3 Taktik Komunikasi Efektif ala Gibran Rakabuming Raka

Sumber : Instagram @gibran.rakabuming_


Siapa yang tidak kenal dengan Gibran Rakabuming Raka. Calon wakil presiden nomor urut 02 ini semakin dinilai menunjukkan talentanya setelah debat Capres lalu. Ia disebut-sebut sebagai Man of Surprise. 

Belakangan ini Gibran ramai diolok-olok sebagai "Samsul" dan "Belimbing Wuluh". Namun di sisi lain gaya komunikasi efektifnya pun menuai respon positif dari berbagai kalangan. 

Sebagaimana disampaikan pakar komunikasi dari Stikosa AWS, E. Rizky Wulandari, Gibran kini jauh lebih terbuka dan terampil dalam komunikasi verbal maupun nonverbal. Berbeda ketika dia pertama kali muncul di depan publik dan diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo.

"Saat itu, Gibran terkesan enggan untuk tampil di depan umum. Pernyataannya cenderung emosional karena dituduh tidak mendukung langkah ayahnya, Presiden Jokowi, saat pilpres silam," kata Rizky, Minggu (17/12/2023). 

Warganet pun menyampaikan hal senada. Gaya komunikasi efektif Gibran dinilai semakin mirip dengan presiden RI Joko Widodo. Selama ini Gibran dikenal sebagai sosok pendiam, tidak banyak omong, kaku. Sebaliknya di setiap cuitan twitternya Gibran dikenal dengan gaya recehnya yang terkesan tidak serius. 

Publik masih ingat persis bagaimana penampilan Gibran saat pertama kali diperkenalkan di depan publik oleh presiden Joko Widodo. 

Pada saat itu, Gibran masih tergolong muda dan aktif sebagai seorang pebisnis. Tak heran ia sering menggunakan komunikasi yang efektif dan efisien. Namun sekarang berbeda. Gibran telah memasuki tahap penguatan dalam berbicara di depan publik dengan komunikasi yang efektif.

Ada pertumbuhan yang signifikan dalam hal kejelasan komunikasinya. Berikut 3 taktik komunikasi efektif ala Gibran Rakabuming Raka : 

1. Gibran menggunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh audiensnya. Saat berbicara teknik penyampaian ide atau pesan diucapkan secara jelas dan terstruktur. 

Gaya komunikasi efektif Gibran tercermin saat debat Capres lalu. Tidak ada filler word dalam pidatonya. Ia tidak berpikir lama dan menggunakan kata "errr", "eemmm" dan lain sebagainya. 

2. Gibran tak hanya aktif berbicara namun ia pun menjadi pendengar yang aktif. 

3. Gibran tampil lugas dan berani saat menanggapi lawan bicaranya. Meskipun santun ia terlihat tidak sungkan menentang apa yang dianggapnya keliru.

Taktik Gibran dalam public speaking dengan komunikasi efektif ternyata memiliki peran penting dalam politik. Karena melalui teknik ini, seorang pemimpin politik dapat mempengaruhi, memotivasi, dan menarik minat audiens. Sehingga semakin menguatkan otoritas dan pemahaman atas apapun yang diucapkannya. 

Meskipun alasan di balik perubahan ini mungkin karena melibatkan konsultan atau pertumbuhan secara alami. Yang pasti, kemampuan berbicaranya yang lebih baik telah membantu di panggung politik. 

Publik pun semakin jatuh hati melihat Gibran yang tanpa kepura-puraan membungkuk dan memberi hormat kepada lawan debatnya. 

1 komentar