Tunjang Kreasi Dan Prestasi Anak dengan Sarapan Bergizi dalam Koko Olimpiade 2019



Orang tua mana yang ga ingin anak-anaknya tumbuh sehat dan berprestasi. Bahkan sejak sebelum lahir tentu berbagai upaya sudah kita lakukan agar anak-anak kita unggul dari anak lainnya. Sayangnya, tak semua anak memiliki ambisi besar untuk berprestasi. Ada aja jawaban tugas sekolahnya yang keliru karena kurang konsentrasi. Ada aja alasannya untuk tidak sekolah, bisa karena sakit ataupun karena lagi malas. Kalau dibiarkan ini tidak baik, kan?

Kaitan Sarapan dengan Kesehatan dan Prestasi Anak 
Dalam talkshow mengenai gizi bareng Koko Krunch pada 22 Januari 2019 lalu hadir seorang Guru Besar Pangan dan Gizi IPB, Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS. Beliau memaparkan fakta bahwa anak-anak yang bahagia, kreatif dan berpikiran positif memiliki keterkaitan penting dengan kebiasaan sarapan seimbang dan bernutrisi.

Menurutnya, sarapan lebih dari sekedar memulai hari. Sarapan adalah dasar untuk mengejar masa depan yang lebih baik. Perilaku di kelas dan performa akademik siswa ada kaitannya dengan kebiasaan sarapan. Nah, anak-anak yang sarapan seimbang dan bernutrisi cenderung memiliki konsentrasi, energi dan bahagia sepanjang hari dibandingkan anak yang tidak sarapan pagi.



Btw, kalau teman-teman masih kurang yakin, dalam sebuah penelitian diungkapkan bahwa anak-anak yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi sarapan bergizi seimbang memiliki nilai akademis 4,5 kali lebih tinggi dibandingkan yang tidak sarapan.

Jadi, sarapan bukanlah sekedar sarapan ya teman-teman. Sarapan seimbang dan bernutrisi itu bukan terdiri dari nasi uduk dengan perkedel kentang, bihun goreng atau ketupat sayur. Kebanyakan orang-orang yang melakukan kegiatan sarapan masih keliru. Sarapan yang dipilih umumnya yang mengenyangkan dan tidak mencakup karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan serat.

"Padahal tujuan sarapan adalah mengisi kembali perut yang kosong selama tidur di malam hari. Jadi tak perlu sampai kenyang karena sistem pencernaan harus bekerja keras," tegasnya.

Sarapan harus diperhatikan jumlahnya juga. Bila sarapan terlalu banyak efeknya akan kekenyangan yang membuat anak mudah ngantuk di sekolah. Efek kekenyangan kedepannya juga membuat anak obesitas. Sementara itu kalau sama sekali tidak sarapan konsentrasi anak dalam menerima pelajaran jadi mudah hilang. Keduanya bukan hal yang baik kalau dibiarkan. Sebab itu biasakan anak-anak sarapan lengkap dan seimbang misalnya mengkonsumsi Koko Krunch.



Pilih Sarapan Sehat Bergizi Yang Mengandung Gandum Utuh
Salah satu sumber nutrisi yang direkomendasikan ahli gizi adalah gandum utuh. Gandum utuh memiliki lapisan luar, lapisan dalam dan tengah yang sangat penting untuk kebutuhan nutrisi seimbang. Karena di bagian ini sumber vitamin, mineral, dan serat yang terkandung tidak ada yang terbuang.

Nah, Koko Krunch adalah sereal yang terbuat dari gandum utuh. Kandungan seratnya tinggi dan dapat membantu menjaga kesehatan usus dan proses pencernaan. Selain itu, serat juga dapat mengurangi risiko diabetes, obesitas dan penyakit jantung koroner, pungkasnya.

Jadi kalau sekarang ini mungkin ada anak-anak kita yang terlihat kurang pandai jangan kecil hati dulu, ya teman-teman. Percaya deh, anak kita adalah anak yang kreatif dan cerdas namun belum terasah aja. Dengan memberikan asupan gizi yang tepat dan menstimulusnya dengan berbagai kegiatan yang mengasah kreatifitasnya tentu akan berdampak pada kebahagiaan di masa depannya nanti.

Ga percaya?


Dampak Positif Kreativitas  
Narasumber selanjutnya Samanta Ananta, M.Psi., seorang psikolog mengatakan, kreativitas adalah hal yang penting dalam tumbuh kembang anak. Kreativitas membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih produktif dan berpikir out of the box. Pola pikir seperti ini menjadikan mereka terlatih untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Pun, anak-anak yang aktif membuat karya seni cenderung lebih memiliki banyak ide positif untuk penemuan teknologi.

