Jumat, 21 Juni 2024, menjadi hari bersejarah bagi PT Tata Metal Lestari dan industri baja Indonesia. Di tengah cuaca cerah di Purwakarta, Menteri Perdagangan Dr. (H.C) Zulkifli Hasan, S.E., M.M. secara resmi melepas ekspor bahan aluminium Nexalum, Nexium, dan Nexcolor ke tiga negara: Australia, Kanada, dan Puerto Rico.
Acara ini berlangsung di PT Tata Metal Lestari Plant Sadang Purwakarta dengan dihadiri berbagai pejabat penting, termasuk Vice President Tata Logam Lestari Stephanus Koeswandi, PJ Bupati Purwakarta Drs. Benny Irwan, M.Si,M.A, Counsellor Economic and Trade dari Kedutaan Besar Australia, dan Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Kontribusi PT Tata Metal Lestari dalam Perekonomian Nasional
PT Tata Metal Lestari merupakan bagian dari Tatalogam Group, yang telah beroperasi sejak 1994. Industri ini dimulai dengan memproduksi genteng metal, baja ringan, dan material konstruksi lainnya di Cikarang.
Sejak 2019, Tata Metal Lestari telah berkembang menjadi pemain utama dalam pelapisan baja dan menerapkan manufaktur hijau, sesuai dengan amanah hilirisasi pemerintah untuk meningkatkan daya saing ekspor baja nasional.
Dalam sambutannya Stephanus Koeswandi menyampaikan bahwa kondisi ekspor baja di kuartal pertama tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 8,2%, mencapai 3,15 juta ton dibandingkan periode sebelumnya. "Kontribusi ekspor baja ini menjadi semakin signifikan karena menunjukkan industri baja nasional telah bertumbuh menjadi semakin penting terhadap perekonomian," ujarnya.
Ia menambahkan. "Saat ini dari 85% kapasitas produksi, sebanyak 30% nya kami alokasikan untuk ekspor dengan kontribusi penjualan 25% hingga 30%. Dengan prediktori yang bagus ini kami berencana investasi lagi tahun depan dengan nilai 1,5 Trilyun. Karenanya kami melakukan penyerapan tenaga kerja dan pembinaan terhadap UMKM. Seperti wayang baja. Wayang baja ini adalah satu-satunya Wayang, ada di Yogya yang menggunakan baja lapis.
Dukungan Pemerintah terhadap Hilirisasi dan Industri Berkelanjutan
Program Hilirisasi dan Industri Berkelanjutan merupakan dua inisiatif strategis pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi dan memastikan pertumbuhan industri yang inklusif, berkelanjutan, serta ramah lingkungan. Melalui hilirisasi, pemerintah berupaya meningkatkan nilai tambah komoditas dengan pengolahan di dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat industri nasional.
Manufaktur hijau atau industri berkelanjutan menjadi fokus utama PT Tata Metal Lestari dalam menjalankan operasinya. Dengan mengurangi dampak lingkungan, menggunakan teknologi produksi bersih, dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam, perusahaan ini berkomitmen untuk mendukung tujuan-tujuan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing ekonomi melalui praktik-praktik berkelanjutan.
Pasar Global dan Peran Aktif Indonesia
Menteri Perdagangan Dr. (H.C) Zulkifli Hasan, S.E., M.M., dalam sambutannya menyatakan bahwa keberhasilan Tatalogam Group dalam mencetak surplus devisa selama 48 bulan berturut-turut merupakan bukti nyata peran aktif Indonesia dalam industri baja global. "Biasanya hubungan dagang Indonesia dengan Australia dan Kanada defisit hingga 6 miliar dolar. Namun, dengan peningkatan perdagangan ini, diharapkan kita dapat mengurangi ketergantungan impor dari kedua negara tersebut," kata Zulkifli Hasan.
Pasar baru seperti Puerto Rico dan Chile, serta perjanjian dagang zero tariff dengan negara-negara ini, menjadi peluang besar bagi Tata Metal Lestari untuk mengembangkan ekspor mereka. Perjanjian perdagangan dengan Australia dan New Zealand yang semakin komprehensif juga akan memudahkan perdagangan. Sementara itu, perjanjian dagang dengan Kanada sedang dalam proses perundingan, yang diharapkan akan membuka lebih banyak peluang ekspor.
Harapan dan Dukungan Pemerintah Daerah
PJ Bupati Purwakarta, Drs. Benny Irwan, M.Si,M.A., menyambut baik pelepasan ekspor ini. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan tujuan pemerintah daerah dalam mengembangkan sumber daya manusia, memperkuat ekonomi, ketahanan pangan, perbaikan infrastruktur, dan reformasi birokrasi. Ia berharap bahwa dengan adanya ekspor ini, aspek-aspek tersebut dapat terwujud dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Purwakarta.
Penutup
Acara pelepasan ekspor bahan aluminium PT Tata Metal Lestari ke Australia, Kanada, dan Puerto Rico bukan hanya menandai keberhasilan perusahaan dalam meraih pasar internasional, tetapi juga mencerminkan kemampuan industri baja Indonesia untuk bersaing di kancah global.
Dengan dukungan pemerintah melalui program hilirisasi dan industri berkelanjutan, diharapkan PT Tata Metal Lestari dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian nasional dan membawa nama Indonesia semakin dikenal di dunia internasional.
Wah, keren ini. Salut dan sukses PT Tata Metal Lestari atas pelepasan ekspor bahan aluminium ke Australia, Kanada, dan Puerto Rico yang menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam meraih pasar internasional, serta mencerminkan kemampuan industri baja Indonesia untuk bersaing di kancah global.
BalasHapus