Nasi Peda Pelangi, Masakan Rumah Dengan Resep Turun Temurun Yang Perlu Kamu Coba!




Wuaa... ga terasa sudah 7 bulan di rumah aja, ya? Pasti teman-teman khususnya emak-emak kaya saya udah sering bingung mau masak atau makan apa di rumah? Bener apa betul? Itulah kenapa sekarang saya mau kasih rekomendasi masakan rumah dengan resep turun temurun yang perlu kamu coba. Meskipun ada banyak pilihan, tapi inilah makanan terbaik yang disajikan dalam ricebowl yang enak, halal dan sehat! 

Sudah beberapa bulan ini saya mendengar ada kulineran Nasi Peda Pelangi di Kawasan SCBD Senayan Jakarta. Katanya, tempatnya rame banget di jam-jam makan siang. Suasananya makannya ala outdoor diantara teduhnya pohon dan silir-silir angin segar di Fairground SCBD lot 4. Dengan harga sekitar 25 ribu rupiah, pekerja kantoran di kawasan SCBD bisa menikmati aneka ricebowl dengan pilihan menu yang menggugah selera. Akan tetapi ada menu yang bikin saya tertarik untuk moodbooster saya yang lagi ga enak makan yaitu Bowl Peda dan Bowl Cumi Hitam.  

Bowl Peda adalah ikan peda asin yang disuir-suir lalu ditumis dengan cabe, bawang dan pipilan jagung manis yang dilengkapi dengan telur mata sapi dan keripik kentang manis mustofa. Sedangkan Bowl Cumi Hitam adalah potongan cumi basah yang masih ada tintanya ditumis dengan cabe, bawang yang dilengkapi dengan telur mata sapi dan keripik kentang manis mustofa. 




Btw, kedua hidangan tersebut disajikan dalam ricebowl berisi nasi baik yang bebas kimia dan ramah kimia. Makanya soal kualitas ga perlu ditanyakan lagi deh meskipun kelihatannya ini cuma masakan rumah sehari-hari. Inilah yang bikin beda dengan kulineran lainnya, karena Nasi Peda Pelangi menawarkan Indonesian taste yang bakal bikin lidah-lidah Endonesia kaya saya gini termanjakan hehhee... 

Singkat kata, saking kepinginnya mencicipi Nasi Peda Pelangi saya order by ojol dan saat itu saya baru ngeh kalau Nasi Peda Pelangi SCBD hari Minggu tutup! Astagfirullah, ya iyalah tutup, tempat ini kan didominasi pekerja kantoran jadi bukanya hanya di hari kerja aja. Baiklah hari Senin saya putuskan untuk memesan kembali. 

Finally hari Senin sekitar jam makan siang, dua paket Bowl saya tiba. Nasinya masih anget. Saya buka dikit cup-nya seketika wangi peda dan cumi hitamnya langsung direspon tubuh saya. Sinyal dari indera penglihatan, penciuman langsung direspon otak saya sehingga kelenjar liur saya langsung terangsang. Alamak, saya makin ngiler. 

Dari keduanya, saya memulai dengan Nasi Peda Pelangi yang lagi kangen banget makan Peda. 

Flashback aja, dulu waktu tinggal di Padalarang saya sering banget makan nasi anget dengan asin peda yang dikukus di atas nasi dengan bumbu iris cabe, bawang, tomat dan pete (kalau lagi ada) dan diguyur minyak sedikit. Sering juga bikin tumis peda asin yang ditumis dengan bumbu cabe, bawang dan ditambahkan dengan pipilan jagung manis. Aduhai ketika rasa asin peda ketemu rasa pedas cabe dan sensasi menggigit pete atau manisnya jagung ketika bercampur jadi satu di mulut enak sekali. 

Yes, masakan rumah seperti ini memang selalu ngangenin. Aroma peda dan rasa asinnya yang ga selalu bisa ditemukan setiap saat itulah yang bikin jatuh cinta. Apalagi ditambah nasi anget, telur mata sapi dan kremesan keripik kentang manis mustofa yang memberi dimensi rasa lain di lidah. Udahlah kelar hihihi... 




