Meraih Kesempurnaan Ramadhan Dengan Bersih-bersih 1001 Masjid


Sejak kecil kita sudah diajarkan untuk hidup bersih, kan? Dari mulai bangun tidur di pagi hari kita sudah diajarkan untuk mandi yang bersih, mencuci tangan sebelum makan, dan lain sebagainya. Di malam hari sebelum tidur kita juga diajarkan untuk mencuci kaki dan menggosok gigi supaya bersih. Secara bertahap, kita semakin paham bahwa kebersihan mempunyai imbas pada kesehatan. Dengan demikian, slogan kebersihan pangkal kesehatan jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari benar juga ya…

kebersihan setengah dari iman :)

Bukan saja diajarkan orang tua, tata cara hidup bersih pun diajarkan dalam agama Islam. Sebagai contoh, sebelum sholat kita wajib kan mematuhi syarat sahnya sholat yaitu suci dari hadats besar dan kecil. Selain dari suci badan dan suci pakaian, tempat sholat juga harus suci dari najis dan kotoran yang harus kita penuhi agar ibadah sholat kita diterima oleh Allah.

Sesungguhnya Allah Ta’ala itu baik (dan) menyukai kebaikan, bersih
 (dan) menyukai kebersihan, mulia (dan) menyukai kemuliaan, bagus (dan) menyukai kebagusan. Oleh sebab itu, bersihkanlah lingkunganmu”. (HR. At- Turmudzi)

Tidak cukup sampai di situ, untuk memelihara hubungan dengan sesama umat pun Islam mengajarkan kita untuk memelihara silaturahim dan bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar. Terlebih seperti sekarang ini, menjelang bulan Ramadhan yang tinggal menghitung hari lagi, kita bisa melihat upaya menciptakan tempat sholat agar suci dari najis dan kotoran merupakan kegiatan rutinitas yang berlangsung sejak lama di tengah masyarakat.






Kegiatan membersihkan masjid ini perlu diapresiasi karena mempunyai manfaat positif. Lihat deh, di jaman sekarang yang apa-apa serba terburu waktu, membuat banyak orang khususnya di kota besar menjadi lebih selfish alias egois. Dengan adanya kegiatan membersihkan masjid maka tali silaturahim yang sempat longgar menjadi erat kembali. Budaya gotong royong yang telah menjadi karakteristik bangsa Indonesia sekian lama pun akan tetap lestari sepanjang masa. Tul gak…








Memahami itu, Unilever memfasilitasi masyarakat yang ingin memberikan kontribusi positif bagi masjid di sekitar tempat tinggal mereka melalui kegiatan bersih-bersih 1001 mesjid. Bersama Dewan Masjid Indonesia yang diketuai bapak Jusuf Kalla, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk bersama-sama melakukan kebaikan dan memberi kontribusi positif menjelang Ramadhan serta menumbuhkan rasa kepedulian dan kecintaan pada masjid di sekitar tempat tinggal mereka.



Melalui brand home care seperti Vixal, Rinso, Superpell dan Molto yang sudah mempunyai sertifikasi halal dari LPPOM MUI, upaya membersihkan masjid agar masjid nyaman digunakan jamaah selama Ramadhan kelak menjadi tujuan utamanya. Mukena yang bersih harum wangi, masjid bebas debu dan kotoran juga toilet yang bersih wangi dan bebas kuman membuat  jamaah merasa nyaman, khusuk dan lancar meraih kesempurnaan Ramadhan. Sebagaimana kita tau, di bulan Ramadhan banyak sekali kegiatan yang dilakukan secara berjamaah seperti shalat wajib, shalat Sunnah, shalat taraweh, pesantren kilat, pengajian rutin, sahur dan buka bersama dan banyak lagi kegiatan lainnya.


Agenda road show bersih-bersih 1001 mesjid ini berlangsung sejak tanggal 21 April hingga 23 Mei 2017 dan diselenggarakan di 33 kota/kabupaten, 11 propinsi di seluruh Indonesia. Sesuai list yang telah dibuat sebelumnya oleh tim Unilever, Rabu 3 Mei 2017, Masjid Sunda Kelapa di bilangan Menteng Jakarta Pusat dipilih menjadi tempat yang akan dibersihkan.



Selesai shalat subuh, masyarakat sekitar, relawan dan tim bersih-bersih Unilever yang jumlahnya tidak lebih dari lima puluh orang membersihkan secara berkelompok setiap bagian masjid. Mulai dari halaman, Aula Sakinah, serambi Jayakarta, tangga, ruang ibadah utama, mimbar hingga toilet seluruhnya dibersihkan tanpa kecuali. Tanpa terasa, area masjid seluas 9920 meter persegi yang dibangun sejak tahun 1940 an ini telah dibersihkan dengan sistematis oleh mereka dalam waktu singkat.

sesi briefing menentukan kelompok pembagian tugas 

Hadir dalam acara tersebut, Bapak Willy Saelan HRD PT Unilever Indonesia, Bapak Jusuf Kalla Wakil Presiden RI yang juga sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Brand Ambassador Unilever seorang selebriti tampan bersahaja Dude Herlino.

Tampak Bapak Wily Saelan, Bapak Jusuf Kalla, Dude Herlino dan pengurus Masjid 


Menurut Dude, kegiatan membersihkan masjid merupakan salah satu bentuk membersihkan diri melalui perbuatan amal ibadah bagi lingkungan sekitarnya. Kegiatan ini, menurutnya, juga dapat menciptakan kebersamaan dan kecintaan terhadap masjid salah satunya dengan cara berkontribusi langsung melakukan perbuatan baik bagi orang lain terutama menjelang Ramadhan seperti ini. Dirinya berharap agar keluarganya khususnya anak-anaknya dapat menjaga dan menyebarkan kebiasaan baik saat mereka dewasa nanti.


Note. Seorang muslim akan prihatin saat menjumpai orang yang dengan seenaknya mengotori masjid dan membiarkan begitu aja kotoran sampah berserakan. Alangkah tidak etisnya jika kita membiarkan bau tak sedap di tempat wudhu dan toilet sehingga aromanya menyebar dan dihirup orang-orang yang menjalankan ibadah shalat, membaca al quran dan itikaf. Memang sih ada pengurus masjid yang biasa mengerjakan bersih-bersih tersebut, namun tentu aja, itu bukanlah monopoli mereka semata.


Kebersihan dan keindahan masjid jelas mendukung kekhusyukan kaum Muslimin dalam beribadah. Maka, sangat pantas kalau Allah dan Rasul-Nya memberikan pahala yang besar bagi mereka yang membersihkan masjid— sebagaimana kegiatan bersih-bersih 1001 masjid ini. Nabi juga bersabda, “Barang siapa yang mengeluarkan kotoran dari masjid maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga,” (HR Ibnu Majah).







Tidak ada komentar