Find Your Dreams At Kota Wisata Cibubur



Sebentar lagi wilayah Cibubur - Cileungsi tampil beda. Rencana jalan tol Cimanggis Cibitung yang melewati jalan alternatif Transyogi sudah semakin kelihatan progressnya. Saya yang hampir tiap hari melewati jalur neraka ini tampaknya bisa bernapas lega. Tak perlu lagi cari jalan tikus kalau mau ke Jakarta dari Cileungsi. Tapi dengan begitu artinya saya jadi makin jarang lewatin Kota Wisata, dong! Hmmm...

Kota Wisata merupakan perumahan yang sarat kenangan. Sembilan tahun lalu, setiap hari saya pasti melewati Kota Wisata untuk mengantarkan anak-anak saya ke sekolah. Kebetulan sekolah Nala dan Tsaka berada di lingkungan perumahan Angkatan Laut Ciangsana yang hanya selemparan pisang *pisangnya pisang emas hahaa, hasekkk* aja jaraknya dari perumahan ini. Asiknya lagi, ada tiga jalan yang bisa saya lalui. Lewat jalan kampung di sebelah Cluster Florence, atau lewat gang Asem, atau lewat pintu gerbang belakang yang aksesnya menuju Jatiasih. Tinggal nyamannya aja mau lewat mana.



Saya masih ingat kalau nunggu anak-anak pulang sekolah bakal ngapain aja. Waktu itu saya dan teman-teman eh para mamak biasanya memilih hang out ke Fresh Market untuk belanja sayuran. Sumpah lho, sayuran di sini memang segar banget. Sampai-sampai anak-anak jadi hapal nama aneka jenis sayuran langka seperti daun ginseng, daun pakis, Kenikir, Rebung, kembang turi, Kecipir, okra dan lainnya. Dan lagi, daging sapi, ikan, ayam semuanya segar-segar. Ga bohong kualitasnya. Makanya di Fresh Market saya jadi punya relasi baru. Baca deh tulisan berikut ....

Baca : https://www.mba-diahworo.web.id/2016/01/rendesvous-di-fresh-market-kota-wisata.html

Fasilitas Kota Wisata
Kehidupan saya memang lekat sekali dengan Kota Wisata sampai Nala lulus SD di tahun 2012. Saat itu frekwensi berinteraksi di Kota Wisata semakin jarang. Tau-tau saya cukup kaget ketika diajak kang Harris Maulana main-main di perumahan Kota Wisata. Progress pembangunan rupanya terus berjalan. Yang dulunya masih tanah sekarang sudah banyak bermunculan gedung baru. Ada sentra bisnis tahap dua, pertokoan Madisson Square dan pertokoan Oregon Square. Semua itu lokasinya bersebelahan semua.






Dari penjelasan ibu Liana yang menemani saya dan teman-teman tour keliling Kota Wisata, Starbuck juga akan hadir di sini. Setelah sebelumnya Mc Donald dan Burger King sudah hadir lebih dulu. Ini sungguh faktor kenyamanan yang memanjakan, sehingga warga tak perlu kemana-mana lagi. Semua sudah ada di Kota Wisata.






So far, sebagai warga tetangga Kota Wisata yang ikut merasakan berbagai fasilitas di Kota Wisata. Dari namanya yang berbau 'wisata' kita bisa melihat setiap bangunan rumah di cluster-cluster benar-benar menggambarkan ciri khas unik kota di negara-negara. Ada Madrid, America, Barcelonna, Paris, Jepang, Bellevue, dan masih banyak lagi lainnya.

Karena sifatnya yang universal di Kota Wisata telah berdiri dua tempat ibadah yang besar sehingga bisa menampung jemaah dari luar perumahan. Misalnya saja gereja katolik Maria Bunda dan masjid Darrusalam.



Untuk menjembatani orang Tionghoa yang ingin merayakan Sincya Kota Wisata juga telah menyediakan Kampung Cina. Setiap hari raya Imlek dan Cap Gomeh banyak wisatawan yang pelesiran di sini.

Sebenarnya kampung Cina yang ngetop dengan Gerbang Kemakmurannya adalah sentra penjualan printilan khas Imlek. Namun hiburan atraksi Barongsay yang kerap ditampilkan dari seniman sekitar menjadi daya tarik yang ditunggu-tunggu.

