
Konferensi pers Bincang Hangat Kurban Se-ngaruh itu Dompet Dhuafa
Hai teman-teman, pernah enggak sih kamu mikir, sepotong daging kurban yang kita berikan setiap Idul Adha itu, sebenarnya sampai ke mana? Beneran dimasak jadi gulai dan dinikmati orang-orang yang butuh, atau cuma berhenti di tangan panitia masjid lalu hilang tanpa kabar?
Saya juga pernah ada di fase itu—berkurban sekadar transfer, lalu selesai. Tapi kemarin, saya ikut acara konferensi pers bertajuk Bincang Hangat "Kurban Se-ngaruh Itu" dalam rangka peluncuran program Tebar Hewan Kurban (THK) ke-32 yang diadakan oleh Dompet Dhuafa, di Antara Heritage, Jakarta. Dan pandangan saya berubah total. Ternyata, kurban itu bisa se-ngaruh itu. Bukan hanya soal ibadah tahunan, tapi juga soal ekonomi, gizi, dan kemanusiaan.
Daging Bukan Sekadar Makanan, Tapi Juga Solusi
Dalam sambutannya Dwi Tanty K, Ketua Program THK 1446 H, bilang begini:
“Kurban tidak hanya tentang transaksi jual beli hewan, tapi juga tentang dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas. Kurban memungkinkan para peternak dapat mewujudkan impian besar anak-anak untuk bisa sekolah tinggi. Bagi penerima daging kurban, ini adalah keistimewaan dapat menikmati keistimewaan daging kurban saat hari raya Idul Adha."
Kalimat itu bikin saya merenung. Karena, ya memang selama ini banyak dari kita melihat kurban sebagai rutinitas. Tapi kalau ditarik lebih jauh, ternyata ini soal ketahanan pangan, soal pemberdayaan peternak lokal, dan juga soal menyelamatkan generasi masa depan dari stunting.
Daging Merah untuk Masa Depan Anak
Ada satu penjelasan dari Esti Nurwanti S.Gz. RD. MPH. Ph.D, pakar gizi yang bikin saya tercekat. Katanya, ibu hamil dan menyusui yang jarang konsumsi daging merah rentan terkena anemia.
Efek domino-nya? Bayinya bisa stunting, dan yang lebih mengkhawatirkan: perkembangan kognitif dan kecerdasan anak bisa terganggu.
baca juga : Pekan Sadar Malnutrisi 2024 : Bersama Cegah Malnutrisi untuk Indonesia yang Lebih Sehat
Esti menjelaskan bahwa protein nabati dalam tempe tidak bisa sepenuhnya menggantikan protein hewani dari daging, karena protein hewani memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki protein nabati, seperti kandungan asam amino yang lebih lengkap.
Teman-teman mari kita bayangin deh, dari satu ekor kambing kurban, nyatanya dagingnya bisa jadi sumber zat besi dan protein untuk ibu hamil dan anak-anak yang membutuhkan. Jadi, ternyata kurban bukan cuma ibadah, tapi juga investasi jangka panjang buat kualitas manusia Indonesia ke depan.
Esti menjelaskan bahwa protein nabati dalam tempe tidak bisa sepenuhnya menggantikan protein hewani dari daging, karena protein hewani memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki protein nabati, seperti kandungan asam amino yang lebih lengkap.
Teman-teman mari kita bayangin deh, dari satu ekor kambing kurban, nyatanya dagingnya bisa jadi sumber zat besi dan protein untuk ibu hamil dan anak-anak yang membutuhkan. Jadi, ternyata kurban bukan cuma ibadah, tapi juga investasi jangka panjang buat kualitas manusia Indonesia ke depan.
Ekonomi Peternakan yang Mulai Goyah
Haryo Mojopahit dari Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) menyampaikan hal yang cukup bikin hati nyut-nyutan. Dari hasil riset IDEAS, potensi kurban dan akikah tahun 2025 ini turun tajam dibanding tahun lalu karena kondisi ekonomi sedang tidak baik-baik saja. Karenanya bila tahun 2024 lalu nilai kurban mencapai 28,2 Trilyun maka tahun ini hanya 27,1 Trilyun. Artinya, yang dulunya sanggup membeli hewan kurban premium sekarang yang biasa saja. Yang dulu bisa berkurban sekarang malah enggak berkurban sama sekali.

Potensi kurban dan aqiqah 2025
Penurunan ini jelas berdampak langsung ke peternak kecil yang menggantungkan hidup dari beternak kambing atau sapi. Dan kalau ekonomi peternakan lesu, ya otomatis rantai konsumsi daging masyarakat juga ikut lemah.
Menurutnya lagi, dalam proses distribusinya masih tidak merata. Ada yang surplus terutama di kota besar, dan ada yang defisit. Penyebabnya ternyata berbeda-beda. Kalau di pulau Jawa karena kemiskinan yang tinggi, sedangkan di luar pulau Jawa karena kondisi geografisnya, yang terisolasi sehingga sulit ditembus.
