijual di Ewindo pun bukan ukuran kecil. Tapi untuk produksi lahan pertanian. Kebayang kan, kalau nekat beli bibit, mau habisnya kapan? 

Akhirnya keinginan saya terkabul, teman-teman. 

Panah Merah Go Online - Halo Panah Merah 
Dalam prosesi peluncuran Panah Merah Go Online di Jakarta, 8 April 2019 silam saya bersyukur bisa duluan mendapatkan informasi penting ini. Ewindo atau PT East West Seed Indonesia sebagai perusahaan benih hortikultura berkualitas di Indonesia berinovasi kembali dengan membuka official store online benih hortikultura di Bukalapak dan Shopee, teman-teman. Nah, dengan begini, bagi siapapun yang mempunyai hobi urban farming atau di daerah sekitar tempat tinggalnya belum ada dealer atau toko pertanian kini tak perlu kebingungan lagi kemana harus membeli bibit yang berkualitas bagus mau dalam jumlah banyak ataupun jumlah kecil. 


Nah, dengan demikian bagi penyuka kegiatan urban farming seperti saya dan Dega boleh tepuk tangan nih. Karena kita bisa dengan mudah membeli benih bibit sayuran dan buah-buahan mulai dari harga 11 ribuan saja. Selain mendapatkan bibit yang bisa kita pilih sendiri kitapun mendapat satu box terbuat dari kardus yang ada sekat-sekatnya lagi sebagai tempat untuk menyemaikan benih yang dibeli. Baydeway teman-teman jangan kuatir gimana menggunakannya ya, karena sudah tertera cara penggunaannya, koq. Dan kenapa boxnya dari kardus? Ga lain karena sekarang waktunya kita kembali ke go green. Box kemasan yang terbuat dari kardus sifatnya mudah terurai dengan alam.



Oh ya, terkait dengan ukuran box kemasan, Ewindo menyediakan 3 jenis kemasan. Ukuran kecil personal pouch, sedang dan besar. Jadi tinggal disesuaikan saja dengan kapasitas lahannya. Kalau personal pouch cocok digunakan untuk kaum urban farming dan ibu rumah tangga seperti saya yang ingin menanam di pekarangan kecil rumah demi berhemat berbelanja sayuran. Sedangkan untuk kebutuhan komersial bisa memilih kemasan besar. 
Peluncuran Panah Merah Go Online merupakan upaya kami untuk mengantisipasi tren penjualan melalui kanal digital yang sedang berkembang saat ini. ~ Glenn Pardede, Managing Director PT East West Seed Indonesia.
Glenn menegaskan, dengan adanya online store resmi ini Ewindo berharap dapat memberi kemudahan bagi petani dalam memperoleh benih berkualitas yang dijamin 100% keasliannya. Akan tetapi sebenarnya program terbaru Ewindo ini bukan hanya ditujukan untuk petani tapi masyarakat secara luas yang gemar bercocok tanam atau melakukan aktivitas urban farming juga akan dimudahkan untuk mengakses benih unggul berkualitas yang dihasilkan Ewindo. Targetnya, dalam tiga tahun ke depan target penjualan benih unggul berkualitas mencapai 1 juta kemasan.

Selain meluncurkan online store pertama di Indonesia yang menjual bibit hortikultura berkualitas unggul Ewindo juga meluncurkan satu program berikutnya yakni Halo Panah Merah, Ini merupakan forum sumber informasi di platform Facebook yang bisa digunakan petani untuk mencari informasi seputar pertanian. Melalui Halo Panah Merah petani juga dapat berkonsultasi mulai dari varietas tanaman, teknik budaya hingga penyakit tanaman secara realtime.



Dalam press con yang dihadiri Deputi Managing Director Afrizal Gindow, Deputi HR Director Fransiska Fortuna dan R&D Director Asep Harpenas Glenn memberi masukan, produk benih yang dipasarkan dengan sistem online dipasarkan mulai dari varietas baru hingga varietas unggulan misalnya produk dengan ketahanan virus lebih kuat seperti Mentimun, Melon dan Cabai. 


Ahaaaa, sebentar lagi, kan, sudah mau lebaran. Bakal mahal ga ya harga cabai seperti tahun kemarin? Sekilonya kalau ga salah sampai seratus ribu. Bikin rendang ga ada rasa pedasnya sama sekali, deh hihihih... Nah, sepertinya masih ada waktu menanam cabai lagi di pekarangan rumah, deh. Searching yuk ke Bukalapak dan Shopee cari bibit cabe cap Panah Merah.


Tidak ada komentar