Kenalan Yuk Dengan Probiotik, Bakteri Sehat Sahabat Saluran Pencernaan



Kalau saya menyebutkan kata 'probiotic' apa sih yang muncul di benak teman-teman? Kalau saya, koq, ingatnya dengan yoghurt. Eimmm, kenapa makanan lagi, makanan lagi, ya? *tutupinhelm hihihihi...

Etapii apa yang saya sebutkan itu ga sepenuhnya salah, koq. Dr. dr. Ariani D. Widodo, SpA(K) juga mengakui, umumnya bila kita bicara soal makanan probiotik yang terlintas di pikiran adalah yoghurt. Produk fermentasi susu ini memang banyak dikenal sebagai sumber makanan yang mengandung probiotik. Makanan jenis ini mengandung bakteri baik. Ia berperan untuk membantu saluran cerna lebih terjaga dan sehat.

dokter Ariani


Bakteri baik versus bakteri jahat 

Bila bicara soal bakteri, di dalam tubuh kita sejatinya ada trilyunan bakteri yang sebagian besar berkumpul di saluran pencernaan. Bakteri ini ada dua jenis yaitu bakteri baik dan jahat. Bakteri baik sebenarnya secara alamiah sudah ada di dalam saluran cerna. Sedangkan bakteri jahat berasal dari luar tubuh yang berasal dari debu, polusi atau cuaca dan bisa mengakibatkan infeksi. Ketika tubuh terinfeksi bakteri jahat maka dapat menyebabkan berbagai penyakit bahkan kematian.

Kemudian dokter Ariani mengingatkan, ketika masih bayi sejatinya saluran cerna kondisinya masih sehat karena hanya bakteri baik yang hidup alamiah di sana. Namun di masa ini sistem pertahanan tubuhnya belum optimal sehingga bakteri jahat dengan mudah masuk ke dalam tubuh. Untuk menghindarinya memang susah sekali. Tidak mungkin malah. Karena bakteri ini ada dimana-mana entah itu di udara, air yang tercemar, tanah maupun makanan yang terkontaminasi.





Namun ada satu cara untuk meminimalisasi serangan bakteri jahat ini. Apa itu? Dokter Ariani kemudian mengingatkan lagi akan pedoman pola makan sehat melalui Tumpeng Gizi yang dilansir Kemenkes RI. Selain asupan makanan bernutrisi, aktivitas fisik dan kecukupan minum air putih dapat menjadi acuan kita untuk menjalankan pola hidup sehat.

"Jangan lupa, biasakan mencuci tangan sebelum makan untuk mencegah bakteri jahat masuk melalui mulut," ~ Dr. dr. Ariani D. Widodo, SpA(K)
Korelasi antara nutrisi, penyerapan nutrisi dan kebahagiaan anak
Kemudian dokter Ariani menanyakan hal yang menohok,
"sebagai orang tua, apa sih prioritas kita buat anak? Semua pasti setuju kalau tumbuh kembang yang optimal dan kebahagiaan anak lah yang menjadi prioritas baik itu asupan nutrisi maupun stimulasi. Namun menurutnya, ada yang tidak kalah penting yaitu penyerapan nutrisi. Nutrisi yang dipilih sebaiknya juga dipastikan agar dapat diserap baik dan memberi manfaat bagi tumbuh kembangnya.

Nah, agar penyerapan nutrisi dalam tubuh dapat bekerja dengan baik kondisi saluran cerna harus optimal dan sehat. Kesehatan saluran cerna itu sendiri sangat bergantung pada kesehatan microbiota usus, dimana microbiota usus yang sehat ditunjukkan oleh jumlah bakteri baik (probiotik) yang lebih dominan dibandingkan jumlah bakteri jahat (patogen).

Dega dan es krim



Untuk membantu meningkatkan jumlah bakteri baik di saluran cerna maka pemberian makanan berbasis susu seperti yoghurt, keju dan susu sangat baik diberikan kapan saja. Jangan kuatir kalau jumlah bakteri baik dikonsumsi berlebihan. Menurut Dokter Ariani, tubuh akan mampu menoleransi banyaknya probiotik yang masuk ke dalam tubuh, koq. Asalkan jangan dikonsumsi saat daya tahan tubuh sedang lemah atau lagi mengalami infeksi pencernaan.




Komitmen Nestle diwujudkan dalam Nestle Nutrition Masterclass
Dalam acara Nestle Nutrition Masterclass yang diselenggarakan di Ayana Hotel, 29 November 2018 silam saya mendapat banyak ilmu mengenai probiotik. Kebetulan acara yang dihadiri pula oleh dr. Ray Basrowi, MKK, Head of Medical & Nutrition Services Nestle Indonesia dan Prof. Yvan Vandenplas, Ketua Departemen Anak University Hospital Brussels, Belgia memaparkan lebih mendalam lagi mengenai peran probiotik dalam mendukung terciptanya generasi sehat dan bahagia.


Prof Yvan Vandenplas


Prof Yvan mengatakan hal senada seperti yang disampaikan dokter Ariani, penelitian bertahun-tahun membuktikan bahwa bulan-bulan pertama kehidupan anak adalah masa yang penting. Masa ini menjadi landasan kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang.


Oleh sebab itu prof Yvan menghimbau orang tua untuk memahami tentang peran mikroorganisme hidup yang disebut probiotik, yang bila dikonsumsi dalam jumlah cukup dapat bermanfaat bagi kesehatan saluran cerna. Ia juga menghimbau agar kita tau bahwa probiotik jenisnya tidak sama. Namun yang telah terbukti secara klinis bagi kesehatan adalah Lactobacillus reuteri, Lactobacillus rhamnosus dan Bifidobacterium lactis.

Menurutnya, probiotik jenis tersebut selain berguna untuk menjaga saluran cerna tetap sehat juga berperan untuk mendukung empat pilar tumbuh kembang anak yaitu sistem daya tahan tubuh yang kuat, perkembangan otak dan pertumbuhan fisik yang optimal sehingga mereka bisa tumbuh dengan lebih bahagia.



Adapun Nestle sebuah perusahaan pelopor dalam bidang nutrisi dan kesehatan selama lebih dari 150 tahun terus berupaya menghadirkan inovasi untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang sehat dan bahagia. Selama 55 tahun terakhir Nestle secara global telah meneliti peran probiotik dan mengaplikasikannya dalam produk makanan diantaranya susu pertumbuhan NANkid pHPro, LACTOGROW, DANCOW Advanced Excelnutri+ dan CERELAC sereal susu.

So, mari bantu kecukupan bakteri baik dalam tubuh dan mendukung daya tahan tubuh anak kita supaya tumbuh kembangnya optimal.






Tidak ada komentar