Antara Hobi Blogger dan Content Creator dengan Karir Sebagai Social Media Manager


Halo teman-teman! Hari ini saya ingin berbagi cerita tentang perjalanan seru menggabungkan hobi sebagai blogger dan content creator dengan karier saya sekarang sebagai social media manager. Mungkin ada di antara kalian yang juga merasakan dilema yang sama, jadi semoga cerita saya ini bisa memberikan inspirasi atau setidaknya hiburan.


Awal Mula: Temukan Passion

Semuanya dimulai dari hobi sederhana: suka berbagi cerita dan ide-ide kreatif di media sosial. Dulu, saya sering membuat video recap event Blogger yang saya kunjungi, berbagi cerita review restoran, klinik kecantikan, hingga tutorial masakan. 

Awalnya, ini semua hanya sekadar iseng, sekedar buat bahan konten saja. Namun semakin lama saya semakin menikmatinya. Dari situ, saya mulai belajar hal menarik selain ngeblog yaitu editing video, dan strategi media sosial secara otodidak. Jadi bukan sekedar foto-foto yang dikompilasi dan dikasih sound lagu 😎


Menjadi Social Media Manager

Seiring berjalannya waktu, Jadilah menyadari bahwa passion ini bisa lebih dari sekadar hobi. Kebetulan dunia blogger ikut berkembang. Job-job bergeser. Tadinya blogger event hanya membuat artikel dan share foto-foto acara di media sosial pribadinya serta mencuit beberapa tweet untuk mensosialisasikannya di media sosial tapi blogger kini juga dituntut serba bisa. Blogger pun menjelma menjadi content creator yang jago video editing dan jago voice over.

Tapi saya belum melirik hobi ini menjadi pekerjaan. Padahal karya saya memenangkan Sinarmas Land Video Competition untuk kategori footage. Hadiahnya wow lah, bikin dada gembung hehehe.. 

Sampai akhirnya, dari hasil ngobrol dengan kerabat ternyata memungkinkan skill saya menjadi sebuah profesi yaitu social media manager. Kebetulan di sebuah instansi pemerintah memerlukan posisi sebagaimana skill saya. Jadilah saya direkrut menjadi part of them. 

Peran ini memungkinkan saya untuk menggabungkan kreativitas dengan keahlian strategis, dari merancang konten, membuat kalender konten dan mengatur waktu tayangnya. 

Di kantor, saya bertanggung jawab untuk mengelola seluruh akun media sosial perusahaan, mendeskripsikan karakter audience di masing-masing medsos, membuat konten edukasi dengan cara menarik dan mengejarnya dengan konten-konten ringan. 

Bagi saya setiap hari adalah kesempatan baru untuk belajar dan mengembangkan diri. Kadang-kadang, tantangannya adalah menemukan ide-ide segar yang sesuai dengan brand dan audiens target. Sebaliknya saya kebanyakan nyekrol, buang-buang waktu cari inspirasi. Tapi justru di situlah letak keseruannya!


Menggabungkan Dua Dunia

Meskipun pekerjaan saya sebagai social media manager sudah cukup kreatif, saya tidak serta merta melupakan hobi sebagai blogger dan content creator.

Maaf, saya belum berani menyematkan peran blogger dan content creator adalah profesi. Bagi saya ini adalah hobi yang dibayar. Baik mendapat benefit ataupun tidak, karena passion saya di sini, jadi tetap akan saya lakukan. 

Saya percaya, ketiga hal ini saling melengkapi dan mengasah skill saya. Misalnya, kemampuan editing video dan pemahaman algoritma media sosial sangat membantu saya dalam pekerjaan. Sebaliknya, wawasan yang saya dapat di kantor seringkali memberikan inspirasi untuk konten pribadi. 

Salah satu tips yang bisa saya bagikan adalah manajemen waktu yang baik. Saya selalu berusaha menyisihkan waktu di luar jam kerja untuk fokus pada proyek pribadi. Memang, kadang-kadang terasa melelahkan, tetapi ketika melihat hasil akhirnya, semua usaha terbayar lunas.


Belajar dan Berkembang

Salah satu hal terbaik dari menjalani peran ini adalah kesempatan untuk terus belajar dan berkembang. Dunia media sosial itu dinamis dan selalu berubah, jadi penting untuk terus mengikuti tren terbaru. Saya mulai membaca-baca buku tentang strategi digital marketing dan content creation. Rasanya saya harus sering ikuti webinar atau workshop.

Oiya, saya juga bergabung dengan banyak komunitas. Mengikuti akun-akun di media sosial yang berkaitan sebagai tempat belajar. 

