Saat bepergian seringkali kita terpaksa harus mampir ke toilet umum. Mau bayar atau gratis ngga masalah asalkan toiletnya bersih dan wangi. Nah, masalahnya terkadang kita menemukan toilet yang tidak terawat fasilitasnya, seperti kotor, bau, mampet dan lain sebagainya yang bikin kita enegh. Tapi gimana lagi, mau ga mau kita harus tetap buang hajat juga. Mau terkena infeksi saluran kemih gara-gara maksa nahan pipis?
Dari yang pernah saya baca, kataya saat buang air kecil air seni yang keluar akan membilas saluran kemih termasuk kuman-kuman yang ada di dalamnya. Jika urine ditahan, kuman bisa masuk ke kandung kemih serta ginjal. Jika kondisi itu berkelanjutan terus menerus bisa berpotensi terinfeksi kandung kemih dan dan terinfeksi ginjalnya. Lama-lama bisa juga terkena penyakit batu ginjal. Seram ya.
Ngomong-ngomong soal toilet, biasanya toilet yang kurang terawat dan minim fasilitas ada di terminal, stasiun, pom bensin dan tempat umum lainnya. Meski begitu, di tempat yang terkesan ekslusif seperti perkantoran atau Mal pun sering masih ada toilet yang jorok. Untuk hal ini saya ngga mau menyalahkan siapa-siapa. Kondisi kebersihan seharusnya bukan jadi tanggung jawab Cleaning Service aja tapi juga kita selaku penggunanya untuk mau memelihara kebersihannya.
Kebersihan adalah sebagian iman ~ Quote
Nah, berikut ini adalah beberapa tips dari saya sewaktu menggunakan toilet umum dan supaya terhindar dari kemungkinan terkena penyakit.
1. Siram lubang kloset sebelum dipakai.
Kloset adalah sarangnya bakteri dan kuman. Kita ngga pernah tau masih ada kuman menempel yang tertinggal atau tidak saat digunakan pengguna toilet sebelum kita. Jadi biasakan untuk menyiram terlebih dulu kloset sebelum dipakai ya.
2. Bersihkan dudukan kloset sebelum dipakai.
Di beberapa tempat yang ekslusif saya menemukan wadah cairan antiseptic yang disediakan di toilet oleh pengelola. Biasanya wadah ini berdekatan dengan tempat tissue. Dengan cara mengusapkan tissue yang dibasahi cairan antiseptic di dudukan toilet maka faktor hieginitasnya sudah terjaga. Kalau ngga ada, cukup gunakan tissue kering yang dibasahi air untuk mengusap dudukan klosetnya.
3. Jangan jongkok di kloset duduk.
Nah, biasanya sih kalo kepepet saya memilih untuk bertahan dengan posisi setengah duduk alias ngambang atau sama sekali ngga menempelkan kulit saya ke dudukan kloset. Pegal sih, tapi daripada daripada :D
4. Siram kloset duduk dalam keadaan tertutup.
Saat menyiram kloset jutaan bakteri ikut terciprat keluar dan menempel di mana-mana. Jangan ambil resiko buat pengguna toilet sesudah kita nanti dengan bahaya kuman bakteri yang ‘lompat’ dari toilet akibat penyiraman yang ngga benar.
5. Jangan menggunakan air di ember saat membasuh daerah intim.
Seperti yang saya katakan di atas, kuman dan bakteri bisa menempel di mana-mana. Bisa jadi air yang disediakan di ember mengandung kuman juga. Jika sempat, saya usahakan membeli dulu sebotol air mineral untuk cebok. Tapi jika ngga sempat saya gunakan selang bilas jika ada, atau kucurkan air di gayung dari keran mengalir. Terpaksa.
6. Cuci tangan setelah cebok.
Nah, sebenarnya setiap habis melakukan aktivitas apa aja harusnya dibudayakan untuk cuci tangan juga ya. Jadi bukan setelah berkemih aja kita cuci tangan. Saya sering liat orang keluar dari toilet ngga cuci tangan dulu. Saya ngga bayangkan deh, setelah keluar toilet dia berjabat tangan dengan orang lain. Iiiiihh…
7. Sehabis cuci tangan langsung keringkan.
Biasanya di dekat wastafel disediakan handuk kecil kering, tissue atau hand drier. Jangan sungkan gunakan fasilitas yang ada ya untuk mengeringkan tangan setelah cuci tangan. Dengan catatan, bila ada ya.
8. Buang tissue dan pembalut di tempat yang disediakan.
Mungkin ada yang belum tau bila di toilet tertentu disediakan dua macam tempat sampah. Satu khusus untuk membuang pembalut dan satunya lagi untuk membuang sampah biasa. Jadi jangan mentang-mentang jengah dengan darah haid yang banyak, lalu buang pembalutnya malah di dalam kloset. Jangan ya.
9. Siap sedia bawa perlengkapan toilet.
Tas saya termasuk tas Doraemon. Apa aja bisa masuk, mulai dari payung, sepatu cadangan, power bank sampai minyak kayu putih. Nah, botol air mineral dan tissue merupakan salah dua perlengkapan sehari-hari yang ada di dalam tas saya. saat haid, saya juga bawa pembalut dan plastic kecil untuk membungkus pembalut bekas pakai.
Nah dengan beberapa tips saat menggunakan toilet umum setidaknya kita sudah meminimalisasi resiko terkena penyakit ya. Semoga dengan dimulai dari diri sendiri semua orang jadi tergerak untuk aware pada kesehatan terlebih ketika berada di Toilet umum.
Tidak ada komentar