The Secret of imagination

Sekitar lima tahun yang lalu, aku pernah bertanya pada teman yang saat itu telah menelurkan buku dengan beberapa temannya, gimana caranya menerbitkan buku? Gimana prosesnya untuk bisa membuat buku?

Alih-alih menjawab, dia malah mengomeliku, "mimpi apa kamu?" Fyuuh, jika ingat itu aku masih merasa sedih luar biasa. Malu aku saat itu. Mungkin benar apa katanya, mimpi apa aku, berani-beraninya... 

Hasratku membuat buku aneka kreasi dari flanel pun meredup. Sama sekali tak ada 'link' dan acuanku bagaimana memulainya. 

Hingga, bulan September 2014 lalu, saat aku diminta menjadi penulis tamu dalam buku antologi puisi "Menebar Asa di Enam Musim", rasa tak percaya masih menggelayuti diriku sampai sekarang. Nyatakah ini? 



Kembali teringat buku "THE SECRET" yang pernah kubaca, tuliskan impianmu, maka alam semesta akan mewujudkannya. Sepertinya, entah bagaimana kaitannya; harapanku bersinergi dengan alam semesta. Buku ini merupakan cikal bakalku di dunia literasi. 

Terimakasih mas M. Yassir Nurdin, sahabat dari Grup menulis Dunia Dekik atas kelihaiannya merayuku untuk terjun di dunia literasi. Kata-katanya akan aku ingat selalu "jika tidak sekaranh kapan lagi? Sedang setengah dunia ada di bacaan. Dari itu, mulai dan tuliskan. Seberapa hasilnya? Jodohlah pasti ada dari kuasa-Nya."

Ya, nothing is impossible, rite :-) 

5 komentar

  1. selamat mak. semoga setelah ini bisa menerbitkan buku solo :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Aamiin.. Terimakasih untuk doanya ya mak :-)

      Hapus
  2. omongan teman mba Diah terpatahkan ya? :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mak.. Insha Allah aku ga bersikap sama seperti dia jika ada yang tanya apa pun juga :-)

      Hapus