Kunci kesuksesan adalah belajar dari kegagalan, menjaga perasaan keluarga terutama pasangan, menjaga circle pertemanan dan menjaga hubungan dengan Tuhan.
Demikian disampaikan Ina Rachman, S.H, M.H seorang profesional Lawyer sekaligus pengusaha perempuan saat menjadi guest speakers dalam gelaran Fashion Show bertajuk "Inspiring Indonesian Look 2022" di Mardin Fine Baklava, Kemang Jakarta Selatan pada 25 Agustus 2022 lalu. Sebuah acara yang diselenggarakan sebagai wujud syukur para pengusaha perempuan mendirikan komunitas Berlima atas kebangkitannya dari pandemi yang mencemaskan.
Ia juga memberikan quote yang menancap di hati. "Jangan pernah mengambil keputusan saat emosi. Jangan memberi janji saat senang atau bahagia karena otak akan berjalan sejalan dengan suasana hati."
Yah jujurly, saya pun belum bisa move on sepenuhnya kalau mengingat sulitnya waktu itu. Pekerjaan freelance sebagai Blogger dan Content Creator sepi seiring dengan pemberlakuan masa PPKM di seluruh penjuru negeri. Banyak dari teman-teman yang kemudian beralih profesi menjual makanan, menjahit, membuat aneka kerajinan tangan hingga bercocok tanam di rumah untuk mengisi waktu.
Bila sebagian orang mengalihkan dengan kegiatan positif, kenyataannya banyak yang sama sekali tidak mampu berbuat apa-apa. Sangatlah wajar bila kecemasan itu terus menerus melingkupi kehidupan sehingga berimbas pada. Siapalah yang bisa menebak kapan pandemi akan berakhir?
Masa pandemi Covid 19 tidaklah mudah dihadapi terutama bagi kalangan pengusaha. Kurangnya pemasukan membuat banyak kebijakan -yang berat tapi mau tidak mau harus dilakukan- yang berimbas pada kesulitan membayar gaji karyawan sehingga terjadi PHK.
Mini Show "Inspiring Indonesian Look 2022"
Namun dengan mengandalkan the power of circle lima perempuan pengusaha perempuan kemudian bersatu dan membentuk komunitas Berlima. Pada 21 April 2022 momentum pertama kali digelar. Melalui mini fashion show Berlima menghadirkan karya desainer Kia Wael dengan brand KIA Fashion dengan tema "Party Lover" dan KIA Make Up Artist. Sukses dengan gelaran pertama, berlanjut ke mini show ke dua pada 31 Mei 2022 dengan menghadirkan karya desainer Martha Simanjutak dengan brand Chathaulos dengan tema "Ethnic with K.I.S.S (Keep it Smile Self) dan mini show ke tiga pada 29 Juni 2022 menghadirkan karya desainer Yulia Warman dengan brand Julia Warman Classy dengan tema "Stay Simple Stay Classy".
Dan pada 25 Agustus 2022 menjadi puncak acara gelaran kegiatan mini show-mini show sebelumnya dengan mengusung tema "Inspiring Indonesian Look 2022". Kali ini tampil tiga desainer sekaligus menghadirkan karya-karyanya yaitu Kia Wael (KIA Fashion) dengan Yulia Warman (Julia Warman Classy) dan Martha Simanjuntak (Chathaulos). Tak hanya itu acara ini juga menghadirkan perempuan-perempuan inspiratif Indonesia yang akan menerima Award Inspiring Women for Leadership and Entrepreneurship.
Aah, keren luar biasa. Hanya dari tampilan desain baju dan warna dengan mudah ciri khas setiap desainer terlihat. Yulia Warman terlihat elegant dan classy, Kia Wael terlihat berani dan glamour dan Martha Simanjuntak terlihat bernuansa kedaerahan Batak yang chic.
Pemberdayaan Perempuan Berbasis Teknologi dan Komunitas
Berlima digawangi lima perempuan hebat yang sangat menginspirasi. Mereka adalah Martha Simanjuntak, Fitri Wigati Mumpuni, Yulie Anita Bangun, Kia Wael dan Yulia Warman. Yang menjadi sangat menarik di mata saya mereka mempunyai profil yang berbeda-beda. Namun mereka sepakat untuk berkomitmen mendukung karya-karya perempuan Indonesia melalui gelaran kegiatan seperti ini untuk pemberdayaan perempuan berbasis teknologi dan komunitas.
Nah kira-kira ada yang tahu kenapa basisnya teknologi dan komunitas?
Begini. Kita ketahui saat ini teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Internet dan smarphone sudah lazim digunakan semua kalangan usia dari anak-anak hingga dewasa untuk mengakses informasi. Seiring dengan itu wajah bisnis pun kemudian berubah karena orang pun kemudian memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi. Media sosial pun digunakan komunitas untuk mencari berbagai peluang.
Sebagai komunitas, Berlima mengajak perempuan-perempuan Indonesia bebas berekpresi dan berwawasan luas. Karena perempuan merupakan sumber daya yang mempunyai peran penting untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Diketahui karakteristik perempuan berbeda dengan lelaki. Perempuan memiliki motivasi tinggi dalam meningkatkan produktivitas dan kemandirian. Perempuan juga memiliki kemampuan multitalenta yang bisa mengerjakan banyak hal bersamaan dalam satu waktu.
Dalam pekerjaan dan pengambilan keputusan biasanya pria cenderung menitikberatkan pada hasil. Sementara itu perempuan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai suatu tujuan karena umumnya perempuan selalu melakukan proses pendekatan secara persuasif. Misalnya dengan memanfaatkan jaringan pertemanan.
