![]() |
| Viva Pelembab Bengkuang |
Halo, teman-teman, apa kabar? Semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan glowing, ya!
Kali ini, saya mau curhat sekaligus berbagi pengalaman yang mungkin sedang dialami banyak teman-teman di luar sana: struggle dengan kulit kering akibat perubahan hormon. Jujur saja, sejak memasuki fase menopause, kulit saya berubah 180 derajat. Tadinya normal agak berminyak, kini rasanya seperti ditarik-tarik, kering, dan gampang muncul garis halus.
Ketika Skincare Mahal Mulai "Ngambek"
Selama ini, saya sudah mengandalkan beberapa merek skincare premium yang katanya bagus untuk anti-aging dan melembapkan. Harganya? Ya, lumayan menguras dompet, lah. Tapi anehnya, setelah kulit saya berubah di usia ini, semua produk mahal itu rasanya tidak mempan lagi.
Puncaknya adalah saat saya mencoba full make up. Sedikit polesan foundation, beberapa jam kemudian? Langsung longsor! Make up rasanya tidak mau menempel, malah menggumpal dan memperjelas tekstur kulit kering. Saya sudah coba ganti-ganti primer, ganti foundation, bahkan ganti ritual pagi, tapi hasilnya tetap nihil.
Sampai di titik itu, rasanya hopeless banget. Capek trial and error dengan produk-produk baru yang ujung-ujungnya cuma jadi pajangan di meja rias.
"Nothing to Lose" dengan Pelembab Legendaris 10 Ribu
![]() |
| Viva Pelembab 10 ribuan |
Karena sudah terlalu lelah, saya akhirnya berpikir, "Sudah deh, mending coba yang paling murah saja. Kalau gagal, toh tidak rugi banyak."
Mata saya pun tertuju pada rak kosmetik di supermarket dekat rumah. Di sana, ada satu botol kecil berwarna putih yang ikonik dan sudah ada sejak kita masih remaja: Viva Pelembab! Harganya? Astaga, masih di kisaran Rp 7.000 hingga Rp 10.000 saja per botol ukuran 30 ml!
Benar-benar nothing to lose. Saya ambil Pelembab Viva varian Ekstrak Bengkuang dan langsung mencoba memakainya keesokan paginya sebagai base sebelum make up.
The Unexpected Result: Pahlawan Sebelum Foundation
Awalnya, saya skeptis. Tekstur Pelembab Viva Bengkuang ini memang lotion kental berwarna putih. Begitu dioleskan, ia terasa sangat kaya, seperti pelembap zaman dulu yang sedikit terasa oily di permukaan.
Namun, kejutan muncul saat saya mengaplikasikan make up.
- Makeup Lebih Nempel: Foundation yang biasanya ngambek dan susah dibaurkan, tiba-tiba jadi lebih mudah di-blend dan menempel sempurna.
- Hasil Akhir Dewy: Kulit yang tadinya kering kerontang, seketika terasa lembap dan plumpy. Ini menciptakan kanvas yang bagus, sehingga hasil make up tidak terlihat cakey dan tahan lebih lama.
Akhirnya, saya sadar: kulit saya di usia menopause ini benar-benar haus akan oil-based moisturizer yang intens!
Bedah Tuntas Kandungan Si Mungil Irit
Penasaran kenapa Viva Pelembab Bengkuang ini bisa se-ampuh itu, saya pun mencari tahu lebih dalam tentang kandungannya. Ternyata, meskipun harganya irit, fungsinya lengkap!
* Ekstrak Bengkuang (Pachyrrhizus Erosus Root Extract): Ini adalah bahan andalan yang fungsinya membantu mencerahkan kulit. Jadi, selain melembapkan, ada bonus mencerahkan juga.
* UV Filter (Octyl Methoxycinnamate): Ya ampun, pelembap 10 ribuan sudah dilengkapi UV Filter! Meskipun bukan pengganti sunscreen, kandungan ini sangat membantu memberikan perlindungan awal dari pengaruh buruk sinar matahari.
* Mineral Oil (Paraffinum Liquidum): Ini dia rahasia utama kelembapannya! Mineral Oil adalah agen oklusif yang sangat efektif, menciptakan lapisan di permukaan kulit untuk mengunci kelembapan agar tidak cepat menguap. Ini sangat vital bagi kulit kering di usia kita.
* Fungsi Utama: Melindungi kulit dari sinar matahari dan merawat kelembaban kulit normal/kering. Viva bahkan secara eksplisit menyebutnya sebagai Under Make Up base.
Detail Produk:
![]() |
| Pelembab Viva Bengkuang untuk kulit normal dan kering |
Pelembab with UV Filter & Bengkuang Extract
Harga Jual kisaran Rp 7.000 - 11.000
Ukuran Botol Plastik 30 ml (Mungil, travel friendly)
Jenis Kulit Normal & Kering (Cocok untuk kulit menopausal yang ekstra kering)
Kegunaan: untuk merawat kelembaban kulit, membantu melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar matahari serta menjadikannya tampak cerah berseri.
Cara Penggunaan: oleskan merata pada kulit wajah dan leher yang telah dibersihkan dan sebelum menggunakan makeup up.
Varian Lain yang Bisa Dicoba
Jika kulit teman-teman bukan jenis kering, Viva juga punya varian pelembap lain yang bisa dicoba, di antaranya:
Pelembab Green Tea: Khusus untuk kulit berminyak dan berjerawat.
Pelembab Under Make Up: Varian dasar untuk segala jenis kulit sebelum menggunakan make up.
Kesimpulan: Skincare Legendaris Memang Tidak Ada Matinya
Teman-teman, pengalaman saya ini membuktikan bahwa produk yang efektif tidak harus mahal. Terkadang, yang dibutuhkan kulit kita hanyalah formula sederhana yang tepat sasaran. Untuk saya, di fase menopause ini, Viva Pelembab Bengkuang adalah jawaban atas kulit kering dan make up yang selalu gagal.
Jadi, kalau kamu sedang frustasi dengan skincare yang mahal, kenapa tidak mencoba kembali ke produk legendaris dengan harga 10 ribu ini? Minimal, kamu punya base yang sempurna sebelum make up.
Bagaimana denganmu? Adakah produk Viva legendaris lain yang justru menjadi holy grail kamu di usia dewasa ini? Share dong hehee...





Tidak ada komentar