Bowl kedua yang saya icip yaitu Bowl Cumi Hitam. Personally, saya sebenarnya ga begitu suka dengan oseng cumi hitam karena biasanya bau amisnya over. Tapi Bowl Cumi Hitam ala Nasi Peda Pelangi ternyata masih bisa diterima lidah saya. Apalagi ada kremesan kentang manis mustofa dan lembutnya telur mata sapi yang dimasak dengan teknik Sunny Side Up. Jadi telurnya digoreng setengah matang dan tidak dibalik. Jadi permukaan telur masih terlihat basah atau berlendir. Enakkkk... 

Untuk yang menyukai rasa pedas, saya merekomendasikan Nasi Peda Pelangi karena ada cabe rawit utuh di dalam bowl-nya. Sensasi pedas ketika cabe rawit pecah di mulut bikin makan makin super nikmat. 

Untuk yang kurang menyukai rasa pedas dan penyuka daging yang kenyal saya merekomendasikan Nasi Cumi Hitam. Perpaduan cumi yang empuk, bumbu rempahnya yang melimpah dan tinta cumi yang ga dibuang justru menjadi ciri khas yang bikin makin syedap dan bikin kangen kuliner tradisional yang satu ini. 

Jujur saya berharap bisa mengunjungi warung makan Nasi Peda Pelangi suatu hari nanti mungkin kalau miss Coronces udah pergi ya. Karena di warung makan ini rupanya masih banyak menu lain ala masakan rumah yang ga bikin jebol kantong. Ada menu Peda, Cumi Hitam, Ayam balado suwir, Tuna Pesmol, keripik kentang manis mustofa, telor ceplok, aneka gorengan seperti bakwan Jagung, bakwan sayur dan Indomie goreng yang dilengkapi topping tumisan peda, telur ceplok atau keripik kentang. Bingung kan milihnya? hihihi... 

Yang asik, warung makan Nasi Peda Pelangi juga menyiapkan paket besar misalnya gorengan segambreng. Ini adalah gorengan isi lima macam buat makan rame-rame. Mau beli lauknya aja juga bisa. Cocok nih buat dimakan bareng keluarga di rumah. Tinggal colok nasi aja ga perlu ribet-ribet lagi masaknya, deh. 




Hidupkan Ekosistem dari Hulu ke Hilir Melalui Resep Turun Temurun 

Duh, warung makan Nasi Peda Pelangi benar-benar mengerti banget ya seperti orang tua kita aja. Ga heran kalau menyimak penjelasan pemiliknya mbak Nadya Pratiwi, menu di warung makan Nasi Peda Pelangi berasal dari resep turun temurun favorit Ibunya. Ia mengenang, waktu kerja dan saking ga punya waktu untuk masak, ia hanya bisa masak nasi, menggoreng telur setengah matang dan menghangatkan oseng peda dan keripik kentang manis mustofa buatan ibunya sebagai hidangan sarapan untuk suaminya. Karena menurut suaminya enak, akhirnya mbak Nadya memberanikan diri menawarkan pre order ke teman-teman lamanya. 

Dan seperti pepatah setelah hujan ada pelangi, demikian canda mbak Nadya tidak dinyana dari pre order 30 bowl naik lagi jadi 60 bowl dan seterusnya. Akhirnya ibu beranak dua ini memutuskan resign kerja di tahun 2019 untuk membuka warung makan Peda Pelangi pertamanya di SCBD dengan konsep ricebowl yang enak, harganya terjangkau dengan citarasa khas Indonesia. 

Mbak Nadya berkomitmen untuk memberikan responsibility dari setiap rupiah yang dikeluarkan konsumennya untuk menikmati hidangan ricebowl di warung makan Nasi Peda Pelangi miliknya. Untuk itu ia menghidupkan ekosistem dengan menghadirkan bahan-bahan lokal dari petani hingga siap disantap dengan menghadirkan nasi organik dan menghadirkan alat makan yang ramah lingkungan. 

