Ngobrolin Saraf Kejepit Plus Intip Fasilitas Rumah Sakit Premier Bintaro

fasilitas ruang rawat inap VVIP RS Premier Bintaro

Hai bestie, banyak diantara kita yang susah tidur kalau menginap di suatu tempat yang baru. Meskipun ada berbagai fasilitas yang disediakan namun suasana yang homey-even pun itu hotel-tetap saja terasa kurang nyaman. Nah, kini teman-teman tidak perlu kecil hati jika hal tersebut terjadi. Sambil ngobrolin saraf kejepit plus intip fasilitas Rumah Sakit Premier Bintaro rasa penasaran saya terjawab deh!

Yes, Rumah Sakit Premier Bintaro merupakan sebuah rumah sakit yang terus berkomitmen memberikan beragam layanan unggulan kelas internasional dan memuaskan pelanggan. Beroperasi sejak tahun 1998 rumah sakit ini menyediakan bermacam-macam fasilitas seperti rawat inap, rawat jalan, UGD dan medical check up yang bekerjasama dengan kedutaan besar yakni Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru. 

satu sudut ruang poli anak


Ditunjang dengan alat kesehatan berteknologi canggih seperti radiologi dengan mammografi, USG 4 Dimensi, ekokardiografi, CT Scan, MRI, Rumah Sakit Premier Bintaro juga memiliki ruang ICU, ruang Nicu untuk anak, dan beragam fasilitas penunjang lainnya yang mumpuni serta didukung tenaga medis dan SDM yang berkualitas.

FYI, rumah sakit ini merupakan rumah sakit pertama di Indonesia yang memperoleh akreditasi internasional dengan standar akreditasi terbaru dari Joint Commission International (JCI) edisi ke empat. JCI itu sendiri adalah badan Akreditasi Internasional dari Joint Commission Accredititation of Healthcare Organization (JCAHO-USA). Selain itu RS Premier Bintaro juga memperoleh sertifikasi akreditasi paripurna dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).  

Filosofi People Caring For People diwujudkan dengan komitennya untuk berfokus pada pelanggan dan memberikan perawatan dengan penuh kasih untuk mencapai hasil yang sesuai dengan kebutuhan pasien.


Tidak heran lah ya bila semua itu terwujud sebagai bentuk komitmen Rumah Sakit Premier Bintaro yang tercermin dalam filosofi People Caring For People. Filosofi ini saya baca sewaktu saya berkunjung ke rumah sakit ini bareng teman-teman Blogger pada 8 Agustus 2022 lalu dalam acara Blogger dan Vlogger Gathering. 

Hospital Tour

Memasuki lobby barat RS Premier Bintaro saya disambut dengan nuansa adem layaknya hotel. Areanya luas, ada pohon-pohon peneduh dan matahari pagi muncul dari celah-celah bukaan atas sehingga membuat suasananya lebih cozy dan hangat. 

Saya dan teman-teman kemudian dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok untuk berkeliling melihat beberapa fasilitas unggulan yang ada di RS Premier Bintaro yakni: 

1. Ruang Rawat Inap VIP Suite Room

2. Ruang Rawat Inap VVIP Premier Room

3. Spot Podcast

4. Roof Garden 

Jujurly, ruang rawat inap VIP dan VVIP RS Premier Bintaro sangat nyaman dan homey. Ambiencenya gak seperti rumah sakit. Fasilitasnya ada electric bed, lemari, sofa, kulkas mini, televisi, kamar mandi, elektrik kettle, dan koran pagi. 








Nah untuk ruang VVIP jumlah sofanya ditambah menjadi dua set, televisi dua set, sofa bed, ada ruang makan, welcome drink dan pantry. Tak hanya itu untuk memasuki ruang VVIP tidak boleh sembarangan, karena ada acces cardnya. Gunanya tak lain untuk melindungi kenyamanan dan privacy pasien dan keluarganya.

Selanjutnya kami menuju ke ruang podcast. Sebenarnya ruang ini masih gres digunakan. Masa pandemi Covid-19 membuat RS Premier Bintaro melakukan strategi berbeda dalam berkomunikasi dan mendekatkan diri dengan pelanggan rumah sakit. Dengan berbasis internet dan media sosial rumah sakit ini kemudian menyediakan layanan podcast untuk membagikan informasi dan edukasi kesehatan selain Instagram dan Twitter. 

sudut podcast


Tak hanya itu, ruang ini rupanya juga difungsikan untuk sesi pemotretan baby born. Waah pantas saja terobosan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. 

Roof Garden berada di lantai paling atas yakni lantai 3. Konon area ini merupakan tempat favorit sewaktu pandemi Covid-19 mewabah. Di sinilah pasien yang mempunyai masalah penyakit internist dapat berjemur untuk mendapatkan vitamin D. Tujuannya untuk meningkatkan imunitas dan kesembuhan pasien.  



pojok dahak


Akan tetapi, meskipun ini adalah fasilitas untuk pasien, namun untuk menggunakan area ini harus berdasarkan rekomendasi dokter dan harus didampingi nurse. 