Di sana, saya banyak belajar dari berbagai pengalaman, saya banyak mendapatkan masukan, serta belajar dari para ahli di bidangnya. Ini juga merupakan cara yang bagus untuk memperluas jaringan dan membuka peluang kolaborasi.


Penutup: Nikmati Prosesnya

Menggabungkan hobi sebagai content creator sekaligus blogger dengan karier sebagai social media manager memang menantang, tapi juga sangat memuaskan. Kuncinya adalah menikmati setiap prosesnya dan tidak takut untuk bereksperimen. Jangan ragu untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru. Siapa tahu, dari situ kita bisa menemukan peluang yang tak terduga.

Jadi, bagi teman-teman yang sedang berpikir untuk mengejar passion di dunia digital, jangan ragu untuk memulainya. Keseimbangan antara hobi dan karier bukanlah hal yang mustahil. Dengan tekad dan dedikasi, kita bisa meraih kesuksesan di kedua bidang tersebut.

12 komentar

  1. Selamat dengan pekerjaan barunya sebagai sosocial Media Manager, Mbak Diah. Dan ini keren, karena masih yambung dengan dunia blogger dan konten kreator. Makanya Mbak Diah enjoy, karena 3 pekerjaan ini memang Mbak Diah sukai. Jadi hasilnya akan maksimal.

    BalasHapus
  2. Masyaallah, ini kehidupan yang diimpikan banyak orang termasuk saya. Menjalani hobi dan profesi yang seiya sekata.
    Pasti enjoy ngejalaninnya ya mbak, bekerja dengan senang hati setiap hari...
    Saya belajar algoritma sampe sekarang belum nemu2 celahnya nih

    BalasHapus
  3. Profesi blogger maupun kreatif konten kalau ditekuni luar biasa ternyata mendatangkan rejeki yang gak diduga ya mbak. Barakallahu untuk profesi kerennya itu

    BalasHapus
  4. Keren kak, hobi ngeblog dan content creator-nya terus berkembang hingga menjadi pekerjaan profesional sebagai Social Media Manager. Mantul banget.

    BalasHapus
  5. Woaahh keren banget Mbak Woro. Belajar, menikmati proses, dan terus berkembang. Ini tiga hal yang saya catat adalah bagian penting dari perjalanan karir Mbak Woro. Saya juga sedang menapak pelan Mbak. Mulai dari photography, beranjak ke video, sinkronisasi kedua skill itu lalu sekarang mulai menyentuh voice over. Semangat terus menginspirasi Mbak Woro. Kesuksesannya bisa menjadi contoh yang baik bagi orang lain. InshaAllah membawa manfaat juga.

    BalasHapus
  6. kayanya sekarang blogger dituntut menjadi content creator ya?
    Blogger sebaiknya juga mampu membuat video (panjang maupun short) untuk menunjang tulisannya
    Terlebih kecenderungan masyarakat Indonesia yang lebih suka menonton daripada membaca

    BalasHapus
  7. Gak nyangka ya kalau kebahagiaan kita berbagi dalam sebuah artikel membawa dampak yang begitu besar pada hidup kita ya mbak, congrats ya

    BalasHapus
  8. Memang perlu mencoba hal baru ya, mb! Biar kita lebih yakin dengan pasion yang digeluti apalagi menemukan pekerjaan yang sesuai dengan hobi. Pasti bawaannya seneng terus bukan beban.

    BalasHapus
  9. First of all, proud of you, Mbak
    Akhirnya passionnya bisa menjadikan profesi saat ini

    Sepertinya diriku juga perlu keluar dari cangkang nih, biar bisa belajar seperti yang Mbak tekuni saat ini

    BalasHapus
  10. Halo, mbak Diah. Salam sesama pekerja digital. Bedanya aku di agency, bukan di kantor pemerintah hehe. Industri ini dan hobi sebagai blogger menurutku masih satu dunia sih, sama-sama di dunia digital atau media sosial. Bedanya, yang satu personal, yang satuny lagi profesional. Sebagai blogger, kita juga mengelola branding, konten, engagement, dsb bukan? :)

    BalasHapus
  11. Profesi Blogger emang fleksibel banget ya, Mbak. Bisa jadi content creator, social media manager, bahkan SEO specialist juga. Manfaatnya banyak banget!

    BalasHapus
  12. Keren banget Mba ...sukses ya, salut akan semangatnya. Menjadikan hobi sebagai pondasi karir pasti bikin kerjanya happy. Terima kasih sharing-nya yang inspiratif ini. Membuktikan jika peluang dan kesempatan yang ditekuni dan dimanfaatkan sebaik-baiknya akan membawa keberhasilan nantinya

    BalasHapus