Ramadhan Bersama Menu Olahan Praktis Fivafood (Part 1)






Sebentar lagi Ramadhan. Seperti tahun yang sudah-sudah, geliatnya sudah  saya rasakan sejak sebulanan ini. Pertama, tentu saja menghitung utang puasa yang sudah terbayar atau belum. Kedua, seperti kebanyakan ibu-ibu lain, saya lagi hobbi mencari-cari resep masakan untuk menu Sahur yang praktis diolah. Excited sekali pokoknya, deh.


Ngomong-ngomong soal menu masakan Sahur, lumrah ya jika saya cari-cari menu yang gampang dibuat, bergizi untuk stok energy seharian dan tentunya disuka anak-anak. Kalau makan Sahur biasanya anak-anak saya masih mengantuk, jadinya mereka malas makan. Kalau mereka malas makan, gimana asupan gizi mereka bisa terakomodir, kan? *remesserbet


Aman Dikonsumsi
Nah, sewaktu gathering Blogger bersama CV Fivafood & Meat Supply kemarin di bilangan Jatibening Bekasi, saya takjub sekali saat icip-icip menu masakan praktis berbahan makanan olahan produk Fivafood. Huwaaa, makanan olahan macam Sosis, Kornet dan Rollade bermetaforsosis jadi hidangan cantik menggugah selera hanya dalam beberapa menit aja. Saya ngga bayangkan lho, ketika Tahu dan Kornet ditumis dengan cabe ijo itu rasanya hmmmm, uenakkkk. Kalau begini saya cuma pengen teriak, “Yeayyy, this kind of what I looking for!” :D


Ngga usah pakai garam lagi, cukup tambahkan kecap manis aja :)


Di rumah yang sekaligus menjadi pusat produksi makanan olahan Fivafood, Mas Yossi selaku GM Fivafood mengisahkan, “kalau di rumah lagi ngga ada apa-apa, kami juga masaknya pake produk olahan Fivafood.” Beliau menegaskan, keluarganya sendiri dan para karyawannya sama sekali ngga takut dengan apa yang dikonsumsi karena mereka tau sekali kualitas bahan dan kandungan apa aja yang digunakan untuk memproduksi makanan olahan Fivafood ini.

Ki - Ka : Ibu Betsi (pendiri Fivafood) & Mas Yossi (GM Fivafood)

Hal senada disampaikan pendiri Fivafood, Ibu Betsi yang berlatar belakang dari IPB. Beliau menceritakan kesedihannya saat itu melihat pola makan orang Indonesia yang jarang sekali makan daging. Menurutnya, sebagian besar orang baru bisa makan daging justru hanya di hari raya aja. Bermuara dari situlah, beliau berharap karyawan Fivafood juga bisa makan daging, sebagaimana keinginannya itu.  

icip-icip bernuansa family gathering yang ngga akan dilupakan :)

Wuaduh, mendadak saya jadi ingat tayangan televisi mengenai makanan yang diolah menggunakan bahan kimia berbahaya dan tayangan makanan recycle dari makanan busuk. Saat Reporter televisi bertanya ke pembuatnya, sebagian besar mereka ngga mengijinkan anak istrinya makan makanan hasil olahan yang dibuatnya. Alasannya klasik, siapa yang mau meracuni keluarganya sendiri dengan makanan yang berbahaya. Soal ‘tega’, mana sempat mereka pikirkan kecuali bisa meraup keuntungan besar dari konsumennya. *sigh


Sejarah Fivafood
Dalam bincang-bincang yang berlangsung penuh kekeluargaan, mas Yossi blak-blakan buka kartu mengenai Fivafood. Berdiri sejak tahun 1983 dengan dua orang karyawan, kini Fivafood telah memiliki 80 orang karyawan yang loyalitasnya patut diacungi jempol. Betah-betah ya. Pantas, dari dulu setiap baca Koran koq ngga pernah lihat iklan lowongkan kerja di Fivafood selama ini. Hehehe…  





Dituturkan oleh Ibu Betsi (63 tahun), nama Fivafood berasal dari nama kedua anaknya yaitu Reva dan adiknya Refi. Warna biru yang melatar belakangi nama Fiva disimbolkan sebagai warna langit, dengan harapan agar nama Fivafood melangit seperti langit biru di angkasa.

