3 Tempat Instagrammable di Aceh yang Penuh Sejarah

Setiap tempat punya cerita. Karena itu, traveling menjadi sebuah kemewahan tersendiri untuk menemukan cerita-cerita baru melalui selembat tiket pesawat, orang-orang asing yang tak sengaja bertemu, kuliner sedap dengan resep warisan, dan bangunan modern yang gemerlap menjulang maupun bangunan yang telah menjadi puing dan menyisakan sedikit wujud untuk histori yang panjang.

Aceh, seperti tempat yang lainnya, juga memiliki banyak cerita. Kamu bisa menemukan banyak tempat-tempat yang menyimpan cerita panjang di provinsi ini. Tak hanya itu, arsitekturnya yang menakjubkan juga membuat tempat-tempat berikut layak menghuni feed instagram kamu. Nah, supaya tidak kehabisan, kamu bisa segera pesan tiket pesawat Lion Air ke Aceh sebelum membaca artikel ini kok.

Masjid Raya Baiturrahman

source : kanalaceh

Tempat ini berada di jantung kota Banda Aceh dan menjadi titik sentral seluruh kegiatan di Nangroe Aceh Darussalam. Gaya rancangan kontruksinya menyerupai Taj Mahal dengan luas mencapai sekitar 4 Ha dan 7 kubah serta 4 menara di samping 1 menara induk.

Masjid Raya Baiturrahman dibangun pada tahun 1612 oleh Sutan Iskandar Muda Mahkota Alam. Selain pernah menjadi salah satu pusat pembelajaran agama Islam yang dikunjungi muslim dari seluruh penjuru dunia, masjid ini juga pernah menjadi markas perang dan benteng pertahanan rakyat Aceh melawan kolonialisme Belanda.

Objek wisata religi yang megah dengan kolam pancuran bergaya Kesultanan Turki Utsmani ini juga pernah dibakar saat agresi militer ke dua. Perlawanan rakyat Aceh pun semakin sengit. Untuk meredam kemarahan tersebut sekaligus merebut simpati, empat tahun kemudian Masjid Raya Baiturrahman kembali dibangun oleh pemerintah Belanda.

Museum Rumah Cut Nyak Dhien

source : triptrus
Dalam catatan sejarah, perjuangan sepasang suami istri Teuku Umar dan Cut Nyak Dhien sempat diwarnai oleh pembelotan yang dilakukan Teuku Umar terhadap pihak Belanda. Rakyat banyak yang menentang lantaran sikap Teuku Umar dianggap sebagai bentuk pengkhianatan. Padahal sesungguhnya, hal tersebut merupakan taktik Teuku Umar agar dapat mengakses persenjataan koloni. Sebuah rumah kemudiah dihadiahkan kepada Teuku Umar dari pihak Belanda karena menganggap pahlawan tersebut telah berada di pihaknya. Namun di tahun 1896 Belanda mengetahui bahwa Teuku Umar hanya berpura-pura. Rumah tersebut lantas dibakar sampai habis oleh sekutu dan kembali dibangun replikanya oleh pemerintah di tahun 1987 dan menjadi Museum Rumah Cut Nyak Dhien.

Tempat instagrammable di Aceh ini pun berbentuk rumah panggung dengan 65 tiang kayu penyangga. Dindingnya terbentuk dari papan kayu, sedangkan bagian atap menggunakan pelepah daun kelapa tua. Sekelilingnya dipenuhi tanaman hijau yang sangat terawat sehingga membuat udara begitu sejuk.

Museum Tsunami Aceh

source : tripadvisor

Bangunan ini dibuat untuk mengenang peristiwa besar dan memilukan yang terjadi di tanah Aceh pada tahun 2014 silam. Melalui desain arsitek asal Bandung, Ridwan Kamil, Museum Tsunami Aceh menjadi semacam pengingat sekaligus simbol kekuatan masyarakat Aceh terutama dalam menghadapi kejadian Tsunami.

Museum dibentuk dengan struktur empat lantai seluas 2.500m2 dan dindingnya berbentuk melengkung yang ditutupi relief geometris. Eksterior bangunan ini sangat unik dengan menggunakan ornamen dekoratif unsur transparansi dan berbentuk seperti kapal lengkap dengan sebuah mercu suar yang berdiri tegak di atasnya.

Interiornya pun tak menakjubkan. Sebuah lorong sempit dan gelap dengan dua dinding air di sisi kanan dan kiri harus dilalui untuk memasuki museum. Ruang ini dibuat untuk mengingatkan kepanikan dan 'gelap'nya suasana saat tsunami. Puluhan standing screen yang ditemui setelah lorong ini menunjukkan potret pasca tsunami yang hancur lebur. Selain itu, Museum Tsunami Aceh juga memiliki perpustakaan, dinding-dinding berisi nama korban tsunami, jembatan, dan berbaai hasil kreativitas lainnya yang impresif.

Itulah tiga tempat instagrammable di Aceh yang juga menjadi destinasi penuh kisah. Masing-masing lokasi dapat dikunjungi setiap hari, tetapi dengan jam tertentu untuk Museum Rumah Cut Nyak Dhien dan Museum Tsunami Aceh.

Tak lupa, gunakan Airy Tiket Pesawat untuk menemani perjalanan kamu ke Aceh kali ini. Beragam harga tiket penerbangan terbaik bisa kamu dapatkan dengan lebih cepat dan mudah melalui aplikasi mobile maupun situs web Airy. Let's find stories with Airy!




Tidak ada komentar