Di Roof Garden ini juga ada tiga bilik yang dinamakan pojok dahak. Bila diperlukan, setiap lendir sputum atau dahak pasien akan diproses di bilik ini untuk selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk diteliti lebih lanjut. 

Mitos dan Fakta Seputar Saraf Kejepit

Cape juga keliling-keliling rumah sakit, selanjutnya agenda kami selanjutnya menyimak health talk mengenai mitos dan fakta seputar saraf kejepit. 

Bicara soal sakit pada punggung hingga pinggang orang sering keliru mengartikan dengan saraf kejepit. Padahal itu salah. Kalau dilihat dari strukturnya tulang belakang, kan, memiliki tulang, saraf dan sendi-sendi di setiap ruasnya dari leher hingga tulang ekor. 

Bersama dengan otak, saraf-saraf inilah yang mengoordinasikan aktivitas kita sehari-hari seperti membungkuk, menggeleng, memutar, merasakan panas atau dingin, getaran, tajam atau tumpul hingga mengontrol berbagai fungsi tubuh seperti bernapas, tekanan darah, detak jantung dan mengejan saat ingin buang air kecil dan besar.  

Baik tulang, saraf maupun sendi-sendi masing-masing berpotensi terjadi nyeri tergantung penyebabnya. Umumnya nyeri punggung bawah diakibatkan oleh kelelahan otot, cidera otot, cidera ligamen otot, cidera bantalan tulang belakang, jepitan saraf tulang belakang dan fraktur atau patah tulang belakang. 

dr. Omar Lutfhi, SpOT(K-Spine)


Jadi tidak semua nyeri punggung itu sama dengan saraf terjepit bestie. Dokter harus melakukan beberapa pemeriksaan terlebih dulu untuk memastikan diagnosa dan menentukan apa penyebabnya. 

Berbeda dengan nyeri pinggang biasa nyeri akibat saraf kejepit menyebabkan nyeri yang menjalar hingga ke tungkai bawah, kesemutan dan mati rasa (baal), mengalami kelemahan gerakan tungkai dan merasakan gangguan pada saat buang air kecil dan buang air besar hingga kelumpuhan. 

Yes ini bukan mitos, tapi fakta. Sakit akibat saraf kejepit bisa menyebabkan kelumpuhan. Karena penderitanya merasakan kesulitan saat bergerak sehingga mobilitasnya pun terganggu. Bila sebelumnya dapat berjalan dan berlari dengan aman, sekarang sekadar untuk berjalan pelan pun tidak bisa.  Apalagi penekanan terjadi di tulang ekor sehingga akan terasa nyeri jika dipakai duduk dan berjalan. 

Penyebabnya bermacam-macam, bisa karena faktor gaya hidup, ada trauma langsung misalnya terjatuh atau mengangkat beban berat, ada infeksi, tumor atau kanker hingga proses penuaaan yang menyebabkan bantalan sendi kehilangan elastisitasnya. 

Menurut dr. Omar Lutfhi, SpOT(K-Spine) untuk mengobati saraf kejepit tidak selalu dengan operasi. Namun dilihat dulu seberapa tingkat keparahannya. Untuk pengobatan awal ia menganjurkan : 

- bedrest maksimum 2 hari

- pemberian obat analgetik untuk meredakan nyeri

- penggunaan alat bantu (korset)

- perubahan gaya hidup

- mengikuti program rehab medik oleh Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. 

Lantas kapan harus dioperasi? 

- bila terapi konservatif gagal dimana rasa nyeri menetap selama lebih dari enam minggu 

- terjadi kelemahan anggota gerak

- terdapat instabilitas atau gangguan bentuk tulang belakang

- berpotensi menyebabkan kelumpuhan 

Namun masalahnya banyak masyarakat yang nekat melakukan jalan pintas. Untuk mengatasi nyeri punggung bawah, alih-alih berobat dan fisioterapi tapi ke tukang pijat untuk diurut atau dikretek. 

Yang jadi pertanyaan, bisakah saraf kejepit sembuh dengan cara diurut atau dikretek? 

Jawabannya bisa, tapiii tidak semua nyeri punggung bawah boleh dipijat, salah urut bahkan ada yang dapat menyebabkan cidera lebih serius. Serem ah! 



So jangan pernah menganggap remeh nyeri punggung bawah terutama orang-orang yang berisiko seperti :

- berusia di atas 30 tahun

- obesitas

- jarang olahraga

- mengangkat beban berlebihan, 

- kebanyakan duduk

- terlalu sering pakai sepatu hak tinggi

- hamil 

- merokok

Dan bila mengalami nyeri punggung bagian bawah yang terasa dari pinggang, bokong hingga paha segera periksakan diri ke dokter. Untuk memastikan diagnosa dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan mulai dari pemeriksaan fisik, rontgen, CT Scan, dan MRI. Setelah penyebabnya diketahui baru dapat ditentukan pengobatan apa yang sesuai.


Tidak ada komentar