Diantara berbagai merek pesaing, Fivafood membuktikan bahwa kepercayaan klien yang membuat mereka tetap ada hingga sekarang. Dalam segi Bussines To Bussines, Fivafood dipercaya untuk menyediakan kebutuhan untuk skala Rumah Tangga, Catering, Supermarket dan Keagenan. Sementara itu untuk pemasok bahan baku, Fivafood bekerjasama dengan pemasok Daging, Ayam dan Ikan yang telah melalui proses seleksi yang sangat ketat. Semua produk diolah di pabrik yang telah memenuhi standar GMP (Good Manufactur Prosses) untuk menjamin kualitas, tingkat hygiene dan kemanan produknya.





Mas Yossi tidak memungkiri, masih banyak orang yang memilih makanan untuk konsumsi keluarga dengan mengabaikan faktor gizi. Yang penting harganya murah. Namun, kembali lagi beliau tidak tergoda untuk menyediakan makanan olahan berkualitas rendah untuk bersaing di pasaran.


Contohnya, kulit Sosis Fivafood bukan dari plastik. Jadi bisa dimakan. Bandingkan aja dengan produk dari merek lain. ~ Yossi


Ditambahkan olehnya, Fivafood juga telah memiliki ijin edar BPOM dan sertifikasi HALAL dari MUI yang diperbarui setiap dua tahun sekali. Artinya, dari standar protein yang ditetapkan Pemerintah hal tersebut telah dipenuhi oleh Fivafood. PMDN ini tidak mengurangi sedikitpun baik prosetanse maupun jumlah takarannya agar keuntungan meningkat.

Menariknya, Ibu Betsi menceritakan ide jeniusnya kepada masyarakat mengenai label halal yang kala itu belum marak. Foto beliau yang berkerudung dan ditempelkan di kemasan produk Fivafood dijadikan trademark orang yang mau beli produk makanan tersebut. Cari aja yang ada gambar foto bu Hajinya. Hahahaha...

Produk Fivafood
Sate Kornet? Ga kebayang kan? hehehe...

Dengan moto “kebutuhan gizi terpenuhi keluarga sehat dan happy’, Fivafood mengeluarkan varian makanan berbasis Sapi, Ayam dan Ikan. Untuk yang berbahan dasar Daging Sapi ada olahan Rollade, Sosis, dan Bakso. Untuk yang berbahan daging ayam ada olahan Sosis, rollade, Bakso, Ayam jari-jari, Chicken drumstick, Perkedel, dan kornet. Dan untuk olahan ikan ada Kaki Naga, dan Keong Emas.


Keong Emas, rasanya kaya pangsit goreng tapi ada sempilan rawitnya lho. Pedes :)

Terus terang saya baru sekali mencicipi rasa Keong Emas. Bentuknya mirip-mirip pangsit. Ada rasa pedas juga karena didalam adonan ikannya disembuyikan cabe rawit. Jadi untuk mengkonsumsinya ngga perlu saus sambal lagi kan? Hehehe…


Drumstick, favorit anak-anak setiap makan ayam utuh yang tinggal hap aja :)

Kembali ke makan siang saya bersama teman-teman, karyawan Fivafood memasakkan menu makan siang kami Steak Rollade Sapi, Oseng-oseng Kornet Ayam Cabe ijo, Sosis Sapi asam manis dan Bakso kuah yang menyegarkan. Percaya ngga, semua makanan itu dimasak cuma lima menit aja. Praktis banget.


Sosis Asem Manis, Steak Rollade, Oseng-oseng Kornet Tahu Cabe Ijo

Si bungsu Dega sampe nambah lagi bakso kuahnya. Maafin ya :)

Fiva Express
Nah, jadi untuk Ramadhan yang bentar lagi datang, saya tinggal uncang-uncang kaki aja deh dari sekarang. Resep menu praktis dari makanan olahan Fivafood siap saya eksekusi.

Belanjanya dimana? Produk Fivafood bisa kita temukan di Alfamidi, Carrefour, Tiptop dan Total Buah Segar. Jauh? Tenaaang, kan sekarang sudah ada website Fiva Express sebuah layanan pesan antar online Fivafood. Kita cukup klik website Fivafood aja, pilah pilih di belanja online, transfer lalu siap-siap tunggu aja di rumah deh.



tinggal pilih belanjanya, mau yang berbahan baku sapi atau ayam? :)

Layanan Fiva Express ini baru tersedia untuk Jabodetabek aja.

Saya intipin dikit ya untuk yang berbahan ayam :)





nah, kalau yang ini yang berbahan dasar Sapi :)


Oke fain. Di postingan selanjutnya saya akan bagi pengalaman saya saat belanja online dengan layanan pesan antar Fiva express ya. Stay tune yah :)

Tidak ada komentar