Saking meriahnya, saya sempat mendengar rumor, kalau mau mendapat angpau, buruan datang ke Kampung Cina dan cari Naga yang paling besar. Di sana sering ada angpau-angpau yang disisipkan sebagai hadiah bagi yang menemukan. Percaya? 😋




Setelah tempat ibadah, di Kota Wisata juga tersedia berbagai tempat kursus dan bimbel ngetop seperti Kumon, EF, Sonny Sugema College, Global Art, Purwacaraka. Sekolah-sekolah ternama juga ada di sini. Ada sekolah preschool seperti Global dan Brighton, sekolah Fajar Hidayah, sekolah Al Azhar, Sekolah kristen BPK Penabur, dan yang terbaru Sekolah Pelita Harapan. Konon, waktu pembangunan sekolah Pelita Harapan berlangsung, banyak orang mengira akan dibuat Mal lho hihihi...

Masih urusan pendidikan, di Kota Wisata juga ada sekolah negeri lho. Lokasinya persis di jalan boulevard Kota Wisata, persis bersebelahan dengan masjid Darusalam. Jadi ga usah kuatir buat orang tua yang ingin putra-putrinya sekolah negeri. Namanya SMA 2 Gunung Putri atau julukan kerennya Swiss (Sekolah Kowis). Aya-aya wae yah 😂

Seperti yang tadi saya sebutkan, semua sudah ada di sini. Menggok dikit ke kiri ada pertokoan dan ATM Center. Menggok dikit ke kanan ada ATM Drive Thru dan Minimarket. Sepanjang area komersil bertebaran restoran cepat saji, minimarket, rumah makan dan pusat belanja Hero. Mau olahraga ya ke Sport Club yang lokasinya masih satu gedung dengan kantor pemasaran. Stttt, kata mama Tata, air kolam renang di sini bersih dan baik kualitasnya. Sehingga ga perlu kuatir kalau ketelan dan ga bikin mata pedih. Catatt ya.






Nah, yang terbaru dan masih dalam proses pembangunan yaitu RS Eka Hospital. Berada tidak jauh dari pintu gerbang utama Kota Wisata, masih di boulevard-nya, Eka Hospital Cibubur berdiri di atas lahan seluas 16.000 m2 dengan luas bangunan 32.000 m2. Hhhmm luas juga. Katanya, rumah sakit ini diharapkan jadi salah satu rumah sakit rujukan terdepan bagi kasus-kasus penyakit jantung, stroke dan penyakit kronis lainnya. Baiklah kita tunggu aja progressnya.

Cluster Pesona Nashville
Setelah berkeliling melihat berbagai fasilitas yang ada di Kota Wisata kunjungan terakhir rombongan kami ke Pesona Nashville. Ini adalah cluster terbaru yang dilaunching Sinarmas Land. Untuk menuju ke sini paling enak masuknya melalui gerbang Kota Wisata pintu belakang : jalan Ciangsana.

Ada beberapa rumah contoh yang bisa kami masuki. Rencananya akan dibangun 155 unit rumah yang dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan luas tanahnya.







Adapun ukuran luas tanah dan bangunan yang dapat dipilih sebagai berikut : 10 X 20 ; 9 X 17 ; 8 X 16 ; 7 X 16, dan 7 X 13.

Kisaran harga rumah dua lantai ini dibandrol mulai dari Rp 1,6 Milyar. Etapi, kata bu Liana, untuk Blogger bisa dapat harga spesial, lho. Waaah, kemecer deh liur saya. Hayo tadahin dah tadahin hahah..

Saya makin jatuh hati begitu masuk ke salah satu showcase rumah contoh. Saya terkagum-kagum. Suasana adem dan dingin langsung terasa. Padahal suhu saat itu - jelang jam makan siang - sekitar 33 derajat. Duh, pengen gelosoran deh kalau ga ingat sungkan.









Bangunan dua lantai di Pesona Nashville desainnya canggih banget. Bukaan udara mengalir bebas dari depan ke belakang. Tampaknya sang arsitek memperhatikan betul arah angin dan menangkapnya dengan baik. Betah rasanya.

Pindah ke Kota Wisata Yuk!
Tak salah kalau saya mendadak berandai-andai jadi penghuni Pesona Nashville. Konsep Tropical Urban Living yang diterapkan pada seluruh hunian sangat tepat dengan gaya keluarga saya yang menyukai alam. Ini pasti berkat tangan dingin Sinar Mas Land sebagai pengembang. Just info, Sinar Mas Land dikenal dengan proyek-proyeknya yang peduli akan masalah pelestarian lingkungan.

