Dufan Kembali Buka. Piknik Lagi Yuk!




Sejak kasus Covid-19 dinyatakan menurun saya langsung girang bukan kepalang. Akhirnya bisa keluar rumah lagi, bisa masuk Mal lagi, bisa nonton bioskop lagi bahkan bisa piknik lagi. Yeaayy, kebetulan Dufan kembali buka. Piknik lagi yuk!

Jujur, piknik di situasi yang belum menentu akibat angka kejadian Covid-19 yang meresahkan bikin masyarakat enggan kemana-mana.  Sebagian besar memilih di rumah saja untuk menghindari potensi terinfeksi. Meskipun demikian, ga bisa dimungkiri mobilitas masyarakat yang piknik juga ada. Tapi saya ga berani deh. Kebetulan aja status PPKM di Jakarta sudah level 3. Makanya saya berani refreshing piknik. Tapi pikniknya juga tipis-tipis dan lokasinya juga yang dekat-dekat aja, koq. Masih di Jakarta juga hehehe... 

Manfaat Liburan Outdoor Bagi Kesehatan 

Dan Dufan menjadi tempat wisata pertama di masa transisi ini untuk melepas penat sekaligus menjaga kewarasan jiwa raga saya. Karena piknik di outdoor banyak manfaatnya, diantaranya : 

1. Mendapatkan sinar matahari. Kita tau manfaat vitamin D dari sinar matahari sangat baik untuk kesehatan tulang dan gigi, rite? Selain itu, cahaya matahari nyatanya juga bisa melepaskan stress dan depresi ringan lho! Gratis pula. 

2. Menjalin bonding. Kita tau, pandemi dua tahun terakhir ini bikin orang banyak yang sumbunya pendek. Masalah sepele jadi meledak. Pertemanan jadi rusak. Hubungan keluarga jadi dingin. Ga disangka, kan, ngobrol sambil becanda-canda dalam suasana piknik menjadi sebuah cara paling jitu untuk mengakrabkan kembali hubungan yang merenggang. 




3. Menjaga kebugaran tubuh. Ayo, siapa yang selama pandemi hobinya rebahan terus? Nah siapa sangka, melalui kegiatan piknik ini kita bisa jalan kaki sampe gempor, kadang lari-lari kecil bahkan memanjat dan melompat saat menaiki wahana. Oh iya teriak-teriak juga manfaatnya bagus untuk kesehatan, lho. Diantaranya memperbaiki suasana hati, mengurangi stress, menjaga kesehatan jantung, mencegah stroke, hipertensi, dan melancarkan peredaran darah. So jangan takut teriak kalau di Dufan, ya 😎😎




4. Jangan lupa foto-foto. Nah, bingung kan apa hubungannya foto-foto dengan kesehatan? Begini teman-teman. Menurut penelitian dari University of California (UCI) ditemukan bahwa orang yang sering selfie dan foto-fotoan biasanya sambil tersenyum, kan? Tanpa dipaksa, secara otomatis, urat-urat tegang di wajah seketika mengendor sehingga mereka akan merasa lebih semangat dan percaya diri. Dan taraaaaaa... jiwa kita pun makin sehat. 

Ancol Kawasan Wisata Terlengkap di Jakarta 

Selain alasan kesehatan, Dufan menjadi tempat favorit untuk berlibur karena Taman Impian Jaya Ancol merupakan kawasan wisata terlengkap di Jakarta. Lokasinya mudah dicapai dengan kendaraan umum seperti Bus Transjakarta ataupun Commuter Line. Di kawasan ini pula ada beragam tempat wisata yang menawarkan aneka keseruannya masing-masing dan cocok untuk segala usia. 

Yok tinggal pilih. Mau wisata alam dengan main air di pantai pasti seru. Mau wisata edukasi tinggal ke Sea World atau Ocean Dreams. Mau wisata dengan wahana menantang boleh coba naik Gondola, main air di Atlantis atau jerit-jeritan di Dufan. Seru banget!!!

Meskipun dibuka mulai tanggal 14 September 2021 namun tempat-tempat rekreasi di Ancol belum sepenuhnya beroperasi. Well, tapi itu ga membuat saya kecewa koq. Cukuplah buat refreshing bisa mengunjungi pantai Ancol, Dufan, Allianz Ecopark, Pasar Seni, Ocean Dream dan Gondola. 

Kebijakan Baru Liburan di Ancol 

Oh ya, ada beberapa kebijakan baru yang harus dipatuhi untuk memasuki kawasan TIJA, gesss. Apa saja itu ? 

1. Setiap pengunjung baik penduduk DKI Jakarta maupun non DKI wajib membeli tiket masuk orang, tiket masuk kendaraan, annual pass serta tiket tempat-tempat rekreasi secara online melalui website www.ancol.com 

2. Setiap pengunjung harus sudah mengunduh aplikasi Peduli Lindungi dan sudah divaksin minimal satu kali. Nanti di pintu masuk gerbang Ancol setiap pengunjung wajib screen QR code melalui hape dibanatu petugas.  

