Mager. Siapa hayo yang suka mager? Istilah ini rasanya lekat sekali dengan gaya hidup masyarakat jaman now, ya? Mau berangkat ke mana-mana tinggal pencet hape ; order ojol. Mau makan juga gitu, tinggal pencet hape ; order food. Sudah order food eh yang dipesennya junk food, pulak!! Gimana mau sehat, Jamilaahh... 😂
Jujur, saya sendiri masih sering mager. Padahal sudah ada beberapa peringatan buat kesehatan saya. Mulai dari rasa tegang di leher, pandangan sudah makin kabur bahkan sering keram di kaki. Dan yang menyebalkan, kalau berjalan rasanya lamban sekali. Ga kuat napasnya. Ngos-ngosan. Kalau sudah begini baru ingat betapa mahalnya harga kesehatan 😢

Dari berbagai alternatif olahraga saya lebih menyukai jogging di dalam kompleks perumahan. Karena saya orangnya agak perhitungan kalau menyangkut soal uang yang sifatnya konsumtif. Makanya olahraga yang perlu biaya besar dan outfit yang kudu disesuaikan, no way. Kalau lari kan hanya butuh kaki, niat yang kuat dan komitmen aja.
Bicara soal komitmen saya takjub juga ketika berani menerima tantangan dari Bloggercrony untuk ikutan lomba lari sepanjang 5 Kilometer. Ini bukanlah hal mudah mengingat rumah saya jaraknya kurang lebih ada 50 km untuk menuju lokasi dan sudah harus registrasi dari jam 5 pagi. Ditambah lagi saya ga punya persiapan apa-apa. Jogging keliling kompleks pun ga rutin dilakukan. Tapi memang itulah tantangannya yang bikin saya penasaran. Entah sampai mana kekuatan saya lari. Sampai ga ya di garis finish? Woww, amazing deh!!!
Healthies Run 5K
Ajang Healthies Run merupakan kegiatan lomba lari yang diprakarsai Kemenkes RI dalam rangka menyambut hari kesehatan nasional. Tujuannya agar masyarakat jangan mager saat wiken. Saya akui, menghindari mager itu memang susah sekali. Sudah setiap hari cape dengan rutinitas pas ketemu wiken pinginnya ngelingker di dalam selimut aja, ye kan?
Tapi itu jangan ditiru, teman-teman. Orang yang jarang beraktivitas fisik akan lebih mudah terkena penyakit tidak menular seperti Diabetes, kanker atau cardiovaskular dimana penyakit ini merupakan penyebab kematian terbanyak di negara kita. Yang mengkuatirkan, tren sekarang ini ditemukan bahwa kelompok usia yang terkena penyakit tidak menular ini pun semakin banyak terjadi di kelompok usia produktif. Ngeri ya.
Saya jadi membayangkan kalau ada keluarga atau justru kita sendiri terkena salah satu penyakit ini tentu bebannya akan semakin besar. Selain biaya pengobatan yang tidak sedikit, imbasnya juga akan dirasakan keluarga. Kualitas hidup jadi menurun, anak-anak kurang mendapatkan asupan gizi, pada akhirnya prestasinya akan menurun, sehingga SDM unggul yang dicita-citakan bangsa akan jalan di tempat.
Sebab itu Kemenkes RI melalui program GERMAS mengajak masyarakat untuk #janganmager dengan menggelar ajang lari Healthies Run 5K pada tanggal 5 Oktober 2019 silam. Harapannya jelas agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya memulai hidup bersih dan sehat. Nah, aktivitas fisik menjadi cara yang paling mudah dan murah untuk mencegah kita dari berbagai macam penyakit yang mengintai siapa saja.
Kegiatan lomba lari Healthies Run diselenggarakan di pelataran Kemenkes RI. Pesertanya kurang lebih ada 1000 orang yang berasal dari kalangan kementerian, komunitas dan masyarakat umum. Rutenya : start di gedung Sujudi Kemenkes RI, belak belok di Mega Kuningan, kemudian nembus ke jalan raya Rasuna Said dan finish di gedung Suyudi Kemenkes RI lagi.
Sesuai rundown acara, tepat jam 5 pagi registrasi ulang dimulai dan cek tensi darah. Alhamdulillah tekanan darah saya normal, di angka 120/90. Selanjutnya setelah mengenakan kaos jersey dan menyematkan nomor urut di dada seluruh peserta diajak melakukan pemanasan.
Dari kejauhan saya melihat ibu Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek yang akan melepas seluruh peserta lari. Beliau menyampaikan, "Jangan dipaksakan, ya. Yang penting aktivitas fisik, badan bergerak."
Siappp buuu...
Diiringi aba-aba, balon dilepaskan sebagai tanda sekaligus harapan bahwa kegiatan GERMAS harus dimulai dari sekarang sebagai awal untuk memulai pola hidup bersih dan sehat.
Finally, saya sampai juga di garis finish. Meskipun di belakang saya ada rombongan goweser yang bertugas sebagai penutup rangkaian fun run tapi saya tetap bangga jadi peserta akhir yang mencapai finish. Kebanggaan yang ga bisa saya ungkapkan karena ini sebenarnya adalah tantangan diri. Tantangan mengatasi rasa mager dengan menembus kegelapan pagi untuk sampai di sini.
Selamat buat para juara. Ada pelari tercepat, pelari tertua, pelari termuda dan pelari terunik. Selamat juga buat yang mendapat door prize. Saya udah happy banget koq joget zumba dengan iringan lagu Via Vallen sambil ngemil pisang dan minum jamu yang disediakan panitia.
GERMAS
GERMAS atau Gerakan Masyarakat Sehat adalah sebuah program yang diluncurkan Kemenkes RI untuk menjalani gaya hidp lebih sehat. Gaya hidup sehat memang banyak manfaatnya, lho. Kualitas kesehatan yang semakin baik, meningkatkan produktvitas, mengurangi resiko PTM dan mengurangi biaya berobat.
Dengan membudayakan berolahraga secara rutin semoga kesehatan kita terjaga senantiasa. Normalnya olahraga dilakukan setiap hari minimal 30 menit. Jadi kalau kita terlalu lama duduk diam di depan laptop misalnya ayo segera lakukan aktivitas sederhana. Ngosek kamar mandi atau ngepel lantai juga bisa. Kan dapetnya double, dapet sehatnya dapet bersihnya. Nah, dengan segala manfaatnya ini sudahkah teman-teman membudayakan GERMAS dalam kehidupan sehari-hari?
Tidak ada komentar