Padahal, konsumsi daging ini berkaitan erat dengan angka stunting, seperti di wilayah-wilayah Lebak, Pandeglang, Probolinggo, dan Jember. Mirisnya, meski ini wilayah Jawa, tetap saja angka stuntingnya tinggi karena konsumsi protein hewani rendah.
Padahal, konsumsi daging ini berkaitan erat dengan angka stunting, seperti di wilayah-wilayah Lebak, Pandeglang, Probolinggo, dan Jember. Mirisnya, meski ini wilayah Jawa, tetap saja angka stuntingnya tinggi karena konsumsi protein hewani rendah.
Kurban yang Sampai ke Daerah Rawan Gizi dan Miskin Ekstrem
Nggak bisa kita bayangkan ya bagaimana kondisi anak-anak di sana yang masuk kategori miskin ekstrim dan rawan stunting? Mereka mungkin jarang sekali mengonsumsi daging. Bahkan, seumur hidupnya mungkin cuma sekali-dua kali mencicipi daging merah, itu pun saat ada bantuan kurban.

Untuk memeratakan konsumsi daging kurban program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa menjangkau daerah terpencil
![]() |
Program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa juga menyasar ke luar negeri yaitu negara-negara konflik dan rawan bencana |
Dompet Dhuafa melihat ini sebagai peluang perubahan. Mereka enggak hanya menyalurkan hewan kurban di sekitar kota besar, tapi juga menjangkau 105 kabupaten/kota di 28 provinsi, bahkan hingga ke Palestina, Somalia, dan Myanmar. Bentuk distribusinya juga disesuaikan: ada yang dalam bentuk daging segar, ada yang dikalengkan, bahkan ada yang dibekukan (frozen) agar tahan lama.
Peternak Lokal yang Tumbuh Bersama Kurban
Kisah Taufik Mawaddhani seorang peternak dan petani dari Merapi Farm Yogyakarta bikin saya ikut bahagia. Beliau sudah bermitra dengan Dompet Dhuafa sejak 2014, dan merasa sangat terbantu. Para peternak binaannya dilibatkan dalam program kurban dengan skema pemberdayaan, bukan sekadar jadi pemasok.
Ada yang punya modal sendiri dan bisa pelihara kambingnya sendiri, ada juga yang hanya punya kandang dan tenaga saja maka ikut skema bagi hasil—tergantung kemampuan. Yang penting, peternak lokal tetap bisa hidup layak dan menyekolahkan anak-anak mereka. Kurban membuka peluang ekonomi yang lebih manusiawi dan berkelanjutan.
"Dari hasil ternak, ada yang bisa menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi, lho!" terang Dani.
Laporan Digital yang Real-Time
Satu hal yang bikin saya makin yakin untuk berkurban lewat Dompet Dhuafa adalah adanya transparansi laporan kurban. Jadi, kita sebagai pekurban bakal dapet laporan lengkap dan akan diberikan update ketika pemotongan.
Ini penting banget, apalagi buat kita yang enggak bisa langsung melihat prosesnya. Laporan seperti ini bikin semuanya transparan dan amanah terasa sampai tuntas.
Empat Pasti: Bukan Janji, Tapi Bukti

4 keunggulan Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa juga menerapkan prinsip 4P, yang menurut saya patut jadi standar baru pengelolaan kurban:
Pasti Sesuai Syariah – hewan sehat, cukup umur, disembelih sesuai syariat.
Pasti Jantan – sesuai ketentuan kurban.
Pasti hingga Pelosok – distribusi menjangkau daeah terpencil.
Pasti Laporan Cepat – laporan lengkap dan real-time.
Dan tahun ini, mereka menargetkan bisa mendistribusikan hingga 35 ribu ekor hewan kurban. Ini angka yang besar, tapi kalau kita sama-sama ambil bagian, insyaAllah bisa tercapai. Terlebih untuk menjangkau kemampuan dan menarik lebih banyak pekurban, Dompet Dhuafa menyediakan hewan kurban mulai dari harga Rp 1,7 juta per ekor.
Seperti dikatakan Ahmad Juwaini- Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, "Inovasi Dompet Dhuafa untuk berkurban semakin memudahkan. Dari konvensional menjadi layanan digital. Meliputi layanan landing page donasi kurban, transfer donasi kurban melalui e-mobile banking hingga e-comerce".
Jadi, Kurban Kamu Mau Se-ngaruh Apa?
![]() |
Kurban Se-ngaruh Itu |
Akhirnya saya sadar, bahwa sepotong daging kurban bukan cuma soal sedekah atau pahala, tapi juga soal harapan, pemulihan ekonomi, gizi anak, dan masa depan bangsa.
Kalau tahun ini kamu masih bingung mau kurban lewat mana, coba deh buka hati dan lihat lebih luas. Karena benar kata mereka, kurban se-ngaruh itu—dan kita semua bisa ambil bagian dalam perubahan itu.
Kalau tahun ini kamu masih bingung mau kurban lewat mana, coba deh buka hati dan lihat lebih luas. Karena benar kata mereka, kurban se-ngaruh itu—dan kita semua bisa ambil bagian dalam perubahan itu.