3. Setiap pengunjung harus dalam keadaan sehat. Dan Anak di bawah usia 12 tahun belum diijinkan untuk piknik ya.

4. Seluruh pengunjung diwajibkan mengenakan masker, mematuhi peraturan yang berlaku seperti tidak berkerumun dan menjaga jarak antar sesama pengunjung. Selain itu pengunjung juga diwajibkan memproteksi diri sendiri dengan rajin cuci tangan di bawah air mengalir atau membersihkan dengan hand sanitizer. Jangan kuatir kalau lupa bawa hand sanitizer. Di Ancol ada banyak koq spot-spot yang menyediakannya. 

Keuntungan Memiliki 6 Months Pass Dufan 




Alhamdulillah, saya memiliki Six Months Pass Dufan (Member Dufan yang berlaku 6 bulan) sehingga saya bisa masuk ke Dufan kapan saja selama enam bulan. Tau sendiri kan tiket masuk Dufan berapa? Uhukkkk!!!

Selain manfaat bebas masuk ke Dufan selama enam bulan, kartu ini juga memberikan manfaat lain. Diantaranya : 

1. Bebas antri di loket Dufan

2. Diskon 20% ke Pulau Bidadari Resort.

3. Diskon 20% di F&B Dufan (Dekko1, Dekko2, O'Shake, Potato Day). 

4. Diskon 10% di Restoran Ayam Tepi Laut (minimal order Rp 200.000,-).

5. Diskon 10% di Restoran Ombak Laut (minimal order Rp 500.000,-). 

6. Diskon 10% di Merchandise Dufan (minimal order Rp 100.000,-).

7. Diskon 10% ke Gondola Ancol (maksimal untuk 4 orang per E-Card). 

8. Potongan hingga Rp 100.000,- di Bandar Jakarta Ancol periode 12 April - 31 Desember 2021 untuk : 

- minimal belanja Rp 500.000,- sebelum pajak potongannya Rp 50.000,-

- minimal belanja Rp 1.000.000,- sebelum pajak potongannya Rp 100.000,-

Gimana? Banyak kan penghematannya? Baiklah, sekarang mari kita piknik di Dufan, yeayyy... 

Penerapan Prokes di Dufan 

Hari Minggu dipilih untuk menjadi hari piknik di Dufan. Tujuannya biar ngerasain lagi ambience serunya naik wahana di Dufan yang ga akan pernah terlupakan. Bisa jejeritan puas hehehe... Belum lagi kesadaran untuk ga berkerumun, selalu melindungi wajah dengan masker dan bolak balik cuci tangan atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer. Wooh... tantangan banget Esmeralda!

Sejauh mata memandang, dari pintu masuk Dufan sampai antrian di tiap wahana, suasana rame sangat terasa. Lantai kotak-kotak menjadi penanda batas berdiri setiap pengunjung. Seluruh staf yang bertugas terlihat ramah namun tetap tegas. Saya ikut ngikik dalam hati - ingat masa muda coeg- setiap melihat sekelompok muda-muda yang auto berkerumun langsung bubar saat dipisahkan petugas. 

Untuk meminimalisasi sentuhan tangan di seluruh wahana maka tiap pengunjung yang akan menaiki wahana pasti akan disambut petugas yang sudah menyiapkan cairan semprotan hand sanitizer. Yok yok yok mari kita saling melindungi yaa... 




Menurut info yang saya dengar, di masa transisi ini kuota pengunjung dibatasi hanya 25 persen dari kapasitas maksimal atau per harinya ada 25 ribu orang. Bisa dimengerti sih, namanya masih dalam tahap uji coba pembukaan kawasan rekreasi. Dan TIJA menjadi satu dari dua puluh tempat wisata yang direkomendasikan untuk beroperasi kembali. 


Mengingat masih dalam masa transisi maka wahana di Dufan belum sepenuhnya beroperasi. Adapun wahana yang beroperasi adalah Baling-baling, Istana Boneka, Arung Jeram, Halilintar, Tornado, Bianglala, Kora-Kora, Gajah Bledug, Zig-Zag, New Ontang Anting, Alap-Alap, Burung Tempur, Pontang-Pontang, Ombang-Ambing, Poci-Poci, Turangga-Rangga, Kolibri dan Paralayang. Worth it-lah ya. Bagaimanapun, dari list wahana apa aja yang ingin saya naikin akhirnya juga ga semua keturutan karena kebanyakan foto-foto sama ngobrolnya 😆

Ayo, tebak, kira-kira favorit saya wahana apa aja? Share yuk apa aja sih pengalaman yang teman-teman dapatkan tiap piknik ke Dufan? 

Tidak ada komentar