Teman-teman, Adakah di antara kalian yang pernah merasakan jadi anak kost? Mungkin ada yang pernah merantau entah itu bekerja atau kuliah sehingga harus ngekos.
Anak kost harus belajar mandiri. Dia harus bisa menjaga diri serta kesehatan sendiri. Ia pun harus bisa memanajemen waktu dan mengatur keuangan sendiri dengan baik.
Betul sekali kalau ada yang bilang jadi anak kost itu tidak mudah. Selain harus beradaptasi dengan lingkungan, anak kost pun harus beradaptasi dengan cita rasa masakan di tempatnya yang baru. Kalau ga doyan makan, risikonya sakit. Kalau sakit siapa nanti yang merawat, kan jauh dari orang tua? Hieks.
Sebagai orang tua yang anaknya jadi anak kost di kota lain saya tergerak untuk membuat list makanan. Stok makanan tersebut harus ada di kamar kost anak saya untuk jaga-jaga kalau di malam hari tetiba lapar. Cukup dimasak atau digoreng sebentar atau cukup dimakan begitu saja.
Berikut stok makanan anak kost yang wajib disimpan untuk anak kost. Mulai dari beras, snack, telur, abon, mie instant, sarden, hingga nugget dan sosis.
Akan tetapi, terus-terusan makan yang itu-itu terus akhirnya anak saya pun mulai bosan. Aih-alih belajar masak yang simple sepertinya lebih praktis beli makanan matang melalui layanan delivery. Bisa ditebak ujungnya uang kiriman orang tua sudah habis sebelum waktunya.
Melihat peluang yang ada dan dengan modal seadanya saya mulai bergerak cepat. Saya melihat ada peluang besar melalui usaha kuliner rumahan.
Usaha katering cocok menjadi alternatif ibu rumah tangga yang ingin usaha kuliner tanpa modal besar. Dengan membuat katering saya tidak usah menyewa lapak lagi. Cukup memasak dari rumah saja dengan peralatan rumah tangga yang umum.
Langkah selanjutnya saya mulai menyiapkan menu-menu masakan rumahan andalan saya yang jarang ada di warung pada umumnya. Saya kemudian menawarkan kepada anak-anak kost di sekitaran rumah. Gayung pun bersambut.
Peluang bisnis kuliner termasuk ke dalam peluang usaha yang menjanjikan. Buat ibu rumah tangga yang memiliki skill memasak makanan rumahan yang enak, bisa memanfaatkan peluang usaha rumahan satu ini.
Seperti contoh, sekarang ini banyak sekali pengusaha rumahan yang hanya membuat sambal namun dikemas menarik dan laku keras. Bayangkan hanya modal sambal saja semua orang bisa memulai usaha kuliner.
Jadi, jangan pernah menganggap bahwa peluang usaha kuliner itu hanya bisa dijalankan oleh restoran yang ramai. Peluang usaha kuliner masakan rumahan juga bisa menjadi alternatif ibu rumah tangga untuk mendapatkan keuntungan.
Kepekaan melihat peluang merupakan kunci memenangkan persaingan. Maraknya usaha sejenis membuat saya harus tampil beda. Saya pun membuat menu masakan katering seharga sepuluh ribuan. Saya berharap kebutuhan gizi anak kost tetap dapat terpenuhi namun harganya terjangkau.
Saya yakin peluang usaha kuliner tidak pernah mati, asalkan dijalani konsisten dan jujur. Tidak perlu kuatir kalau tidak bisa masak. Di internet ada banyak sekali resep masakan yang bisa direcook. Jika kurang puas tidak ada salahnya ikut kursus masak online. Peserta kursus diajari menghitung takaran bahan masakan dan bumbu yang pas. Peserta kursus juga diajari cara menghitung modal dan keuntungan serta membuat strategi marketing yang sesuai.
Saya merasa terbantu sekali menggunakan layanan Internet dari salah satu jaringan Telkom Indonesia. Koneksi internet IndiHome lebih cepat dan stabil. Dengan pilihan paket internet yang terjangkau, bikin contoh menu masakan pakai aplikasi editing jadi makin menarik. Inilah salah satu trik saya untuk menarik minat pelanggan baru.
Internet provider IndiHome menyediakan layanan digital internet, telepon rumah, dan TV interaktif dengan beragam pilihan paket serta layanan tambahan yang bisa di pilih sesuai kebutuhan. Jadi tunggu apalagi sekaranglah waktunya melakukan aktivitas tanpa batas untuk menjemput impian.
Tidak ada komentar