Cerdas Menggunakan Obat Berkat Gema Cermat

Cerdas Menggunakan Obat, yuuk.. :)
Sakit?? Ya minum obat!!

Kejam amat, tapi ya begitu memang ”jika sakit harus minum obat kalau mau sembuh”. Mengacu pepatah sedia payung sebelum hujan, saya dan mungkin banyak keluarga lainnya mempunyai kotak obat. Kotak obat standar P3K yang saya punya berisi obat luar seperti minyak gosok, obat luka, koyo dan plester. Kemudian obat oral (minum) seperti obat pusing yang kita kenal sebagai parasetamol, obat antibiotic yang kita kenal dengan Amoxycilin, Dexametason untuk radang tenggorokan, Kapsul pencahar dan OBH atau OBP. Nah, sudah tau kan OBH itu adalah obat batuk hitam dan OBP itu obat batuk putih?

Haiiyaa, kalo begini kelihatannya saya paham sekali mengenai dunia obat ya? Hihihi…

Sik, sebenarnya ngga juga sih, kan penyakit yang kita sering alami ngga jauh-jauh dari Batuk, Pilek, Diare, Muntah dan Demam aja, ya kan? Anak-anak juga bolak balik kalau sakit ya Radang Tenggorokan lagi, radang tenggorokan lagi. Jadi obatnya ya itu-itu aja, sampai hafal saya dengan resep Dokternya. Biasanya nih, dari pada bolak balik ke Dokter, jika indikasi gejala sakitnya terlihat, saya suka sok pinter memberikan obat-obat yang sering diresepkan Dokter kepada anak-anak dari kotak obat. Pikir saya simple aja, sama aja toh cesplengnya dari pada lama ngantri di Kliniknya dan bayar pulak (sebelum pake BPJS).



inilah salah satu souvenir dari stand Pameran Pembangunan Kesehatan yang saya kunjungi 
Astaga, rupanya apa yang saya lakukan itu SALAH BESAR. Dalam Talk Show bertema Gema Cermat di JIEXPO Kemayoran hari Sabtu tanggal 14 November 2015 kemarin, saya dan teman-teman sesama Blogger antusias menyimak talkshow yang dipandu MC cantik yang juga seorang Blogger, Mira Sahid. Berkaitan dengan Hari Kesehatan Nasional di gedung Hall C1-C2 berbagai institusi medis ikut memeriahkan Pameran Pembangunan Kesehatan dengan banyaknya stand pameran yang menarik untuk dikunjungi. Games, free drink berupa aneka minuman herbal dan merchandise berupa buku-buku mengenai kesehatan, obat, dan penyakit sukses diserbu pengunjung yang datang termasuk saya sendiri. 



Sebagian Harta karun berupa merchandise buku-buku kesehatan
Apa itu GEMA CERMAT?
GeMa CerMat merupakan singkatan dari Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat, salah satu strategi dalam bidang pembangunan kesehatan di tengah masyarakat untuk peduli, sadar, paham dan trampil menggunakan obat secara tepat dan benar.  

Diketahui pemahaman masyarakat dan informasi yang di dapat masih sangat kurang dari tenaga kesehatan menyebabkan masyarakat menggunakan antibiotic tanpa pengawasan. Padahal dengan sembarangan mengkonsumsi antibiotic yang umumnya dijual bebas bisa memicu terjadinya resistensi (penumpukan) antibiotic. Jika hal ini terjadi dipastikan akan timbul lagi masalah kesehatan baru. Jangan sampai kematian meningkat lantaran antibiotik tidak lagi berfungsi. Oemjiiii… L



ki - ka : MC. Mira Sahid, Dr. Purnamawati Sp.Ak. Foto by : Rahab Ganendra

Dalam pemaparannya, Narasumber pertama Dr. Purnamawati Sp.Ak bertanya, “Tau ngga sih bahwa penyakit Batuk dan Pilek itu merupakan cara tubuh untuk melindungi paru-paru dari menumpuknya lendir? Tau ga sih jika Muntah dan Diare merupakan cara tubuh untuk membuang zat-zat beracun dari perut?”

Menurut Dokter yang juga pendiri Yayasan Orang Tua (YOP) dan juga anggota Komite Pengendalian Resistensi Anti Mikroba Kemenkes RI ini, Batuk dan Pilek umumnya bisa sembuh sendiri tanpa diobati. Kenapa bisa sembuh sendiri? karena penyakit tersebut serignya disebabkan oleh virus. Sebagaimana kita tahu, Virus itu tidak bisa mati, dia hanya tidur saat pertahananan tubuh kita bagus, dan bangkit kembali menyerang saat pertahananan tubuh kita melemah.  Jadi, fungsi antibiotic memang tidak mempengaruhi apa-apa karena tubuh kita sudah mempunyai mekanisme pertahanan tubuh sendiri.

“Tapi biasanya orang suka ngga sabaran. Dikit-dikit ke dokter. Pusing dikit minum antibiotic, Batuk dikit minum antibiotic, padahal tidak semua penyakit membutuhkan obat,” paparnya kemudian.

Nah, sekarang bagaimana cara mengatasi sakit Batuk dan Pilek secara tepat dan benar? Dr. Pur memberikan tips-nya yaitu :

  • dengan memperbanyak minum air putih,
  • minum parasetamol, kemudian 
  • matikan AC jika ruang kamarnya ada AC, lalu 
  • istirahat yang cukup.