"Jadi ini bukan sekedar jualan nasi ricebowl, tapi ada hal yang lebih kompleks yaitu memberdayakan petani lokal agar lebih sejahtera dan juga peduli lingkungan."

Sampai kini sudah ada tiga warung makan Nasi Peda Pelangi yaitu di SCBD, Cinere dan Cipete dengan omzet rata-rata perbulan 70 - 75 juta. Dan untuk meningkatkan ekosistem dari hulu ke hilir mba Nadya berfokus pada pembelian bahan baku, produksi hingga penjualan. Setelah ekosistem ini kuat mba Nadya berencana membuka cabang-cabang baru lagi untuk mengoptimalisasi keinginan konsumennya yang tidak bisa menikmati menu warung makan Nasi Peda Pelangi di hari Minggu seperti saya. 

Untuk itu mbak Nadya menawarkan saham bagi siapapun yang ingin berinvestasi Nasi Peda hanya dengan 100 ribu rupiah. Yes, dengan investasi 100 ribu rupiah teman-teman sudah bisa punya warung Nasi Peda Pelangi. Caranya mudah banget. 

1. Downloada aplikasi Santara / akses website santara.co.id

2. Daftar menjadi INVESTOR

3. Cari NASI PEDA PELANGI di list bisnis

4. Beli sahamnya di NASI PEDA PELANGI

5. Terima dividen setiap 6 BULAN yang diproyeksikan bisa hingga 35%

Dengan membeli satu saham Nasi Peda Pelangi teman-teman seara otomatis akan mendapatkan 7 cabang kepemilikan (3 cabang yang sudah berjalan dan 4 cabang baru) dan 1 Central Kitchen. Oh iya rencananya, Nasi Peda Pelangi akan buka di 4 cabang baru di Bintaro, Palmerah, Karet Kuningan dan Cimanggis Depok. Wah asik banget ini!

Memiliki saham bisnis di Nasi Peda Pelangi sangat menjanjikan. Teman-teman ga perlu kuatir karena usaha kuliner ini nyata. Omzetnya pun tak tertandingi. Dan yang pasti Nasi Peda Pelangi sudah terdaftar sebagai UMKM yang berkesempatan mengembangkan ekosistemnya melalui urun dana di Santara (Equity Crowd Funding pertama di Indonesia yang diawasi OJK). Nah, biar ga makin penasaran gimana Santara ini bekerja yuk cek di website santara.co.id
















8 komentar

  1. Wah bisa ikut bisnis juga ya,cuma dengan 100 rb aja mantab tuh yak. Boleh nih,diskusi dulu sama paksu,enak nih ikan peda.

    BalasHapus
  2. wah mb diah ini sekali jalan2 ke SCBD jauh jg ya, saya mau ke aeon aja blm berani ini mb, tapi boleh jg tuh ikut saran untuk investasi biar duit g ambyar

    BalasHapus
  3. Mbak Diah bikin aku ngiler aja nih, senak banget ya makan nasi peda pelangi. Itu ada cumi juga ya, pas banget aku masak cumi nih jadi pingin bikin juga. Duh gak bisa ojol ke Bekasi ini mah

    BalasHapus
  4. waa mantul banget nih, jadi pengen juga deh nasi peda inii, aku paling suka sama ricebowl karena menurut aku gampang nih makannya hihi

    BalasHapus
  5. Asik ternyata ada juga yang nggak terlalu pedas, mana ternyata adalah nasi cumi hitam. Soalnya daku juga doyan banget ama cumi hehe

    BalasHapus
  6. Hi kak salam kenal,
    Siang-siang di akhir pekan melihat makanan huah jadi mumpeng aku kak haaha.
    Jujur aku baru tahu, lho ada namanya nasi peda pelangin nama yang unik, bisa banget nih aku rekomendasikan ke temen-temen aku nih kak. Cuss oreder !

    BalasHapus
  7. Jadi laper deh liat sajian nasi peda..apalagi yang cumi..wahh lumayan lama nih gak makan cumi karena lagi gak musim..

    BalasHapus
  8. Andai bisa kirim ke Surabaya area rumahku bakaln coba karena aku suka Cumi banget

    BalasHapus