Terkait kemampuan dalam bidang digital, lelaki memang lebih mudah cepat belajar dan memahami perkembangan teknologi. Namun meskipun unggul dalam bidang digital tidak membuat perempuan tertinggal. Angkanya justru terus meningkat signifikan. Banyak dari para pemimpin perusahaan dikuasai oleh kaum perempuan.
Sirclo Grup, pada Q1 2022 melakukan riset terhadap 500 pengusaha perempuan di seluruh Indonesia. Riset tersebut membuktikan mayoritas womenpreneur 65% adalah reseller yang usia bisnisnya berkisar antara 1 hingga 2 tahun. Kebanyakan womenpreneur menjalankan tipe usaha mikro, dimana lebih dari setengah (56%) menjalankan usahanya sendiri tanpa karyawan, 26% memiliki 1-2 karyawan, dan 10% memiliki 3-5 karyawan.
Sebagian besar usaha yang dijalankan womenpreneur adalah fesyen (32%), kuliner (27%), ritel (26%), kecantikan (17%) dan beberapa usaha lainnya di bidang kesehatan, kerajinan, pendidikan agrobisnis, serta travel. Nah, jenis usaha yang paling banyak dijalankan adalah usaha rumahan 49% dan sebanyak 46% tidak memiliki toko/gudang/badan usaha.
Mengenai omzet yang diperoleh womenpreneur Indonesia sebagian besar (87%) berasa di bawah Rp 15 juta per bulan atau di bawah Rp 200 juta setahun. Menurut data lagi, motivasi terbesar womenpreneur dalam membangun dan menjalankan usaha karena tidak ingin tergantung secara finansial dengan pasangan (52%), mencari kesibukan dan aktuliasi diri (50%) dan menambah pemasukan utama yang dirasa kurang cukup dalam memenuhi kebutuhan (44%).
Seperti yang disampaikan Martha Simanjuntak yang juga dikenal sebagai founder IWITA Creatif Inovasi bahwa di era kecanggihan teknologi saat ini maka ekonomi kreatif menjadi salah satu aktifitas ekonomi yang memberikan peluang sangat luas bagi perempuan untuk berkarya.
"Perempuan harus mengenal potensi dirinya dan berani tampil untuk saling menginspirasi. Teknologi sudah menjadi bagian kehidupan maka gunakan dan manfaatkan secara maksimal secara positif dan produktif," tegasnya.
Manfaatkan Kekuatan Jaringan Pertemanan
Jujurly sebagai ordinary women saya salut dan kagum dengan kiprah Berlima. Meskipun hanya dengan langkah kecil seperti ini diharapkan bisa menjadi pemantik inspirasi untuk seluruh perempuan Indonesia agar bisa berkiprah melalui karya, prestasi dan kepemimpinannya.
Dan benar, jangan pernah abaikan kekuatan jaringan pertemanan. Berdasarkan wawancara singkat dengan panitia penyelenggara, kak Vira mengakui dirinya deg-degan mengingat persiapan untuk menggelar mini show luar biasa ini hanya tiga bulan. Tiga bulan gaessss!!!!
Menurutnya, sebagai orang yang berkecimpung dalam dunia event organizer umumnya persiapan sebuah event memakan waktu paling sedikit enam bulan hingga setahun. Karena ia dan teamnya ditantang menyusun konsep dan mengentertaint seluruh tamu. Untuk itu acara yang bagus harus disiapkan dengan matang agar tamu yang datang tidak bosan dan buru-buru pulang.
Ia menyadari kunci kesuksesan event ini tak lain berkat jaringan pertemanan. Dan ia mengakui tidak menyangka kalau acara ini mendapat respon positif sehingga undangan yang disiapkan dan disebarkan secara masif melalui media sosial dan whatsapp grup komunitas sudah jauh-jauh hari ludes terjual.
Seluruh model yang melenggak lenggok di depan catwalk adalah bukan model profesional. Mereka adalah teman-teman sendiri. Termasuk sponsor acara pun didukung sepenuhnya oleh jaringan pertemanan. Seperti Kezia Cosmetik, Wardah Cosmetik dan Chathaulos yang membuka stand bazar.
Saya tergelitik bertanya kepada salah seorang peserta bazar. "Bayar gak sih buka stand di sini?" Jawabannya bikin saya geleng-geleng kepala. "Ini gratis kak, karena kita adalah sponsor acara. Panitia telah menyiapkan space kalau-kalau para sponsor berminat buka stand.
Ah hati saya semakin riang ketika membuka goodie bag yang saya bawa pulang. Mau tau isinya? Ada beberapa produk Kezia Cosmetik yang bisa saya coba di rumah. Kebetulan ada voucher perawatan juga dari Kezia Cosmetik. Pas nih dekat rumah di daerah Gading Serpong. Next mampir ah mau diuyel-uyel mukanya biar glowing. Kan kita harus self love dulu baru love others, ye ga sih? hehehe
Pesan yang saya tangkap. Para perempuan seharusnya bisa memanfaatkan teknologi untuk memperkuat ekonomi keluarga. Banyak sekali caranya. Tapi yang terutama jangan lupa dengan kodrat bahwa perempuan adalah ibu anak-anaknya dan harus tetap menjadi istri dari suaminya. Selamat menjalankan peran namun tetap berada di koridor sesungguhnya.
Tidak ada komentar