JANGAN MINUM ANTIBIOTIK, KARENA BATUK PILEK AKAN SEMBUH SENDIRI ~ Dr. Purnamawati, Sp.Ak


Dan tips berikut untuk mencegah orang tertular penyakit, caranya :


  • cuci tangan dengan air dan sabun sambil menyanyi lagu selamat ulang tahun
  • gunakan masker jika batuk dan pilek
  • menutup mulut saat batuk dan bersin


 Sementara itu  tips untuk mencegah  batuk pilek menghampiri, yaitu :

  • Makan makanan bergizi,
  •  istirahat yang cukup,
  • Olahraga,
  • cuci tangan dengan sabun dan
  • imunisasi yang lengkap.
Antibiotic harus dieman eman (Bahasa Jawa : tidak boleh sembarangan), harus digunakan hanya jika perlu saja, dan itu belum tentu setahun sekali. ~ Dr. Purnamawati, Sp.Ak

Dra. Azizahwati. Foto by : Rahab Ganendra 

Di sessi ke-dua, Dra. Azizahwati ketua umum pengurus daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan praktisi farmasi komunitas ini memanggil beberapa relawan untuk mau ke panggung. Setiap orang dipersilakan mengambil obat dan membacakan indikasi obat tersebut. Rupanya sebagin besar yang maju sama seperti saya, banyak yang belum paham mengenai indikasi obat. Iya sih, kalau disuruh maju, saya juga lebih paham merk dagangnya daripada namanya. Hadooh…

Beberapa peserta dari berbagai kalangan maju dan membaca indikasi obat yang dipegangnya


Dalam pemaparannya, Obat di pasaran itu berbeda-beda, ditandai dengan tiga warna :

HIJAU                   : OBAT BEBAS. Bisa dibeli di apotek dan toko obat. Contohnya : Paracetamol, vitamin dan mineral

BIRU                     : OBAT BEBAS TERBATAS. Bisa dibeli di apotek , contohnya : Dimenhidrinat (obat anti alergi)

MERAH                 : OBAT KERAS dan Psikotropika. Bisa dibeli hanya dengan resep Dokter, contohnya : Amoxisilin, Kaptopril, Deksametason, Piroksikam, Diazepam, Fenobarbital

Jadi sudah semestinya kita memahami penggunaan obat secara tepat. Beliau menggaris bawahi, Hal-hal yang harus kita ketahui tentang obat yaitu perhatikan komposisinya (zat aktif apa yang terkandung di dalamnya), Indikasinya (informasi terkait khasiat obat), Aturan pakai (berapa tablet, berapa ml sendok takar), Efek samping obat (mengantuk, alergi, pusing, mual, muntah) dan waktu minum obat (apabila 3 kali maka setiap 8 jam sekali, apabila 2 kali maka setiap 12 jam sekali).

Idealnya, setiap kurang lebih 8 jam sekali adalah jarak ideal untuk mengkonsumsi obat. ~ Dra. Azizahwati.
Di sessi terakhir, Drs. Bayu Teja Muliawan, Apt, M.Pharm Direktur Bina Pelayanan Farmasi mengingatkan kembali bahaya antibiotik yang sembarangan. Beliau mengharapkan masyarakat untuk tidak membeli antibiotik tanpa resep dokter, tidak berbagi antibiotik dengan orang lain, kemudian mulailah rajin mencari informasi dari sumber-sumber terpercaya.

Drs. Bayu Teja Muliawan, Apt, M.Pharm

Duuh, beruntung sekali saya bisa berkesempatan hadir dalam talk show bersama GeMa CerMat ini. Banyak sekali ilmu berharga mengenai kesehatan yang bisa saya bagikan lewat tulisan blog agar sasaran dan tujuan GeMa Cermat bisa tercapai. Semoga persepsi yang salah di masyarakat bisa terminimalisasi, dan masyarakat nantinya akan semakin Cerdas Menggunakan OBat, seperti saya. Terima kasih GeMa Cermat :D


Foto Bersama selesai talk Show. Terimakasih GeMa CerMat :)






8 komentar

  1. Mbak Diaaaah horeeeey ketemu lagiiii. Pemberian obat tergantung dosis yang diberikan Mbak, misalnya 2 x 1 ya 12 jam sekali, kalau 3 x 1 baru delapan jam sehari. Hihiiii, Maaf ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yuhuuu, cipika cipiki dulu aah..

      iya bener mak.. pemberian obat yang benar tergantung aturan pakainya, meliputi waktu dan berapa kali obat tersebut digunakan, misal 2X1 tablet/sendok takar

      makasih ya syudah mampir.. :)

      Hapus
  2. Wahh acaranya ber-ilmu sekali ini. Thx for sharing yah mbak :)

    BalasHapus
  3. kalo aku sering makan dagangan sendiri jika butuh obat, hehehe

    BalasHapus
  4. dagangannya apa mak? hehee.. kalo pilek aku mah obatnya mie instant yg pedes pake rawit setan.. plooonngg :)

    BalasHapus
  5. Petunjuk minum obat memang mesti menjadi perhatian kita ya mba, karena jika salah, bisa-bisa yang terjadi bukan sembuh malah tambah sakit.
    Sharingnya manfaat mba, akrena ada saja orang yang mengkonsumsi obat, semaunya sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul mba, kelihatannya sepele tapi siapa sangka ya bahaya yang ditimbulkan kelak.. :(

      Hapus