Sudah kali kedua aku berqurban lewat Dompet Dhuafa selain yang pasti gak ribet. Prosesnya juga dijamin aman dan halal. Tahun ini kayaknya kalo ada rejeki kembali mau lagi berqurban lewat dompet dhuafa. Doain ya mba
BalasHapusTernyata emang ga sesederhana itu ya. Percaya sama dompet dhuafa insyaallah amanah. Luar biasa penyalurannya lintas negara ya.
BalasHapusDompet Dhuafa begitu transparan dalam menjalankan amanat, baik itu ZIS sampai berkurban pun biasanya akan selalu ada konfirmasi dan notifikasi. Dalam program Tebar Hewan Kurban pun begitu terkualifikasi dan tepat sasaran dengan harapan distribusi lebih merata
BalasHapusSetuju kak, berkah buat keluarga kecil yang kurang mampu bisa menikmati daging qurban bareng keluarga.
BalasHapusDompet Dhuafa sudah terpercaya, makanya saya pun kl berdonasi melalui dompet dhuafa karena selain transparan juga tepat sasaran.
BalasHapusTidak terasa sudah mau masuk bulan Dzulhijjah lagi ya
BalasHapusSemoga dibanyakin yang tergerak hatinya untuk berkurban, berbagi dengan sesama
Insyaallah di dompet dhuafa ma udah terkenal kualitasnya ya
Jadi ibadahnya juga makin mantap
MasyaAllah. Makna berkurban tuh bener-bener luas ya. Meningkatkan empati juga ketika berkurban.
BalasHapussaya pernah baca konsumsi daging merah di Indonesia juga termasuk sangat sedikit dibandingkan negara lain yang menunjukkan bagaimana kesenjangan negara kita dengan negara lain. dengan adanya ibadah kurban ini memang sangat membantu ya mbak bagi orang-orang di pelosok dan mereka yang kesulitan untuk bisa mengkonsumsi daging untuk peningkatan gizi mereka
BalasHapusAlhamdulilah sudah pernah Qurban dengan Dompet Dhuafa juga, senangnya ya program kurban DD ini memberikan makna yang luas sekali :)
BalasHapusga berasa sebentar lagi mau masuk Hari Raya Idul Adha ya mbak. Yayasan Dompet Dhuafa juga selalu berinovasi dalam mendistribusikan daging kurban ya. SAlut saya
BalasHapusIya konsumsi daging merah di Indonesia sangat rendah, momen Idul Adha ini tepat banget untuk berbagi ke sesama yang membutuhkan ya.. menyehatkan dan menggerakkan perekonomian masyarakat..
BalasHapusTidak berasa ya Mba Woro sudha memasuki bulan qurban lagi, pastinya banyak orang yang menunggu-nunggu momen ini, selain sebagai hari raya besar bagi umat Islam, bulan ini merupakan hari raya untuk berbagi yaitu berqurban, dan pasti banyak yang menunggunya, karena sepotong daging ini dapat membantu seseorang kenyang, tercukupi gizinya, semoga semakin banyak yang berqurban melalui DOmpet Dhuafa sehingga banyak orang yang mendapatkannya, aamiin
BalasHapusProgram Dompet Dhuafa ini memang luar biasa.
BalasHapusSelain pendistribusiannya yang dilakukan dengan jelas untuk para pemilik hewan kurban, juga disebarkannya secara jangka panjang dan lebih meluas untuk sasaran daerah yang benar-benar membutuhkan.
Tak lupa, memberikan keuntungan bagi peternak lokal.
MashaAllaah...semoga semakin memberi manfaat bagi sesama.
Paling senang kalau iduladha. Sekarang juga banyak orang yang berkurban diniati bantuin orang2 yang jarang makan daging. Ini nih yang beneran perbaikan gizi dari masyarakat oleh masyarakat. Kami pun berkurban via DD, insyaAllah trusted dengan pelaporan yang selalu ada via email dan WA. Semoga tahun ini kita semua dimampukan berkurban aamiin.
BalasHapusSemoga dengan adanya program dompet dhuafa ini, bantu pelosok negeri bisa merasakan daging. Agar bantu perbaiki gizi yang lebih baik. Amiin
BalasHapusBener juga, dengan berkurban kita nggak hanya bisa membantu orang yang mungkin jarang makan daging kambing/sapi, bisa membantu peternak juga. Semoga kita mampu berkurban tiap tahun.
BalasHapusTahun ini baru rencana untuk kurban di Dompet Dhuafa lagi insya Allah
BalasHapusAh iya, sebentar lagi hari raya kurban, saatnya berkurban untuk ibadah sekaligus berbagi dengan sesama ya mbak
BalasHapusUdah ga diragukan lagi kalau Dompet Dhuafa
BalasHapusDi mana mana sudah tahu sangat amanah
Apalagi urusan kurban yang sebentar lagi akan dilakukan bersama
masya Allah semoga membantu para dhuafa di mana pun berada ya, emang daging qurban bisa sangat membantu banget
BalasHapus