Tak heran Kota Wisata menjadi proyek properti unggulan yang diminati dari berbagai aspek, diantaranya :

1. Aspek Strategis

Kota Wisata letaknya sangat strategis karena melingkupi 4 kota berbeda yakni Depok, Bekasi, Bogor, Cibubur sendiri. Meskipun wilayahnya sudah masuk ke kelurahan Gunung Putri tapi nama Cibubur sudah kadung melekat dengan perumahan elit ini.

Untuk mencapai perumahan Kota Wisata maka jalur yang bisa kita lewat jalan Transyogi melalui exit tol Cibubur kalau dari Jakarta dan Bogor. Kalau dari Depok bisa melalui Cimanggis tembus ke Cibubur. Kalau dari Bekasi tinggal lurus saja menyusuri jalan Narogong atau melalui Bojong Kulur. Jadi pintu gerbang Kota Wisata totalnya ada 4.



Gerbang 1 : Jalan Transyogi, jalan yang menghubungkan Jakarta, Depok, Cileungsi, Jonggol.

Gerbang 2 : Jalan Ciangsana, jalan yang menghubungkan Cikeas, Gunung Putri, Jatiasih Bekasi

Gerbang 3 Cluster Montreal : Jalan Narogong, jalan yang menghubungkan Bekasi, Cileungsi, Bogor

Gerbang 4 kawasan komersil Commpark: Jalan Narogong, jalan yang menghubungkan Bekasi, Cileungsi, Bogor.

dan dua alternatif lagi melalui jalan desa yang membatasi perumahan Kota Wisata dengan jalan Ciangsana.



Meskipun saat ini jalan Transyogi sering macet akibat pembangunan tol Cimaci (Cimanggis Cibitung) dan pembangunan LRT rute Cawang - Cibubur - Bogor namun kita harus sabar. Sebentar lagi akses langsung tol yang membelah Kota Wisata akan terkoneksi dengan semua tol di Jakarta dan sekitarnya. Termasuk ke Bandara Soetta. Demikian pun bagi yang memilih naik LRT. Nantinya semua moda transportasi masal Jabodetabek seperti MRT, Commuter Line dan Bis Transjakarta akan terkoneksi. Asik kaaan.

2. Aspek Fasilitas.

Perumahan Kota Wisata itu paluda. Apa yang lu cari ada. Sekolah ternama, tempat ibadah, Bank, pasar segar, klinik, salon, pet shop, toko ATK, pegadaian, minimarket, resto, tempat rekreasi smua sudah ada di sini. Tak perlu keluar perumahan lagi justru masyarakat yang tinggal di luar Kota Wisata yang malah ikut menikmati fasilitasnya seperti saya ini nih.







Asiknya, perumahan Kota Wisata itu bebas dilintasi siapapun meskipun ada security yang berjaga di pintu gerbang. Tak usah kuatir diplototi atau dilarang, siapapun bebas keluar masuk Kota Wisata sampai batas jam 22.00. Jadi di jam-jam tersebut sampai dini hari hanya penghuni saja yang bisa lewat.

3. Aspek Ramah Lingkungan.

Di lahan seluas 750 hektar komposisi ruang terbuka hijau sangat diperhatikan pengembang Sinar Mas Land. Pohon-pohon besar menjulang menutupi sepanjang jalan boulevard. Begitu meneduhkan tapi tidak terkesan liar. Secara rutin petugas kebersihan membersihkannya.






Menariknya, di dekat gerbang utama ada patung-patung koboy, suku indian dan Liberty yang sering dijadikan spot foto oleh masyarakat sekitar. Lucunya lagi, ada yang sengaja piknik lho di tanah berumput yang berundak-undak seperti bukit. Mereka menggelar tikar dan asyik menikmati bekal yang dibawa dari rumah. Mungkin daripada jauh-jauh ke Cibodas Puncak, ambiencenya sama saja toh hehehe...

Jadi tak salah ya kalau saya ingin sekali menjadi bagian dari Kota Wisata. Karena di sinilah keluarga saya bakal menemukan makna hidup sesungguhnya. Kerinduan akan gaya arsitektur modern bercampur dengan konsep Tropical Urban Living yang diterapkan dengan sangat baik menjadi pertimbangan utama untuk tinggal di Kota Wisata



Masih sambil leyeh-leyeh di rumah contoh Pesona Nashville, teman saya Bule Tauhid membangunkan lamunan saya. Dia berseloroh, "Bu lagi apa? Mau narikin sumbangan buat tujuh belasan, nih!"

"Eh pak RT. Tumben siang-siang udah keliling," sambut saya yang langsung disambut dengan derai tawa kami.

Ah, semoga keturutan ya punya rumah di Kota Wisata. Aamiin.

Tidak ada komentar