Berbagai penelitian memaparkan bahwa seni sangat bermanfaat untuk mengaktifkan otak kanan anak. Disebutkan otak kiri manusia membenci aktivitas yang ada hubungannya denan seni. Sedangkan kebalikannya dengan otak kanan. Banyak ilmuwan yang setuju bahwa seni adalah cara untuk mengembangkan kreatibitas anak. Melalui kreatifitas seseorang dapat mengekspresikan emosinya secara non verbal.

Samanta mengatakakan, di dalam otak ada yang namanya kortisol (hormon stress) dan endorfin (hormon bahagia). Dengan mengamati dan menciptakan seni, kortisol dapat berkurang sekaligus hormon endorfin (hormon bahagia) pun terlepaskan. Ini tentu saja berdampak positif terhadap tekanan yang kerap dihadapi dan bagaimana ia menyelesaikannya.

Untuk merasakan efek positif dari karya seni, saya dan teman-teman kemudian diajak mewarnai dengan cat air. Iringan lagu yang diputar saat menyapukan warna-warna yang dicampur ke kanvas membuat hati tenang, deh. Persis seperti makan coklat. Menenangkan. Adem. Damai. Ga grusa-grusu bawaannya. Menurut Samanta, ketika kita melakukan kegiatan mencampur warna dan memilih warna yang akan disapukan ke kanvas sejatinya itu merupakan cara untuk mengasah kreativitas kita.

Koko Olimpiade 2019 
Nah jadi bukan cuma kita aja yang pengen bahagia, kan? Anak-anak pun sama. Sebab itu, untuk mendorong kebahagiaan anak Indonesia, dengan mewujudkan potensi terbaik mereka, Nestle Koko Krunch kembali menggelar kegiatan tahunan Koko Olimpiade.

Alaa Shaaban, Business Executive Officer Nestle Breakfast Cereals Indonesia mengatakan rasa bahagianya bahwa Koko Olimpiade nyatanya telah 17 kali diselenggarakan. Pertama kali digelar tahun 2001 lalu hingga sekarang Koko Olimpiade telah menjangkau lebih dari 200 ribu anak di Indonesia.


Di tahun 2019 Koko Olimpiade akan diselenggarakan di 36 kota di Indonesia dan diperkirakan akan menjangkau lebih dari 45 ribu peserta. "Kami bersyukur atas sambutan serta semangat anak-anak Indonesia yang luar biasa terhadap kegiatan Koko Olimpiade selama ini. Sesuai komitmen kami, semoga semangat dan kreativitas tersebut dapat terus berkobar di Koko Olimpiade 2019."

Sebagai wadah untuk mengasah kreativitas anak, Koko Olimpiade juga menggelar kegiatan edukasi untuk orang tua dan anak-anak dengan kemasan yang menyenangkan dan menghibur. Ada lomba menggambar dan mewarnai untuk anak berusia 6 - 12 tahun. Kegiatan ini berguna untuk merangsang kreativitas dan bakat anak.

Ada juga seminar gizi untuk para orang tua. Seminar ini dimaksudkan untuk memberdayakan orang tua dengan memberikan pengetahuan mengenai pentingnya sarapan seimbang dan bergizi pada anak. Karena fungsi sarapan itu penting sekali untuk menunjang kreativitas serta mendorong kebahagiaan anak.


Ditambahkannya, kami berharap dapat mendorong generasi anak Indonesia yang lebih sehat dan bahagia. Kami percaya sarapan yang seimbang dan bernutrisi seperti Koko Krunch membantu memberi energi pada anak-anak dan memupuk pola pikir bahagia untuk mencapai potensi penuh mereka.

So, bagi teman-teman jangan sampai ketinggalan informasinya ya. Pendaftaran peserta Koko Olimpiade 2019 dapat dilakukan mulai bulan Februari 2019. Formulir pendaftaran dapat teman-teman dapatkan dengan melakukan pembelian minimal 1 produk Nestle Koko Krunch 170 gram dan 1 Nestle Koko Krunch Combo Pack 32 gram di berbagai pusat perbelanjaan misalnya minimarket, supermarket dan hypermarket. Tunjukkan struk pembelian pada saat pendaftaran.

Info lebih lanjut silakan mengunjungi :

Facebook Page Nestle Breakfast Cereals Indonesia , atau
Hotline Nestle di 0800 - 1821028

Tidak ada komentar